Albothyl
Golongan | obat keras |
Kategori obat | obat antiseptik |
Dikonsumsi oleh | dewasa |
Bentuk obat | Gel, Ovula, Solution |
Albothyl untuk ibu hamil dan menyusui | kategori NA: belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil. peringatan menyusui: Albothyl belum diketahui apakah terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian Albothyl
Albothyl adalah obat antiseptik golongan obat keras dengan kandungan policresulen yang berfungsi untuk mengatasi hemostatik (menghentikan pendarahan) dan antiseptik pada erosi serviks atau servisitis (peradangan, iritasi, atau luka pada leher rahim).
Policresulen pada kontak langsung, dapat mematikan flora patogen dalam vagina (seperti bakteri, jamur dan trikomonas), namun tetap mempertahankan flora normal dan memulihkan keasaman vagina yang akan mengurangi keluhan-keluhan seperti gatal-gatal dan keputihan
Policresulen sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi sariawan. Namun pada tahun 2018, BPOM mengeluarkan surat resmi yang berisi himbauan untuk menghentikan penggunaan policresulen sebagai obat sariawan karena adanya laporan terkait efek samping serius, seperti sariawan yang membesar dan berlubang hingga menyebabkan infeksi.
Artikel lainnya: 11 Cara Mengatasi Sariawan pada Anak Tanpa Rasa Sakit
Keterangan Obat Albothyl
1. Albothyl Gel
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Antiseptik dan disinfektan
- Kandungan: Policresulen 18 mg
- Kemasan : Dus @ 1 tube @ 50 g
- Produksi: Pharos Indonesia
- Harga: Rp 72.970 - Rp 1.000.000/tube
2. Albothyl Ovula
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Antiseptik dan disinfektan
- Kandungan: Policresulen 90 mg
- Kemasan : Dus @ 1 strip @ 6 ovula
- Produksi: Pharos Indonesia
- Harga: Rp 28.392 - Rp 472.870/ovula
3. Albothyl Solution
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Antiseptik dan disinfektan
- Kandungan: Policresulen 36%
- Kemasan : Dus @ 1 botol plastik @ 5 ml; dus @ 1 botol plastik @ 10 ml; dus @ 1 botol plastik @ 30 ml; dus @ 1 botol plastik @ 100 ml
- Produksi: Pharos Indonesia
- Harga: Rp 20.208 - Rp 635.566/botol
Kegunaan Albothyl
Manfaat Albothyl untuk mengatasi hemostatik dan antiseptik pada erosi serviks atau servisitis (peradangan, iritasi, atau luka pada leher rahim).
Dosis dan Aturan Pakai Albothyl
Albothyl tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Albothyl secara umum:
Tujuan: Erosi serviks
Bentuk: Ovula
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 1 kali sehari 1 ovula dimasukkan ke dalam vagina sedalam mungkin malam hari sebelum tidur, selama 1 - 2 minggu
Tujuan: Kauterisasi jaringan rusak terutama pada erosi porsio dan serviks
Bentuk: Solution
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: Concentrate atau diencerkan: Sebelum kauterisasi, serviks dan kanalis servikalis sebaiknya dibersihkan dari mucus (lendir) terlebih dahulu, kemudian tampon dicelupkan kedalam Albothyl dan diusapkan secara lembut pada bagian yang erosi atau rusak, selama 1 - 3 menit. Bersihkan bagian yang diobati tersebut dari sisa-sisa Albothyl yang tertinggal
Tujuan: Kauterisasi jaringan rusak terutama pada erosi porsio dan serviks
Bentuk: Gel
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: Oleskan tipis-tipis 2 - 3 kali sehari secukupnya pada bagian organ intim
Cara Menggunakan
Gunakan Albothyl sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Albothyl optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi pada dokter
Berikut adalah aturan pakai Albothyl berdasarkan bentuk sediaannya:
- Albothyl Gel
- Cuci tangan dengan air dan sabun lalu keringkan
- Buka tutup salep, kemudian oles tipis salep pada bagian kulit yang telah dibersihkan, hindari terkena air
- Setelah menggunakan, tutup kembali salep dengan rapat. Salep dapat digunakan kembali sampai 3 bulan apabila di dalam jar/pot, dan sampai 6 bulan apabila di dalam tube (kecuali disebutkan lain oleh pabrik) dari pertama kali segel tutup dibuka
- Cuci tangan kembali dengan air dan sabun untuk membersihkan obat yang mungkin menempel, lalu keringkan
- Albothyl Ovula
- Cuci tangan dengan air dan sabun, lalu keringkan
- Keluarkan ovula dari kemasan, dan basahi sedikit dengan air bersih
