Bactroban

Bactroban 

Golonga	Obat Keras
Kategori obat	Antibiotik
Dikonsumsi oleh	Dewasa
Bentuk obat	Krim dan salep
Bactroban untuk ibu hamil dan menyusui	Kategori B: Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Hingga saat ini belum diketahui kandungan obat dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu atau ASI. penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat selama masa menyusui atau laktasi.

Pengertian Bactroban

Bactroban Adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada kulit.

Bactroban adalah antibiotik topikal dengan kandungan mupirocin 2% yang bekerja dengan cara menghambat Sintesis protein dan RNA bakteri.

Selain itu, obat ini berperan dalam mengatasi infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus,Streptococcus pyogenes dan Aeromonas salmonicida.

Bakteri tersebut nantinya akan menimbulkan gangguan kulit seperti impetigo, Folikulitis dan Furunkulosis. Bactroban diproduksi oleh PT Glaxo Wellcome dalam bentuk sediaan ointment (salep) dan krim.

Artikel lainnya: 5 Jenis Infeksi Kulit Karena Bakteri dan Penanganannya

Keterangan Obat Bactroban

1. Bactroban Krim

• Golongan: Obat keras
• Kelas terapi: Antibiotik topikal
• Kandungan: Mupirocin 2%
• Kemasan: Dus, tube @5 gram; dus, tube @10 gram
• Produksi: Glaxo Wellcome/SmithKline Beecham Pharmaceutical
• Harga Bactroban Krim: Rp 40.000 - Rp 65.000/tube

2. Bactroban Salep 

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: antibiotik topikal
• Kandungan: Mupirocin 2%
• Kemasan: Dus, tube @5 gram; dus, tube @10 gram
• Produksi: Glaxo Wellcome/SmithKline Beecham Pharmaceutical
• Harga Bactroban salep: Rp 60.000 - Rp 80.000/tube

Kegunaan Bactroban

Bactroban bermanfaat mengatasi infeksi bakteri pada kulit terutama yang pada kondisi berikut:

• Folikulitis

Folikulitis adalah radang yang timbul akibat infeksi pada folikel rambut ditandai dengan jerawat bernanah.

• Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang dapat menular yang menyebabkan bercak merah dan lepuhan pada kulit.

• Furunkulosis

Furunkulosis adalah infeksi pada folikel rambut yang dapat menyebabkan bisul bernanah.

Dosis dan Aturan Pakai Bactroban

Bactoban tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter.

Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:

Tujuan: Infeksi kulit seperti folikulitis, impetigo dan furunkulosis

Bentuk: Bactroban krim dan salep

Dosis yang direkomendasikan:

• Dewasa: Oleskan 3 kali sehari secara tipis pada kulit yang mengalami infeksi. Obat tidak boleh digunakan lebih dari 10 hari.

Cara Menggunakan

Gunakan Bactroban sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai obat:

Bactroban krim dan salep

• Bersihkan terlebih dahulu kulit yang akan diobati dan keringkan.
• Oleskan tipis-tipis pada kulit sesuai dengan yang dianjurkan.
• Apabila Kamu lupa menggunakan obat, segera minum jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
• Bactroban merupakan antibiotik yang penggunaannya harus dihabiskan sesuai dengan petunjuk yang diberikan dokter.
• Selain itu, tidak boleh mengganti obat, menambah dan mengurangi dosis tanpa adanya arahan dari dokter.
• Namun, jangan menggunakan obat lebih dari 10 hari pemakaian dan buang sisa salep yang tersisa.

Cara Penyimpanan

• Simpan obat Bactroban pada suhu 25 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
• Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
• Obat Bactroban yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.
• Sedangkan Bactroban sediaan krim dan salep dapat digunakan hingga 6 bulan setelah kemasannya dibuka berdasarkan publikasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Namun sebaiknya tidak lebih dari 35 hari menggunakan obat.
• Namun abaikan Apabila terjadi perubahan warna, tekstur dan aroma pada krim dan salep segera hentikan penggunaan obat dan musnahkan dengan prosedur yang sesuai.

