Pengertian Eqinon
Eqinon adalah obat yang mengandung hydroquinone yang digunakan untuk menangani hiperpigmentasi pada kulit. Hiperpigmentasi adalah penggelapan bagian-bagian kulit yang umumnya terjadi setelah peradangan, misalnya bekas jerawat, bekas luka, atau bintik-bintik cokelat karena pajanan sinar matahari.
Artikel Lainnya: Cara Menghilangkan Bercak Coklat pada Wajah Berdasarkan Penyebabnya
Keterangan Eqinon
1. Eqinon
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Kulit
- Kandungan: Hydroquinone 4 %
- Bentuk: Krim
- Satuan Penjualan: Tube
- Kemasan: Box, Tube @ 15 gram
- Farmasi: Genero Pharmaceutical
2. Eqinon Forte
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Kulit
- Kandungan: Hydroquinone 5 %
- Bentuk: Krim
- Satuan Penjualan: Tube
- Kemasan: Box, Tube @ 15 gram
- Farmasi: Genero Pharmaceutical
Kegunaan Eqinon
Eqinon digunakan untuk memutihkan kulit secara berangsur-angsur dari "age spots", bintik-bintik hitam (freckles) dan noda-noda hitam (Melasma) yang dapat timbul sebagai akibat pemakaian pil anti hamil, memutihkan pigmen yang gelap pada kullit.
Artikel Lainnya: Apa Bedanya Freckles dan Flek Hitam?
Dosis & Cara Penggunaan Eqinon
Pemakaian Eqinon harus berdasarkan dengan resep dokter. Eqinon dioleskan 1-2 x sehari. Sebaiknya dioleskan pada pagi hari dan/atau malam hari. Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25°C. Lindungi dari cahaya.
Efek Samping Eqinon
Efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Eqinon adalah:
- Sensasi kesemutan
- Panas atau terbakar pada kulit
- Kulit mengalami iritasi, kemerahan, atau kering
Bila efek samping menetap bahkan memburuk, segera hentikan penggunaan Eqinon dan konsultasikan ke dokter. Hati-hati penggunaan untuk Ibu hamil dan menyusui, harus dikonsultasikan dengan dokter.
Kontraindikasi Eqinon
Perhatikan adanya reaksi kontraindikasi, seperti:
- Kulit terbakar
- Penggunaan bersamaan dengan obat perontok rambut
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Eqinon ke dalam Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.