Decoderm
Golongan | Obat Keras |
Kategori obat | Obat Kulit |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Krim |
Decoderm untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori N: Belum dikategorikan Peringatan Menyusui: Decoderm belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter lebih dahulu sebelum menggunakan Decoderm. |
Pengertian Decoderm
Decoderm adalah obat produksi Merck yang mengandung fluprednidene-21-acetate. Decoderm merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati semua jenis alergi superfisial, pruritus (gatal seperti ruam), dan dermatosis inflamasi (kelainan kulit) termasuk eksim akut dan kronik, eritroderma, psoriasis (kulit bersisik).
Decoderm Krim juga dapat digunakan untuk membantu mengobati luka bakar akibat terpapar sinar matahari, herpes simpleks, dan gigitan serangga.
Decoderm tersedia dalam bentuk krim dan termasuk dalam obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Anda ingin tahu penjelasan obat ini lebih lanjut? Yuk, cek di sini.
Artikel Lainnya: Kiat Memilih Sampo yang Tepat untuk Penderita Psoriasis
Keterangan
Decoderm Krim
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat kulit
- Kandungan: Fluprednidene-21-acetate.
- Kemasan: Dus, Tube @ 10 gram
- Produksi: Merck Indonesia
- Harga Decoderm Krim: Rp 50.093/tube
Kegunaan Decoderm
Decoderm merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati berbagai jenis alergi pada kulit.
Dosis dan Aturan Pakai Decoderm
Decoderm merupakan Golongan Obat Keras sehingga penggunaanya harus sesuai dengan Resep Dokter.
Tujuan: Membantu mengobati berbagai jenis alergi pada kulit
Bentuk: Krim
- Dewasa: Oleskan Decoderm krim sebanyak 1 - 2 kali sehari, pada area kulit yang sakit.
Cara Menggunakan Decoderm
Ikuti anjuran dokter Anda dan bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. Berikut adalah cara penggunaan Decoderm yang tepat :
- Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan Decoderm
- Hindari obat mengenai mata, hidung, atau mulut. Jika terkena area tersebut segera bilas dengan air
- Oleskan krim tipis-tipis pada bagian kulit yang sakit
- Gunakan obat secara teratur
- Jangan menutup permukaan kulit yang dirawat dengan perban atau penutup lain kecuali atas saran dokter
- Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Decoderm
Artikel Lainnya: Penyebab Alergi Anda Memburuk di Malam Hari
Cara Penyimpanan
Simpan Decoderm krim pada suhu ruang, di tempat yang kering, tertutup rapat, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Decoderm
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Decoderm Krim adalah:
- Reaksi alergi
- Penipisan dan atrofi kulit
- Kulit kering dan iritasi
- Hilangnya kolagen kulit
- Hipopigmentasi lokal (warna kulit menjadi lebih terang)
Overdosis
- Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
- Jika ada seseorang yang yang tidak sengaja tertelan, atau mengalami overdosis segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat
Kontraindikasi
- Aplikasi dengan pembalut oklusif
- Pengobatan kondisi ulseratif, rosacea
- Penggunaan sembarangan dalam pruritus
Interaksi Obat Decoderm dengan Obat Lain
- Mengurangi efek dengan barbiturat, carbamazepine, fenitoin, primidon, rifampisin
- Meningkatkan efek samping dengan tiazid, furosemide
- Meningkatkan insiden perdarahan saluran pencernaan dengan OAINS
- Mengurangi konsentrasi salisilat dalam serum
- Mengurangi efek antimuskarinik pada miastenia gravis
- Peningkatan kebutuhan antidiabetik dan antihipertensi
- Informasikan pada dokter atau apoteker, jika Anda sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan pada dokter jika Anda alergi terhadap Decoderm
- Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui
- Penggunaan pada anak-anak harus dibawah pengawasan dokter
- Hindari penggunaan pada area sekitar mata, hidung, dan mulut
- Jangan gunakan Decoderm untuk jangka panjang, harus dibawah pengawasan dokter
- Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Decoderm
Artikel lainnya: Penyakit Kulit yang Rentan Mewabah di Musim Kemarau
Kategori Kehamilan
Kategori N: Belum dikategorikan
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter jika Anda akan menggunakan Decoderm saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.
Peringatan Menyusui
Decoderm belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter lebih dahulu sebelum menggunakan Decoderm.
Penyakit Terkait
- Dermatitis
Rekomendasi Obat Sejenis Decoderm
Jangan tunggu sakit. Yuk download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.
[LUF]
- MIMS Indonesia. 27 Januari 2023. Fluprednidene
- Rxwiki. 27 Januari 2023. Fluprednidene
- Tabletwise. 27 Januari 2023. Fluprednidene