Acyclovir
Golongan | Obat Keras |
Kategori obat | Antivirus |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan Anak-anak |
Bentuk obat | Tablet dan Krim |
Acyclovir untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Acyclovir dalam bentuk sediaan tablet dapat terserap ke dalam ASI, namun pengujian belum dilakukan pada Acyclovir pada sediaan krim. Sebaiknya jangan menggunakan Acyclovir sebelum berkonsultasi dengan dokter |
Pengertian Acyclovir
Acyclovir adalah obat antivirus yang berasal dari guanosin. Guanosin dipercaya mampu mengurangi peradangan saraf dan stress oksidatif.
Obat acyclovir digunakan untuk mengatasi infeksi herpes simpleks yang menyebabkan lenting dan luka di kulit. Acyclovir juga bermanfaat untuk mengobati herpes genital dan ensefalitis (radang otak).
Selain itu, krim acyclovir terbukti efektif untuk mengobati infeksi Varicella-Zoster (VZV) atau yang dikenal juga dengan cacar air. Infeksi ini menyebabkan ruam berisi cairan pada kulit dengan sensasi terbakar, nyeri dan gatal pada kulit.
Acyclovir bekerja dengan cara mengganggu sintesis DNA dan menghambat replikasi virus. Obat ini tersedia dalam bentuk sediaan tablet dan krim (cream).
Artikel lainnya: Mengenal Vaksin Herpes Zoster, Cara Kerja dan Efek Sampingnya
Keterangan Obat Acyclovir
1. Acyclovir Tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: Antivirus
- Kandungan: Acyclovir 200 mg dan 400 mg
- Kemasan : Dus, 5 blister @10 tablet dan Dus, 5 strip @10 tablet.
- Produksi: Phapros TBK, Novel Pharmaceutical Laboratories
- Harga: acyclovir tablet 200 mg Rp4.400 - Rp8.500/strip dan acyclovir tablet 400 mg Rp6.321 - Rp7.313/strip
- Merek dagang: Azovir, Clinovir, Clopes, Clovika, Danovir
2. Acyclovir Krim (Cream)
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: Anti virus
- Kandungan: Acyclovir 5 g
- Kemasan : dus, 1 tube @5 gram dan dus, 25 tube @5 gram
- Produksi: First Medipharma, Bufa Aneka
- Harga Acyclovir cream: Rp 3.974 - Rp 4.592/tube
- Merek dagang: Acifar, Molavir
Kegunaan Acyclovir
Acyclovir adalah obat yang digunakan dalam terapi infeksi herpes simpleks, seperti:
- Pasien terinfeksi herpes simpleks dengan sistem imun yang lemah (immunocompromised)
- Pencegahan infeksi herpes simpleks
- Infeksi herpes simpleks yang menyebabkan ensefalitis pada bayi di atas 6 bulan
- Pasien yang terkena herpes genital dengan kekebalan tubuh yang sangat lemah
Selain itu, acyclovir juga diresepkan untuk mengobati infeksi varicella zoster primer atau cacar air.
Dosis dan Aturan Pakai Acyclovir
Acyclovir tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Aturan minum Acyclovir berapa kali sehari tergantung pada bentuk obat dan usia pasien.
Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Acyclovir secara umum:
Tujuan: Herpes Simpleks
Bentuk: Acyclovir tablet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa dan anak di atas 2 tahun: 200 mg diberikan 5 kali selama 5 hari. Pengobatan yang didapatkan akan lebih lama apabila muncul lesi baru saat pengobatan berlangsung.
- Anak di bawah 2 tahun: 100 mg diberikan 5 kali selama 5 hari
Tujuan: Herpes Simplex dengan kondisi immunocompromised
Bentuk: Acyclovir tablet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: acyclovir tablet 400 mg diberikan 5 kali selama 5 hari
Tujuan: Pencegahan herpes simpleks kambuhan
Bentuk: Acyclovir tablet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 200 mg diberikan 4 kali sehari atau 400 mg diberikan 2 kali sehari.
- Dosis dapat diturunkan menjadi 200 mg diberikan 2 atau 3 kali sehari dengan jeda 6-12 bulan.
Tujuan: Pencegahan herpes simpleks dengan kondisi immunocompromised
Bentuk: Acyclovir tablet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa dan anak di atas 2 tahun: 200-400 mg diberikan 4 kali sehari.
- Anak usia di bawah 2 tahun: 100-200 mg diberikan 4 kali sehari.
Tujuan: Cacar air
Bentuk: Acyclovir tablet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 800 mg diberikan 5 kali sehari selama 7 hari
- Anak usia di bawah 2 tahun: 200 mg diberikan 4 kali sehari
- Anak usia 2-5 tahun: 400 mg diberikan 4 kali sehari
- Anak usia di atas 6 tahun: 800 mg diberikan 4 kali sehari
Tujuan: Infeksi herpes simpleks
Bentuk: Acyclovir cream
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa : Oleskan tipis-tipis pada area yang terkena, lakukan 4-6 kali sehari. Maks : 10 kali sehari
- Anak-anak : Dosis yang diberikan sesuai dengan anjuran dokter
Cara Menggunakan
Gunakan acyclovir sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai obat :
Acyclovir tablet
- Acyclovir tablet dapat diminum utuh dengan segelas air putih setelah makan
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama
- Apabila kamu lupa minum obat, segera konsumsi obat apabila jarak minum dengan periode selanjutnya masih lama. Namun, abaikan bila jaraknya dekat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
Acyclovir cream
- Sebelum mengoleskan obat gunakan sarung tangan terlebih dahulu agar tidak terjadi penyebaran infeksi ke area tubuh lainnya ataupun mencegah penularan pada orang lain.
