Pengertian
Platogix adalah obat yang mengandung clopidrogel sebagai zat aktifnya. Clopidrogel bekerja dengan cara mencegah pelekatan keping darah dan penyumbatan pada aliran darah, sehingga aliran darah tetap lancar. Platogrix diindikasikan untuk pasien yang memiliki penyakit jantung koroner dan stroke.
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Anti platelet
- Kandungan: Clopidogrel Bisulfate 75 mg
- Bentuk: Tablet salut selaput
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 14 tablet
- Farmasi: Aventis Indonesia Farma
- Harga: Rp130.000 - Rp287.000/ Strip
Kegunaan
Platogrix digunakan sebagai terapi sekunder untuk mencegah aterotrombotik (penyumbatan aliran darah) pada penderita serangan jantung, stroke iskemik atau penyakit arteri perifer; pada pasien yang menderita sindrom koroner akut: sindrom koroner akut elevasi segmen non-ST (angina tidak stabil atau MI non-gelombang-Q).
Dosis & Cara Penggunaan
Platogix merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian dan penggunaannya harus menggunakan resep Dokter. Aturan penggunaan:
- Dewasa dan lanjut usia Sindrom koroner akut: diberikan dosis awal 300 mg, lalu dilanjutkan dengan dosis 75 mg diminum 3 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengkonsumsi Platogix adalah:
- Diare
- Nyeri perut
- Memar
- Hematoma (kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah)
- Epistaksis (mimisan)
- Perdarahan saluran pencernaan
Overdosis
Pemberian clopidogrel yang melebihi dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan waktu perdarahan yang lama dan komplikasi perdarahan berikutnya.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang hipersensitif terhadap Clopidogrel
- Perdarahan patologis aktif, misalnya tukak lambung atau perdarahan intrakranial
- Gangguan hati yang parah
Interaksi Obat
- Penggunaan bersama Clopidogrel dengan antikoagulan oral dapat meningkatkan intensitas pendarahan
- Trombolitik: Keamanan administrasi seiring clopidogrel, fibrin atau non-fibrin agen trombolitik spesifik dan heparin dinilai pada pasien dengan MI akut. Insiden perdarahan klinis yang signifikan adalah serupa dengan yang diamati ketika agen trombolitik dan heparin adalah co-dikelola dengan ASA.
- Asetilsalisilat Acid (ASA): asam asetilsalisilat tidak memodifikasi penghambatan clopidogrel-dimediasi agregasi platelet yang diinduksi ADP, tapi clopidogrel potensial efek ASA pada agregasi platelet kolagen-induced. Interaksi farmakodinamik antara clopidogrel dan ASA adalah mungkin, yang menyebabkan peningkatan risiko pendarahan.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Platogix ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah clopidogrel diekskresikan dalam ASI. Penelitian pada hewan menunjukkan ekskresi clopidogrel dalam ASI. Sebagai tindakan pencegahan, hentikan menyusui selama melakukan pengobatan dengan Clopidogrel.