Pengertian
Fluocort-N adalah sediaan obat dalam bentuk salep yang memiliki komposisi Fluosinolon Asetonida 0.25 mg dan Neomysine sulfat 5mg. Fluocort-N dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kulit, seperti dermatitis dan kulit yang terinfeksi bakteri. Fluocort-N ini selain digunakan untuk mengatasi penyakit kulit dermatitis, obat ini juga dapat digunakan untuk peradangan pada kulit atau selapaut lendir yang membutuhkan antibakterial.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Anti Infeksi dan Kortikoseroid
- Kandungan: Fluosinolon Asetonida 0.25 mg, Neomysin sulfat 5 mg.
- Bentuk: Salep.
- Satuan Penjualan: Tube
- Kemasan: Dus, 1 Tube @5 gram.
- Farmasi: Phapros.
Kegunaan
Fluocort-N dapat digunakan untuk meringankan penyakit kulit akibat terinfeksi bakteri.
Dosis & Cara Penggunaan
Obat ini termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan Anjuran dan Resep Dokter:
Dosis penggunaan untuk anak dan dewasa: 2-3 kali sehari dioleskan pada kulit yang terkena infeksi.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Fluocort-N yang mungkin terjadi adalah:
- Sensasi terbakar pada kulit
- Gatal-gatal dan dapat menimbulkan infeksi sekunder
- Peradangan pada folikel rambut kulit
- Kulit menjadi kering
- Dapat menghilangkan kolagen
- Dapat menimbulkan reaksi hipersensitif / alergi yang parah pada kulit
- Jerawat
Kontraindikasi
Tidak di sarankan untuk penggunaan obat ini bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit seperti:
- TBC pada kulit
- Dermatitis perioral (Peradangan kulit di sekitar mulut)
- Infeksi bakteri dan jamur.
- Penyakit cacingan
- Scabies ( iritasi kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau parasit kecil yang bersembunyi di permukaan kulit)
- Penggunaan untuk jangka panjang dalam masa kehamilan.
Interaksi Obat
Beberapa jenis obat akan dapat berinteraksi yang dapat menimbulkan atau meningkatkan efek samping obat itu sendiri, seperti:
- Actinomysin
- Carmustin
- Cylosporine
- Digoxin
- Deferaxirox
- Cephalexin