- Acyclovir Cream dapat dioleskan secukupnya hingga menutupi seluruh luka atau lesi.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau memburuk
Acyclovir termasuk salah satu obat keras, obat ini hanya didapatkan berdasarkan resep dokter. Minum acyclovir sesuai dosis yang ditentukan dan jangan berhenti menggunakan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter.
Cara Penyimpanan
- Simpan obat Acyclovir pada temperatur ruangan, di tempat yang terhindar dari lembab dan cahaya matahari langsung
- Pastikan obat jauh dari jangkauan anak-anak
- Acyclovir yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat dikonsumsi hingga batas waktu kadaluarsa berakhir
- Acyclovir tablet yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan ke depan apabila waktu kadaluarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
- Sementara acyclovir cream dapat digunakan maksimal 1 bulan semenjak kemasan dibuka
Artikel lainnya: Makan Ini agar Herpes Genital Tak Kambuh Lagi
Efek Samping Acyclovir
Beberapa efek samping acyclovir yang sering terjadi, antara lain:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Diare
- Sakit Kepala
Sementara itu, komplikasi yang timbul akibat penggunaan acyclovir jangka panjang adalah:
- Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
- Pembengkakan pada tubuh
- Gagal ginjal akut
- Reaksi alergi berat
- Hepatitis
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis acyclovir bisa memicu gejala seperti:
- Agitasi
- Kejang-kenjang
- Penurunan kesadaran
- Pembengkakan pada kaki tangan dan tungkai bawah
- Sulit buang air kecil atau retensi urine
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Acyclovir dengan Obat Lain
Obat acyclovir dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Penurunan ekskresi dari beberapa obat jika acyclovir digunakan bersama dengan abacavir, abemaciclib, dan acamptose
- Penggunaan bersama obat acyclovir dengan beberapa obat dapat menurunkan metabolisme dari beberapa obat, seperti acenocoumarol dan paracetamol
- Dapat meningkatkan konsentrasi serum dari obat acyclovir apabila dikombinasi dengan obat abiraterone
- Hindari kombinasi antara obat acyclovir dengan aceclofenac dan aminophenazone karena beresiko meningkatkan risiko nefrotoksisitas
Peringatan dan Perhatian
Acyclovir beresiko menyebabkan terjadinya iritasi dan sensitivitas terhadap kulit yang terkena.
Krim acyclovir tidak boleh digunakan pada selaput lendir seperti diteteskan ke mata, dioleskan pada bagian dalam hidung atau bibir.
Penggunaan obat acyclovir harus berhati-hati pada beberapa kondisi. Beritahu dokter apabila kamu memiliki riwayat penyakit, seperti:
- Gangguan ginjal yang telah mengalami hemodialisis
- Kekebalan tubuh lemah seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
- Sindrom uremik hemolitik (HUS)
- Trombositopenia Trombotik (TTP)
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Terutama pada orang yang mengalami reaksi hipersensitivitas setelah menggunakan obat.
Artikel lainnya: Beda Antara Herpes Zoster dan Herpes Simpleks
Kategori Kehamilan dan menyusui
Acyclovir termasuk pada kategori B, pada golongan keamanan obat untuk ibu hamil menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Ini mengarah pada studi klinis pada hewan yang tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaannya harus dalam pengawasan dokter (didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter).
Selain itu, acyclovir tablet diketahui dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu. Hal ini mungkin akan berpotensi menyebabkan efek samping terhadap bayi. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat.
Penyakit Terkait
- Herpes Simplex
- Herpes genital
- Immunocompromised (sistem kekebalan tubuh yang lemah karena adanya gangguan)
- Cacar air
- Herpes Simplex Encephalitis
Rekomendasi Obat Sejenis Acyclovir
Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi terkait herpes simpleks dan cacar air di aplikasi KlikDokter. Yuk, download aplikasi KlikDokter dan chat dengan dokter spesialis kelamin untuk konsultasi lebih mudah dan cepat!
Kamu juga bisa langsung buat janji temu dengan dokter spesialis langsung di layanan dokter kulit dan kelamin Klikdokter.
(APR)
Cek BPOM. 4 Agustus 2023.Acyclovir
PIONAS.4 Agustus 2023.Asiklovir
Mayo Clinic.4 Agustus 2023.Acyclovir Cream
The United States Pharmacopeia. 31ed. Rockville: United States Pharmacopeial Convention, Inc; 2008.
NCBI.4 Agustus 2023.Acyclovir
Drugbank.4 Agustus 2023. Acyclovir