Capecitabine
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Antikanker |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk Obat |
Kaplet |
Capecitabine untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori D Boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa. Peringatan Menyusui Capecitabine belum diketahui apakah dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Merek Dagang
Binecap, Taceral, Xeloda
Pengertian
Capecitabine adalah obat yang sering digunakan dalam terapi kanker kolorektal (usus besar). Obat ini bekerja dengan menghambat pembentukan materi genetik atau DNA sel kanker.
Nah, dengan cara tersebut, pertumbuhan sel-sel kanker diharapkan akan ikut terhambat.
Selain pada kondisi kolorektal, Capecitabine juga sering digunakan sebagai terapi pada beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung dan kanker payudara.
Capecitabine dapat digunakan baik sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan dengan obat antikanker lain.
Simak lebih dalam seputar obat Capecitabine berikut.
Keterangan
- Golongan: obat keras
- Kategori: antikanker
- Kandungan: capecitabine 150 mg dan capecitabine 500 mg
- Kemasan: strip @10 kaplet
- Farmasi: Kalbe Farma, Cipla, Roche, Abbot
- Harga Capecitabine: -
Artikel lainnya: Mengenal Terapi Target untuk Mengatasi Penyakit Kanker
Kegunaan
Obat Capecitabine digunakan sebagai terapi untuk:
- Kanker kolorektal
- Kanker lambung
- Kanker payudara
Dosis dan Aturan Pakai
Tujuan: kanker kolorektal
Bentuk: kaplet
- Monoterapi, pemberian dosis awal 1.250 mg/m2 LPT, sebanyak 2x sehari selama 14 hari. Kemudian, dilanjutkan 7 hari periode istirahat
- Terapi kombinasi, diberikan dosis awal 800 – 1.000 mg/m2 LPT, sebanyak 2x sehari dalam 14 hari. Lalu, dilanjutkan 7 hari periode istirahat
Tujuan: kanker lambung
Bentuk: kaplet
- Terapi kombinasi, dosis awal 800–1.000 mg/m2 LPT, sebanyak 2x sehari dalam waktu 14 hari. Lalu, dilanjutkan 7 hari periode istirahat
Tujuan: kanker payudara
Bentuk: kaplet
- Pemberian dosis awal 1.250 mg/m2 LPT, sebanyak 2x sehari selama 14 hari. Kemudian, dilanjutkan 7 hari periode istirahat
Cara Menggunakan
- Ikuti petunjuk dokter dan informasi yang tertera dalam label kemasan obat
- Capecitabine sebaiknya dikonsumsi sekitar 30 menit setelah makan
- Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, sebaiknya Capecitabine dikonsumsi di waktu yang sama setiap hari
- Bila Anda lupa konsumsi satu dosis Capecitabine, lekas konsumsi begitu ingat jika jarak dengan waktu minum berikutnya masih jauh. Jika jaraknya sudah dekat, lupakan dosis yang tertinggal
- Jangan menghentikan obat atau menambah/mengurangi dosis tanpa sepengetahuan dokter
- Konsultasikan dengan dokter bila Anda berencana melakukan imunisasi selama minum Capecitabine. Obat ini memiliki efek pelemahan imun tubuh
Artikel lainnya: Persiapan Sebelum Kemoterapi Pertama untuk Pasien Kanker
Cara Penyimpanan
Simpan Capecitabine di tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung, dan pada suhu ruangan.
Efek Samping
Adapun efek samping Capecitabine yang sering muncul adalah:
- Mual
- Muntah
- Nafsu makan menurun
- Konstipasi atau diare
- Kelelahan
- Insomnia
- Pusing
- Sakit kepala
- Rambut rontok
- Warna kuku berubah
Segera konsultasi kepada dokter jika Anda alami alergi obat ataupun efek samping yang serius, seperti:
- Tidak dapat minum atau makan
- Mudah memar
- Banyak sariawan di mulut
- BAB hitam
- Jadi jarang berkemih
- Sulit bernapas
- Nyeri dada
- Denyut jantung terasa cepat atau tidak teratur
- Penyakit kuning
- Pingsan
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat ini pada orang yang memiliki riwayat alergi pada kandungan Capecitabine.
Interaksi Obat
- Hindari penggunaan Capecitabine bersamaan dengan fingolimod, adalimumab, atau etanercept karena bisa menyebabkan peningkatan risiko infeksi berbahaya
- Risiko terbentuk gumpalan darah yang dapat berbahaya bila dipakai bersama thalidomide
- Risiko infeksi ataupun turunnya efektivitas vaksin hidup, termasuk vaksin BCG dan vaksin influenza, jika digunakan pada waktu bersamaan
- Peningkatan efek Capecitabine yang dapat menyebabkan efek samping obat, bila digunakan dengan suplemen zat besi atau asam folat
Artikel lainnya: Ciri-ciri Kanker Payudara Sesuai Stadium
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan dokter apabila Anda memiliki riwayat:
- Penyakit infeksi
- Deficiency dihydropyrimidine dehydrogenase (DPD)
- Penyakit ginjal
- Penyakit liver
- Penyakit jantung
- Kelainan darah
- Informasikan dokter jika sedang menyusui, hamil, atau dalam program kehamilan
- Beritahu dokter bila Anda akan mengonsumsi obat ini bersamaan dengan obat lain, baik herbal maupun kimia
- Informasikan dokter bila Anda berencana vaksinasi di saat menjalani terapi dengan Capecitabine
Kategori Kehamilan
Capecitabine masuk dalam kategori D, yang artinya ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia.
Peringatan Kehamilan
Obat hanya bisa digunakan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko, misalnya dalam situasi yang mengancam jiwa atau obat lain yang lebih aman tidak tersedia.
Peringatan Menyusui
Capecitabine belum diketahui apakah bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Informasikan kepada dokter jika Anda akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
- Kanker Lambung
- Kanker Usus
- Kanker Payudara
- Kanker Ginjal
- Kanker Kandung Kemih
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan ketinggalan informasi lainnya seputar kesehatan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter di sini.
[HNS]
WebMD (2022). Capecitabine (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-7777/capecitabine-oral/details)
Mims (2022). Capecitabine (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/capecitabine?mtype=generic)