Artikel lainnya: Mengenal 5 Gejala Impetigo, Infeksi Kulit yang Bisa Menular

Efek Samping Bactroban

Beberapa efek samping yang pernah dilaporkan terjadi pada kulit setelah mengoleskan obat Bactroban, antara lain:

• Sensasi terbakar
• Gatal
• Kemerahan
• Perih
• Kering
• Ruam
• Nyeri

Selain itu, efek samping yang serius juga dapat ditimbulkan dari obat ini, seperti:

• Pembengkakan pada wajah atau mulut
• Sulit bernafas
• Radang pada usus besar (pancolitis)
• Diare berdarah, terkadang disertai lendir

Overdosis

Penggunaan obat bactroban secara berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi bakteri atau obat tidak efektif dalam melawan bakteri sehingga diperlukan jenis antibiotik lain.

Selain itu, penggunaan obat melebihi dosis yang dianjurkan dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti:

• Iritasi
• Gatal-gatal
• Kemerahan
• Bengkak
• Ruam kulit

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Bactroban dengan Obat Lain

Obat Bactroban dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

• Penggunaan bersama obat Bactroban dengan obat imunosupresan akan memperlambat proses penyembuhan.
• Pemakaian bersama obat bactroban dengan obat antibiotik topikal lainnya dapat berpotensi mengurangi efektivitas kedua obat.

Peringatan dan Perhatian

Bactroban Hanya digunakan untuk pemakaian luar, Jangan mengoleskan obat pada mata atau hidung.

Berhati-hati dalam mengoleskan obat terutama pada area wajah. Usahakan obat tidak sampai menyentuh area bawah mata atau dekat mata.

Apabila ditemukan reaksi kulit yang parah setelah penggunaan obat Seperti iritasi, gatal dan ruam. segera hentikan penggunaan obat dan berkonsultasi kepada dokter.

Setelah penggunaan obat gejala infeksi impetigo yang dirasakan tidak berkurang dalam 3 sampai 5 hari. Periksakan dirimu segera kepada dokter.

Penggunaan obat akan berpengaruh pada pasien dengan gangguan ginjal karena terdapat kandungan polietilen glikol diekskresikan/dikeluarkan melalui ginjal.

Apabila Kamu dalam kondisi tersebut sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakan obat.

Pertumbuhan organisme lain yang tidak peka terhadap obat seperti jamur akan meningkat bila digunakan dalam jangka panjang.

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Bactroban:

• Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap kandungan obat Bactroban.

Artikel lainnya: Penyakit Kulit yang Rentan Mewabah di Musim Kemarau

Kategori Kehamilan dan menyusui

Obat Bactroban Termasuk pada kategori B untuk keamanan obat pada ibu hamil.

Ini artinya Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.

Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter (didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter).

Keamanan obat selama masa menyusui belum diketahui secara pasti hal ini dikarenakan kurangnya informasi terkait, terutama mencakup kemampuan obat untuk tersalur melalui air susu ibu kepada bayi dan pengaruh obat terhadap produksi air susu ibu.

Sebaiknya jangan menggunakan obat tanpa berkonsultasi lebih dahulu kepada dokter.

Penyakit Terkait

• Infeksi kulit
• Impetigo
• Folikulitis
• Furunkulosis
• Bisul

Rekomendasi Obat Sejenis Bactroban

• Bactoderm
• Pibaksin
• Pirotop
• Mupicor

Jika ada yang ingin ditanyakan seputar obat tidur Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter Kulit atau Temu Dokter Kulit di aplikasi KlikDokter.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan kecantikan di KlikDokter bisa dilakukan secara online.

Jika Kamu ingin membeli obat dan suplemen, Kamu bisa beli dengan mudah dan cepat di KALStore. Yuk, download aplikasi KlikDoktersekarang juga!