Xanax
Golongan |
Psikotropika |
Kategori |
Obat Kesehatan Mental |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk Obat |
Kaplet, Tablet Sublingual |
Xanax untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori D: Obat akan diberikan apabila manfaat yang diberikan lebih besar daripada risiko yang didapat. Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Xanax dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian
Xanax adalah obat yang mengandung alprazolam. Xanax diindikasikan pada pasien yang mengalami ansietas atau kecemasan berlebihan atau gangguan panik dan agoraphobia (ketakutan yang ekstrem atau berlebihan terhadap ruang ramai atau tempat umum tertutup).
Cara kerja obat Xanax adalah meningkatkan efek asam gamma-aminobutyric (GABA) di otak. GABA adalah neurotransmitter (zat kimia yang digunakan sel saraf untuk berkomunikasi satu sama lain) yang menghambat aktivitas di otak.
Penggunaan Xanax harus di bawah pengawasan dokter dan pembelian Xanax wajib menggunakan resep dokter. Xanax tersedia dalam kaplet dan tablet sublingual.
Artikel Lainnya: Cara Efektif Mengatasi Serangan Panik
Keterangan
1. Xanax Kaplet
- Golongan: Psikotropika
- Kelas terapi: Ansiolitik
- Kandungan: Alprazolam 0,25 mg, alprazolam 0,5 mg, alprazolam 1 mg
- Kemasan: Boks, strip @10 kaplet
- Farmasi: Pfizer Indonesia
- Harga Xanax Kaplet: Rp39.168–Rp93.329 per strip
2. Xanax Tablet Sublingual
- Golongan: Psikotropika
- Kelas Terapi: Ansiolitik
- Kandungan: Alprazolam 0,5 mg, alprazolam 1 mg
- Kemasan: Boks, strip @15 tablet sublingual
- Farmasi: Pfizer Indonesia
- Harga Xanax Tablet: –
Kegunaan
Obat Xanax dapat digunakan untuk mengatasi:
- Pengobatan jangka pendek gangguan ansietas atau kecemasan berlebihan
- Ansietas karena neurosis
- Gejala ansietas
- Ansietas karena depresi
- Gangguan panik atau tanpa agoraphobia
Dosis & Aturan Pakai
Xanax adalah obat yang termasuk jenis psikotropika. Obat ini memiliki respons yang berbeda tiap individu.
Pengaturan dosis psikotropika biasanya dimulai dengan dosis awal (dosis anjuran), ditingkatkan hingga dosis efektif (dosis yang mulai berefek), kemudian ditingkatkan lagi sampai mencapai dosis optimal (dosis yang mampu mengendalikan gejala sasaran) dan dipertahankan untuk jangka waktu tertentu.
Saat pasien sudah menunjukkan hasil yang memuaskan, dosis akan diturunkan perlahan sampai mencapai dosis pemeliharaan, yaitu dosis terkecil yang masih mampu mencegah kambuhnya gejala.
Dosis bervariasi sesuai dengan tingkat keparahan dan kondisi pasien. Kamu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
- Tujuan: Sebagai pengobatan jangka pendek ansietas
Bentuk: Tablet
- Dewasa: Dosis 0,25–0,5 mg diberikan 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 3–4 hari sekali hingga 3–4 mg per hari bila perlu. Durasi terapi umumnya selama 8–12 minggu termasuk dosis tapering off.
- Lansia: Dosis 0,25 mg diberikan 2–3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan bila perlu.
- Tujuan: Mengatasi gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia
Bentuk: Tablet
- Dewasa: Dosis 0,5 mg diberikan 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 1 mg tiap 3–4 hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 10 mg per hari bila perlu.
- Lansia: Dosis 0,25 mg diberikan 2–3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan bila perlu.
