Venlafaxine
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Obat kesehatan mental |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Kapsul |
Venlafaxine untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Venlafaxine dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Merek Dagang
Efexor XR
Pengertian
Venlafaxine adalah obat antidepresan golongan serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRI).
Obat ini diindikasikan untuk mengatasi gejala depresi dengan gangguan kecemasan dan gangguan panik.
Selain itu, Venlafaxine juga dipakai dalam pengobatan jangka panjang untuk gangguan kecemasan umum dan kecemasan sosial.
Obat ini bekerja dengan membantu menghambat pengambilan kembali serotonin-norepinephrine di otak. Efeknya, terjadi peningkatan jumlah dan aktivitas reseptor serotonin yang bermanfaat sebagai antidepresan.
Artikel Lainnya: Penyebab Gangguan Kecemasan Sering Muncul di Malam Hari
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Antidepresan
- Kandungan: Venlafaxine 75 mg
- Kemasan: Boks, strip @14 kapsul
- Farmasi: Pfizer Indonesia
- Harga Venlafaxine: Rp 387.646per strip
Kegunaan
Manfaat Venlafaxine antara lain untuk mengatasi:
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Gangguan panik
Dosis dan Aturan Pakai
Venlafaxine termasuk ke dalam obat keras yang hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.
Selain itu, dosis Venlafaxine juga bervariasi tergantung kondisi medis pasien. Kamu harus berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Tujuan: Mengobati depresi
Bentuk: Kapsul
- Dewasa: dosis awal 75 mg sekali sehari. Apabila tidak ada respon medis yang baik dosis awal dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 225 mg per hari.
- Dosis dapat ditingkatkan pada interval 2 minggu sebesar 150 – 225 mg bila perlu. Pada kasus berat dosis dapat diberikan pada kisaran 150 – 375 mg per hari.
Tujuan: Mengobati gangguan kecemasan
Bentuk: Kapsul
- Dewasa: dosis awal 75 mg sekali sehari. Apabila tidak ada respons medis yang baik dosis awal dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 225 mg per hari.
Tujuan: Mengobati gangguan panik
Bentuk: Tablet
- Dewasa: dosis awal 37,5 mg sekali sehari selama 7 hari. Kemudian dosis ditingkatkan sebesar 75 mg per hari.
- Apabila tidak ada respons medis yang baik dosis dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 225 mg per hari.
Cara Menggunakan
- Ikuti instruksi penggunaan Venlafaxine sesuai anjuran dokter
- Obat Venlafaxine dapat digunakan setelah makan. Telan obat utuh dengan segelas air
- Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
- Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan. Hal ini untuk mencegah efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan
- Beritahu dokter apabila keluhan tidak kunjung membaik atau terjadi perubahan perilaku yang tidak berdasar
- Apabila kamu sudah merasa lebih baik, beritahu dokter tentang kondisi kamu. Dokter dapat menurunkan dosis secara bertahap hingga terhentinya pemberian obat (tappering off)
- Jangan menghentikan obat tanpa pemberitahuan dokter. Hal tersebut dapat menyebabkan sindrom putus obat
Artikel lainnya: Cara Efektif Mengatasi Serangan Panik
Cara Penyimpanan
- Simpan obat Venlafaxine pada suhu antara 20 – 25 derajat Celsius, di tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan.
Efek Samping
Sementara itu, efek samping Venlafaxine yang bisa timbul, yaitu:
- Sindrom putus obat, seperti pusing, gangguan tidur, agitasi, mual, muntah, sakit kepala
- Gugup
- Penglihatan kabur
- Keringat berlebih
- Kejang
- Penurunan nafsu makan
- Penurunan gairah seksual
- Denyut jantung cepat
Overdosis
Penggunaan dosis Venlafaxine yang berlebihan bisa menimbulkan gejala, antara lain:
- Sulit bernapas
- Kejang
- Takikardia
- Hipotensi berat
- Vertigo
- Rabdomiolisis atau kerusakan otot rangka
- Kematian
Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala di atas. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Sebaiknya, hindari penggunaan Venlafaxine apabila kamu memiliki kondisi:
- Hipersensitif terhadap Venlafaxine
- Anak-anak
- Penggunaan bersama dengan obat MAOi
- Mengonsumsi alkohol
Interaksi Obat
Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Venlafaxine dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Pemberian bersama MAO inhibitor, lithium, triptofan, sumatriptan, fenfluramine, cimetidine dapat meningkatkan risiko serotonin sindrom
- Meningkatkan risiko hiponatremia bersama obat diuretik
- Meningkatkan risiko efek samping pada jantung bersama dengan obat antiaritmia, antipsikotik, antibiotik makrolida, quinolon
- Meningkatkan konsentrasi serum haloperidol, risperidone, metoprolol
- Meningkatkan risiko pendarahan apabila diberikan bersama aspirin, warfarin, dan OAINS
List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Venlafaxine. Diingatkan untuk memberitahu dokter semua obat-obatan yang sedang atau akan kamu konsumsi.
Peringatan dan Perhatian
- Sebelum mengonsumsi obat sebaiknya informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi pada kandungan Venlafaxine
- Beritahu dokter tentang kesehatan dan riwayat kesehatan kamu, terutama:
- Penyakit jantung
- Gangguan bipolar
- Diabetes melitus
- Kecenderungan menyakiti diri sendiri
- Epilepsi
- Gangguan hati dan ginjal berat
- Glaukoma sudut sempit
- Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani terapi
- Obat ini bisa menyebabkan gangguan dalam bersikap. Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran, seperti menyetir atau menjalankan mesin
- Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain, baik kimia maupun herbal
- Jangan berbagi obat ini kepada orang lain, terutama pada orang yang memiliki riwayat kecanduan obat
- Beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah kamu sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Kamu Tahu
Kategori Kehamilan
Venlafaxine digolongkan ke dalam kategori C. Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Beri tahu dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu.
Terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Venlafaxine dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Gangguan panik
- Kesehatan mental
Rekomendasi obat Sejenis
Yuk, konsultasikan kesehatan mental kamu langsung dengan psikolog di sini. Jangan tunggu sakit makin berat! #JagaSehatmu setiap hari.
[HNS]
- Gunawan SG dkk (2016) Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Badan penerbit FKUI
- MIMS Indonesia (2022) Venlafaxine
- MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 21 (2021) Efexor XR