Pengertian
Apolar N adalah obat topikal (obat luar) berbentuk krim yang mengandung Desonide dan Neomycin sulfat. Desonide adalah sejenis senyawa kortikosteroid (senyawa yang menyerupai hormon) buatan yang bekerja dengan menghambat pembentukan, pengeluaran, serta aktivitas senyawa yang mengirimkan sinyal untuk menghasilkan reaksi iritasi pada tubuh. Obat ini dapat diserap oleh kulit dan penyerapannya lebih cepat pada kulit yang teriritasi. Neomycin adalah sejenis antibiotik, yaitu senyawa yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Neomycin sulfat pada Apolar-N untuk meningkatkan daya serapnya pada kulit dan menghindari resiko keracunan pada tubuh. Kedua komponen ini bekerja secara sinergis untuk mengobati penyakit kulit akibat infeksi bakteri. Untuk mencegah terjadinya penyakit kulit, sebaiknya anda membersihkan tubuh anda secara berkala (paling tidak sehari dua kali) dengan menggunakan sabun mandi dengan antibakteri. Dengan menjaga kebersihan kulit anda, anda mengurangi resiko infeksi bakteri pada kulit.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antiinfeksi Topikal dengan Kortikosteroid
- Kandungan: Desonide 0.5 mg, Neomycin sulfat 5 mg
- Bentuk: Krim
- Satuan Penjualan: Tube
- Kemasan: Tube @ 10 gram
- Farmasi: Actavis.
Kegunaan
Apolar N digunakan untuk mengobati infeksi kulit, antara lain dermatitis (radang kulit), eczema (penyakit kulit dimana kulit menjadi kemerahan, gatal, dan teriritasi), psoriasis (kulit kemerahan dan bersisik), pruritus ani (rasa gatal pada daerah dekat lubang anus), pruritus vulvae (rasa gatal pada daerah sekitar vagina).
Dosis & Cara Penggunaan
Apolar N merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Aturan penggunaan Apolar N secara umum adalah:
- Oleskan Apolar-N pada kulit yang terinfeksi sebanyak 2-3 kali sehari. Jangan ditelan atau sampai terkena mata. Apabila tertelan atau terkena mata, segera hubungi dokter.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pemakaian Apolar N adalah sebagai berikut:
- Rasa gatal,nyeri, iritasi, dan pembengkakan, pada kulit
- Sensasi seperti terbakar
- Berkeringat
- Kulit kering dan kemerahan
- Pertumbuhan rambut berlebihan
- Jerawat pecah
- Infeksi sekunder
- Kekurangan pigmen kulit (kulit menjadi pucat)
- Bekas lipatan pada kulit
- Wajah membengkak
- Peningkatan kadar gula dalam darah dan urine.
Kontraindikasi
Apolar N sebaiknya tidak digunakan pada herpes, cacar air, cacar ular, tuberkulosis kulit, dermatitis yang disebabkan bakteri Syphillis, tukak kulit.
Interaksi Obat
Saling meningkatkan efek jika diberikan bersamaan dengan kortikosteroid lainnya.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Apolar N ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.