Cara Menggunakan
- Xanax termasuk psikotropika. Obat ini hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter
- Respons terhadap obat psikotropika berbeda pada tiap individu. Maka, sebelum dilakukannya pengobatan, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter terkait keluhan kamu. Dokter akan memberikan terapi sesuai dengan kondisi kamu
- Ikuti instruksi penggunaan yang tertera pada kemasan atau anjuran dokter
- Xanax dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Namun, disarankan untuk mengonsumsi obat segera setelah makan agar efek samping kantuk berkurang
- Xanax tablet sublingual digunakanan dengan meletakkan obat pada bawah lidah selama minimal 2 menit. Biarkan obat sampai benar-benar larut di bawah lidah sebelum tertelan. Jangan dikunyah
- Konsumsi Xanax secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu
- Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan. Hal ini untuk mencegah efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan
- Beri tahu dokter apabila keluhan tidak kunjung membaik atau terjadi perubahan perilaku yang tidak berdasar
- Apabila kamu sudah merasa lebih baik, beri tahu dokter tentang kondisi kamu. Dokter akan menurunkan dosis secara bertahap hingga terhentinya pemberian obat (tappering off)
- Jangan menghentikan obat tanpa pemberitahuan dokter. Hal tersebut dapat menyebabkan sindrom putus obat
Artikel Lainnya: Penyebab Gangguan Kecemasan Sering Muncul di Malam Hari
Cara Penyimpanan
- Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
- Simpan Xanax 2mg atau Xanax 1mg pada suhu 20–25 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
Efek Samping
Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Xanax, yaitu:
- Depresi
- Mengantuk
- Kelemahan otot
- Ataksia atau gangguan gerak tubuh
- Gangguan mental
- Ketergantungan
- Kebingungan dan halusinasi
- Gangguan nafsu makan
- Gangguan keseimbangan
- Gangguan tidur
- Gangguan gairah seksual
Overdosis
Penggunaan dosis berlebihan pada Xanax menimbulkan gejala antara lain:
- Kebingungan
- Depresi pernapasan
- Refleks lambat
- Penurunan kesadaran
- Koma
Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala di atas. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Sebaiknya, hindari penggunaan Xanax apabila kamu memiliki kondisi:
- Hipersensitif terhadap alprazolam dan turunan benzodiazepine lainnya
- Glaukoma
- Myasthenia gravis (gangguan autoimun yang menyebabkan kelemahan otot)
- Gangguan hati dan ginjal kronik
- Asma
- Hamil dan menyusui
Interaksi Obat
Beri tahu dokter mengenai semua obat-obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Xanax dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Obat penekan SSP (hipnosedatif dan derivat fenotiazin)
- Antidepresan, seperti amitriptyline, sertraline, fluoxetine
- Analgetik opioid, seperti morphine
Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Xanax. Maka, kamu perlu memberi tahu dokter semua obat yang sedang atau akan kamu konsumsi, baik obat kimiawi, herbal, maupun vitamin.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Xanax. Namun, terapi tetap disesuaikan bergantung pada kondisi kamu.
Peringatan dan Perhatian
- Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat alergi. Obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah kepada apoteker untuk penjelasan lebih mendetail
- Beri tahu dokter tentang kesehatan dan riwayat kesehatan kamu, terutama:
- Penyakit saluran pernapasan
- Gangguan hati dan ginjal berat
- Kelemahan otot
- Riwayat penyalahgunaan obat
- Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani terapi
- Obat ini menyebabkan kantuk dan pandangan kabur. Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran, seperti menyetir atau menjalankan mesin
- Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain, baik kimiawi maupun herbal
- Jangan berbagi obat ini kepada orang lain, terutama pada orang yang memiliki riwayat kecanduan obat
- Xanax adalah obat psikotropika. Jangan menjual atau memberikan obat ini pada siapapun karena hal tersebut merupakan tindak pidana
- Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah kamu sedang hamil, dalam persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
Artikel Lainnya: Awas, 5 Gejala Gangguan Mental Ini Bisa Saja Anda Alami
Kategori Kehamilan
Kategori D. Terdapat bukti positif adanya efek samping terhadap janin manusia. Namun, obat dapat diberikan apabila manfaat yang didapat lebih besar daripada risiko yang didapat.
Peringatan Kehamilan
Beri tahu dokter apabila kamu sedang hamil atau dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan bergantung pada kondisi kehamilan kamu.
Perlu diingat, terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko terhadap janin.
Peringatan Menyusui
Xanax dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Ansietas
- Depresi
- Gangguan kecemasan
- Gangguan panik
- Penyakit mental
Rekomendasi Obat Sejenis
- Alganax
- Atarax
- Feprax
- Actazolam
- Grazolam
- Alprazolam
Jangan tunggu sakit. Kamu bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.
[HNS]
Gunawan SG dkk (2016) Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Badan penerbit FKUI
Maslim R (2007) Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropika Edisi ketiga. Badan penerbit FK Unika Atmajaya
MIMS Indonesia (2022) Alprazolam
MIMS Indonesia (2022) Xanax
MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 21(2022) Xanax, Xanax SR, Xanax SL