Bactoderm
Golongan |
Obat Keras |
Kategori |
Antibiotik topikal |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan Anak |
Bentuk Obat |
Krim dan Salep |
Bactoderm untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B: Studi pada hewan tidak menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui Tidak ada informasi Bactoderm dapat terserap ke dalam ASI. Jangan mengonsumsi obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. |
Merk Dagang
Bactroban, Mertus, Mupirocin, pibaksin, pirotop dan mupipro.
Pengertian
Bactoderm adalah obat antibiotik topikal (oles) yang diproduksi oleh Ikapharmindo Putramas.
Salep dan krim Bactoderm mengandung mupirocin sebagai zat aktifnya. Mupirocin bekerja dengan menghambat enzim yang dibutuhkan oleh bakteri untuk memproduksi protein Tanpa protein pertumbuhan bakteri akan berhenti dan mati.
Bactoderm digunakan untuk menangani infeksi bakteri pada kulit, seperti impetigo, eksim, dan folikulitis yang diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus atau Streptococcus Pyogenes.
Bactoderm tersedia dalam bentuk krim dan salep. Berikut info lengkap seputar Bactoderm.
Artikel lainnya: Pakai Krim untuk Atasi Infeksi Jamur Kulit, Ini Tipsnya
Keterangan
Bactoderm Krim
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antibiotik Topikal
- Kandungan: Mupirocin 2%
- Kemasan: Tube @ 5 gram; 10 gram
- Farmasi: Ikhafarmindo Putramas
- Harga Bactoderm krim: Rp 65.000 – Rp 120.000 per tube
Bactoderm Salep
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antibiotik Topikal
- Kandungan: Mupirocin 2%
- Kemasan: Tube @ 10 g
- Farmasi: Ikapharmindo Putramas
- Harga Bactoderm salep: Rp 75.000 – Rp 132.000 per tube
Kegunaan
Bactoderm digunakan untuk mengatasi impetigo, folikulitis, dan infeksi pada kulit lainnya yang diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus atau Streptococcus Pyogenes.
Dosis dan Aturan Pakai
Bactoderm adalah obat keras yang dapat dibeli dan digunakan sesuai dengan resep dokter.
Gunakan Bactoderm sesuai instruksi dokter dan petunjuk yang tertera di dalam kemasan.
Tujuan: Infeksi kulit dan Impetigo
Bentuk: Krim dan Salep
- Dewasa dan anak: Oleskan tipis- tipis sebanyak 2 - 3 kali sehari maksimal 10 hari atau sesuai dengan instruksi dokter.
Tujuan: Infeksi sekunder di Kulit
Bentuk: Krim dan Salep
Dewasa dan anak >1 tahun: Oleskan tipis- tipis sebanyak 2 - 3 kali sehari maksimal 10 hari atau sesuai dengan instruksi dokter.
Cara Menggunakan
- Gunakanlah Bactoderm sesuai petunjuk dan instruksi dokter dan apoteker
- Bactoderm hanya untuk pemakaian luar atau di kulit
- Pastikan telah mencuci tangan sebelum menggunakan obat ini
- Tekan perlahan obat dari tube, lalu oleskan tipis-tipis pada area yang sakit
- Jika terlupa, segera gunakan jika jeda antara dosis yang terlewat dengan yang selanjutnya masih jauh. Namun, jika terlalu dekat, lupakan yang terlewat agar tidak terjadi dosis ganda
- Jangan hentikan pengobatan tanpa konfirmasi dengan dokter terlebih dahulu
- Hindari kontak obat dengan mata, hidung dan mulut, jika terpapar segera bilas dengan air
- Beberapa kandungan mungkin dapat memicu reaksi alergi, ambil sedikit salep/krim lalu oleskan pada area kulit yang bersih tunggu beberapa saat. Jika tidak menunjukkan reaksi alergi pengobatan dapat dilanjutkan
Artikel Lainnya: Infeksi Jamur Kulit Jangan Dibiarkan, Ini Bahayanya!
Cara Penyimpanan
Simpan Bactoderm pada suhu di bawah 30 derajat celcius, di tempat yang kering, terhindar dari cahaya matahari langsung, serta jauh dari jangkauan anak-anak
Efek Samping
Efek samping Bactoderm yang mungkin muncul adalah reaksi hipersensitivitas. Kondisi ini ditandai dengan:
- Gatal
- Kulit kering
- Rasa terbakar pada kulit
- Kemerahan
Segera kunjungi dokter apabila efek samping tidak kunjung membaik atau bahkan memburuk.
Overdosis
Penggunaan dosis berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping. Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila efek samping tidak kunjung membaik. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Bactoderm apabila memiliki riwayat hipersensitif pada mupirocin atau obat luar lain yang mengandung Polietilen Glikol.
Interaksi Obat
Tidak ada informasi adanya obat yang dapat berinteraksi apabila diberikan bersamaan dengan Bactoderm. Disarankan untuk tetap menginformasikan obat yang sedang kamu gunakan pada dokter terlebih dahulu, baik kimiawi maupun herbal.
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya jangan menggunakan Bactoderm apabila memiliki riwayat Hipersensitif pada salah satu kandungan dari Bactoderm
- Informasikan pada dokter jika akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi atau pun herbal
- Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau hal lain yang tidak diinginkan lainnya
Artikel Lainnya: Jangan Garuk Daerah yang Terkena Infeksi Jamur
Kategori Kehamilan
Kategori B: Studi pada hewan tidak menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter apabila sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, hindari penggunaan obat ini untuk kehamilan trimester pertama. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan dan jika manfaat yang didapatkan lebih besar daripada potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Tidak ada informasi Bactoderm dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Infeksi kulit
- Impetigo
- Folikulitis
- Furunkulosis
Rekomendasi Obat Lain
#JagaSehatmu jangan tunggu sakit. Yuk download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter.
[LUF/NM]