- Berbaring dengan satu tangan menopang berat tubuh dan tangan lainnya memegang tablet ovula. Kemudian, kedua kaki ditekuk dengan posisi terbuka untuk mempermudah penggunaan ovula
- Masukkan ujung lancip ovula ke lubang vagina, kurang lebih sedalam jari telunjuk. Merapatkan kedua kaki untuk beberapa detik. Tetaplah duduk sekitar 5 menit untuk mencegah ovula keluar kembali
- Cuci tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan obat yang mungkin menempel, lalu keringkan
- Albothyl Solution
- Cuci tangan dengan air dan sabun lalu keringkan
- Siapkan Albothyl concentrate atau diencerkan
- Serviks dan kanalis servikalis sebaiknya dibersihkan dari mucus (lendir) terlebih dahulu
- Tampon dicelupkan kedalam Albothyl dan diusapkan secara lembut pada bagian yang erosi atau rusak selama 1 - 3 menit
- Bersihkan bagian yang di obat tersebut dari sisa-sisa Albothyl yang tertinggal
- Tutup rapat kembali Albothyl, dan cuci tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan obat yang mungkin menempel, lalu keringkan
Cara Penyimpanan
Simpan obat Albothyl pada suhu 20 - 25 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
Artikel lainnya: Sederet Rekomendasi Obat Keputihan Sesuai Penyebabnya
Efek Samping Albothyl
Beberapa efek samping Albothyl yang sering terjadi antara lain:
- Iritasi
- Sensasi menyengat
- Rasa tidak nyaman
- Gatal
Overdosis
Belum ada laporan terkait overdosis penggunaan Albothyl.
Namun, apabila ditemukan gejala-gejala setelah menggunakan Albothyl, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat atau segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119.
Interaksi Obat Albothyl dengan Obat Lain
Belum ada laporan terkait interaksi pada penggunaan Albothyl dengan obat lainnya.
Peringatan dan Perhatian
Albothyl merupakan obat luar, hindari agar tidak tertelan dan hindari kontak dengan mata. Apabila tertelan segera minum air minum yang banyak dan konsultasikan ke dokter kamu. Sedangkan jika terkena kontak dengan mata, segera bilas mata dengan air bersih berulangkali dan konsultasikan dengan dokter mata kamu.
Selama penggunaan Albothyl hindari pemakaian sabun atau pembersih lainnya yang dapat menyebabkan iritasi dan hindari hubungan seksual.
Selama penggunaan awal Albothyl akan terasa sensasi menyengat yang disebabkan kerja zat aktifnya pada luka. Sensasi ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Namun, apabila terjadi rasa iritasi menetap atau dalam beberapa saat pada saat penggunaan, segera hentikan pemakaian Albothyl dan konsultasikan dengan dokter.
Pada penggunaan Albothyl per vagina, apabila koagulasi jaringan nekrotik tidak keluar dengan sendirinya, maka harus dikeluarkan keesokan harinya untuk mencegah iritasi.
Albothyl Vaginal tidak boleh digunakan saat menstruasi. Selama pengobatan dengan Albothyl, tidak disarankan untuk menggunakan pengobatan topikal lainnya.
Selama pengobatan Albothyl Vaginal, dianjurkan untuk menggunakan pembalut wanita (feminine napkins) untuk melindungi pakaian. Demikian pula segala instrumen yang terkena Albothyl segera bersihkan dengan air.
Kontraindikasi Albothyl
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Albothyl:
- Hipersensitif terhadap kandungan dalam Albothyl
- Ibu hamil
- Anak-anak dan remaja < 18 tahun
- Wanita postmenopausal
Artikel lainnya: Ini Khasiat Hebat Madu untuk Mengatasi Sariawan
Kategori Kehamilan dan menyusui
Obat Albothyl masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya belum ada informasi terkait studi klinis pada hewan dan wanita hamil.
Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu.
Selain itu, Albothyl belum diketahui apakah terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Servisitis
- Erosi serviks
- Kauterisasi
Rekomendasi Obat Sejenis Albothyl
- Medisio
- Faktu
- Aptil
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat.
[LUF]
Pharos. September 2023. Albothyl Ovula
Pharos. September 2023. Albothyl Solution
BPOM. Oktober 2023. Penjelasan BPOM RI terkait isu keamanan obat mengandung policresulen cairan obat luar konsentrat
Tokopedia. Oktober 2023. Harga Albothyl gel
https://www.tokopedia.com/find/albothyl-gel?ob=23
Goapotik. Oktober 2023. Albothyl
https://www.goapotik.com/search?category=all&terms=albothyl