Ivabradine
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Obat Jantung, Anti-angina |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk obat |
Tablet |
Ivabradine untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori N: Belum dikategorikan. Peringatan Menyusui: Ivabradine belum diketahui terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Ivabradine sebelum konsultasi dengan dokter. |
Merek Dagang
Coralan, Corlanor
Pengertian
Ivabradine adalah obat untuk mengobati angina pektoris pada penderita jantung koroner dan gagal jantung kronis.
Obat ini bekerja dengan memengaruhi aktivitas listrik di jantung dengan memperlambat detak jantung.
Ivabradine dapat juga digunakan pada anak minimal berusia 6 bulan yang mengalami gagal jantung akibat pembesaran jantung.
Tergolong obat keras, Ivabradine tablet hanya diperoleh dengan resep dokter. Berikut penjelasan selengkapnya.
Keterangan
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: anti-angina
- Kandungan: ivabradine 5 mg; 7.5 mg
- Kemasan: dus, 10 blister @10 tablet
- Produksi: -
- Harga Ivabradine: -
Kegunaan
Obat Ivabradine digunakan untuk mengobati angina pektoris pada penderita jantung koroner dan gagal jantung.
Artikel lainnya: Inilah Tanda Jantung Anda Tidak Sehat
Dosis dan Aturan Pakai
Berikut adalah aturan penggunaan obat Ivabradine secara umum.
Tujuan: angina pektoris pada pasien penyakit arteri koroner dengan irama sinus normal
Bentuk: tablet
- Dewasa: dosis awal tidak melebihi 5 mg 2 x sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 7.5 mg 2 kali sehari setelah 3-4 minggu
Dosis dapat diturunkan menjadi 2.5 mg 2 kali sehari, jika pasien mengalami bradikardia (pusing, lelah) atau denyut jantung <50 denyut/menit
- Lansia 75 tahun: dosis dapat dimulai dengan 2.5 mg 2 kali sehari. Dosis tergantung keadaan pasien
Tujuan: gagal jantung kronis
Bentuk: tablet
- Dewasa: dosis awal 5 mg 2 kali sehari. Setelah 2 minggu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 7.5 mg 2 kali sehari setelah 3-4 minggu
Dosis dapat diturunkan menjadi 2.5 mg 2 kali sehari, jika pasien mengalami bradikardia (pusing, lelah) atau denyut jantung <50 denyut/menit
Jika denyut jantung 50-60 denyut/menit, pertahankan 5 mg 2 kali sehari. Dosis maksimal 7.5 mg
- Lansia 75 tahun: Dosis dapat dimulai dengan 2.5 mg 2 kali sehari. Dosis tergantung keadaan pasien
Tujuan: gagal jantung
Bentuk: tablet
- Anak 6 bulan lebih dengan berat badan <40 kg:
- Dosis awal 0.05 mg/kg dua kali sehari, kontrol kembali ke dokter setelah 2 minggu
- Dosis maksimum 6 bulan-<1 tahun: 0.2 mg/kg dua kali sehari hingga 7.5 mg 2 kali sehari
- Dosis maksimum 1 tahun atau lebih: 0.3 mg/kg dua kali sehari hingga 7.5 mg 2 kali sehari
- Anak dengan 40 kg atau lebih:
- Dosis awal: 2.5 mg dua kali sehari, kontrol kembali ke dokter setelah 2 minggu
- Dosis maksimum: 7.5 mg dua kali sehari
Cara Menggunakan
- Ikuti anjuran dokter terkait dosis dan cara pakai Ivabradine. Baca juga instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
- Tablet Ivabradine dapat diminum bersamaan dengan makanan. Telan obat secara utuh dengan meminum air putih
- Hindari minum jus jeruk saat mengonsumsi Ivabradine
- Dianjurkan minum Ivabradine secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan. Jangan menggandakan dosis
Perlu dilakukan pemeriksaan jantung dan EKG secara rutin ke dokter untuk melihat perkembangan kondisi serta efektivitas obat.
Artikel lainnya: Mengapa Penyakit Jantung Lebih Rentan Menyerang Pria?
Cara Penyimpanan
Simpan Ivabradine pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung; serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Ivabradine yang mungkin terjadi adalah:
- Fenomena penglihatan bercahaya
- Penglihatan kabur
- Bradikardia
- Aritmia
- Hipotensi
- Lelah, badan lemas
- Sakit kepala
- Pusing
- Mual
- Sembelit
- Diare
- Keram otot
- Angiodema (pembengkakan pada lapisan dalam dari kulit)
- Hiperurisemia (peningkatan kadar asam urat dalam darah)
- Eosinofilia (kadar eusinofil tinggi dalam darah)
- Peningkatan kadar kreatinin darah
Overdosis
Penggunaan Ivabradine yang berlebihan bisa memicu gejala overdosis seperti bradikardia yang parah dan berlangsung lama.
Bila mengalami hal tersebut, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Ivabradine apabila kamu:
- Denyut jantung istirahat <70 denyut/menit sebelum pengobatan
- Syok kardiogenik
- Infark miokard akut
- Hipotensi berat (<90/50 mmHg)
- Gagal jantung akut
- Gangguan fungsi hati
- Wanita hamil dan menyusui
- Pemberian bersama dengan inhibitor CYP3A4 kuat (seperti antijamur golongan azol, makrolida, inhibitor protease HIV seperti nefazodone, inhibitor CYP3A4 seperti verapamil atau diltiazem
Interaksi Obat
- Perpanjangan interval QT bersama dengan quinidine, disopyramide, pimozide, dan ziprasidone
- Penurunan konsentrasi dengan penginduksi CYP3A4, seperti rifampisin, barbiturate, dan fenitoin, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dosis Ivabradine.
- Berpotensi fatal, menyebabkan peningkatan konsentrasi serum dengan inhibitor CYP3A4 seperti golongan azol, makrolida, verapamil, dan diltiazem
- Beritahukan pada dokter, bila kamu sedang minum suplemen lain, produk herbal, atau obat lainnya
Peringatan dan Perhatian
Hati-hati penggunaan obat Ivabradine pada pasien dengan:
- Rinitis pigmentosa
- Pemanjangan interval Qt
- Aritmia jantung
- Gangguan ginjal berat dengan CrCl <15 ml/menit
Artikel lainnya: Bahaya Rokok Bisa Picu Penyakit Jantung Koroner
Kategori Kehamilan
Ivabradine belum dikategorikan atau kategori N.
Peringatan Kehamilan
Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Ivabradine saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.
Obat hanya dapat diberikan apabila potensi manfaatnya lebih besar dari risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Ivabradine belum diketahui terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Ivabradine sebelum konsultasi dengan dokter
Penyakit Terkait
- Angina pektoris
- Jantung koroner
- Gagal jantung kronis
Rekomendasi Obat Sejenis
- Coralan
- Corlanor
#JagaSehatmu. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter hanya di KlikDokter. Unduh aplikasi KlikDokter dan jangan tunggu sampai sakit, ya.
[HNS/NM]