Denomix
Golongan | obat Keras |
Kategori obat | antibiotik |
Dikonsumsi oleh | dewasa |
Bentuk obat | krim |
Denomix untuk ibu hamil dan menyusui | berdasarkan kandungan obat, Denomix diklasifikasikan menjadi dua kategori, yakni: kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. kategori D: studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin. peringatan menyusui: Penggunaan obat Denomix pada ibu menyusui sebaiknya dihindari karena salah satu kandungannya tidak direkomendasikan untuk digunakan pada ibu menyusui. |
Pengertian Denomix
Denomix adalah obat untuk mengatasi penyakit kulit, seperti dermatosis dan psoriasis. Dermatosis merupakan peradangan pada kulit yang menimbulkan lesi (luka), sedangkan psoriasis adalah gangguan kulit yang menyebabkan ruam, bercak, gatal, dan bersisik.
Meski digunakan untuk mengobati masalah kulit, Denomix tidak digunakan untuk mengobati herpes, scabies, kutu air, dan infeksi jamur di kulit. Obat ini diresepkan untuk orang dewasa. Jadi, bila Denomix ingin diberikan untuk bayi atau anak-anak, sebaiknya konsultasikan lebih dahulu dengan dokter.
Kandungan utama Denomix, yakni desoxymethasone dan neomycin sulfate. Desoxymethasone merupakan obat untuk mengatasi penyakit kulit akut maupun kronis yang responsif terhadap kortikosteroid seperti eksim, alergi dan ruam kulit.
Sementara neomycin sulfate termasuk antibiotik aminoglikosida yang bekerja dengan cara menghambat perkembangan bakteri. Kamu bisa menemukan Denomix di apotek dalam sediaan krim (cream).
Artikel Lainnya: Kulit Bersisik Hingga Bernanah, Ini 7 Gejala Psoriasis yang Perlu Diwaspadai
Keterangan Obat Denomix
Denomix Krim
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik dan antiinflamasi
- Kandungan: desoxymethasone 0.05%, neomycin sulfate 0.5%
- Kemasan: dus, botol @50 tablet; dus, boks strip @10 kaplet
- Produksi: Combiphar Indonesia
- Harga Denomix krim: Rp 14.752
Kegunaan Denomix
Fungsi Denomix krim digunakan mencegah sekaligus mengobati beberapa kondisi berikut:
- Psoriasis
- Eksim
- Dermatosis
- Alergi di kulit
Dosis dan Aturan Pakai Denomix
Denomix tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Denomix secara umum:
Tujuan: eksim, dermatosis, dan psoriasis
Bentuk: Denomix krim
Dosis yang direkomendasikan: Dewasa oleskan tipis-tipis 2 - 3 kali sehari pada area kulit
Cara Menggunakan Denomix
Gunakan Denomix sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsinya optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Denomix yang perlu kamu patuhi:
- Sebelum dan sesudah mengoleskan obat Denomix, bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Denomix cream dapat diaplikasikan secara tipis-tipis pada bagian area kulit yang bermasalah.
- Jangan membilas area yang telah dioleskan obat dengan air, sebaiknya tunggu beberapa menit setelahnya.
- Gunakan obat sesuai dengan dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Jangan menghentikan obat secara tiba-tiba tanpa adanya anjuran dari dokter.
- Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
Cara Penyimpanan
Simpan obat Denomix pada suhu 20-25° Celsius, di tempat yang kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Denomix krim dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir. Obat yang sudah dibuka apabila mengacu dari keputusan Permenkes hanya dapat digunakan 6 bulan setelah kemasannya dibuka.
Namun, abaikan apabila obat mengalami perubahan aroma, warna, dan tekstur. Jadi, tidak dianjurkan untuk menggunakan obat tersebut dan segera musnahkan dengan prosedur yang tepat.
Artikel Lainnya: Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko Eksim
Efek Samping Denomix
Berikut efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan obat Denomix, apabila ditinjau dari kandungannya:
- Kulit gatal
- Rasa terbakar pada kulit
- Munculnya bercak kulit yang lebih terang pada warna kulit (hipopigmentasi)
- Dermatitis kontak
- Infeksi kulit sekunder
- Penipisan kulit
Apabila mengalami tanda dan gejala di atas, segera konsultasikan kepada dokter.
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Denomix bisa memicu gejala seperti:
- Sindrom Chusing
- Peningkatan gula darah
- Peningkatan ekskresi glukosa melalui urin
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Denomix dengan Obat Lain
Penggunaan bersama dengan beberapa obat dapat meningkatkan efek samping yang terjadi pada obat sekaligus mengurangi efektivitas obat, seperti:
- Paracetamol
- Albuterol
- Asam askorbat
- Aspirin
- Ciprofloxacin
- Kolekalsiferol
- Cetirizine
Peringatan dan Perhatian
Denomix krim hanya digunakan untuk pemakaian luar. Penggunaanya hanya didapatkan dari resep dokter. Jangan mengaplikasikan obat denomix pada mata, wajah, ketiak, dan selangkangan.
Salah satu kandungan obat denomix tidak direkomendasikan pada pasien dengan kulit berjerawat.
Beberapa kondisi berikut memiliki pertimbangan khusus sebelum menggunakan obat Denomix. Beritahu dokter apabila kamu memiliki beberapa kondisi berikut:
- Luka terbuka
- Gangguan ginjal
- Kelemahan otot
- Masalah kulit seperti kulit kering, pecah-pecah, dan iritasi
Kontraindikasi Denomix
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Denomix:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas setelah penggunaan obat Denomix
- Infeksi berat
- Ibu menyusui
Artikel Lainnya: Pilihan Obat untuk Meredakan Gejala Psoriasis
Kategori Kehamilan dan menyusui
Obat Denomix dengan kandungan desoxymethasone termasuk kategori C untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.
Sementara kandungan neomycin sulfate pada Denomix masuk pada kategori D. Ini menandakan studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin. Oleh karenanya, obat hanya diberikan pada kondisi darurat atau mengancam jiwa ketika obat yang lebih aman tidak tersedia bagi ibu hamil.
Sementara itu, penggunaan obat Denomix selama masa menyusui sebaiknya dihindari. Hal ini dikarenakan salah satu kandungannya yaitu desoximetason tidak dianjurkan pada ibu menyusui.
Penyakit Terkait
- Dermatitis
- Radang kulit
- Infeksi kulit
- Psoriasis
Rekomendasi Obat Sejenis Denomix
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat! Kamu juga bisa membeli berbagai obat KALStore secara online di mana pun.
(APR)
- Cek BPOM.15 September 2023.Denomix
- TabletWise.15 September 2023.Denomix
- Mount Sinai.15 September 2023.Dermatosis