Pengertian
Fungiderm adalah sediaan obat yang mengandung zat aktif Clotrimazole. Obat ini digunakan untuk membantu mengobati infeksi jamur pada kulit, liang telinga, dan vagina (kandidiasis vaginalis). Biasanya jamur di kulit tidak berbahaya, tapi beberapa jenis jamur lainnya dapat menyebabkan infeksi. Fungiderm membantu meredakan gejala-gejala infeksinya dengan cara mematikan, serta menghambat pertumbuhan jamur-jamur tersebut. Fungiderm juga bisa digunakan untuk menangani pityriasis (penyakit kulit akibat jamur yang menyebabkan kulit kaki, lengan, leher, dan dada menjadi lebih terang atau lebih gelap).
Keterangan
- Golongan: Obat Bebas Terbatas
- Kelas Terapi: Antijamur.
- Kandungan: Clotrimazole 1 %
- Bentuk: Krim.
- Satuan Penjualan: Tube.
- Kemasan: Tube 5 Gram, 10 Gram.
- Farmasi: Konimex.
- Harga: Rp. 15.000 - Rp. 30.000/ Tube
Kegunaan
Fungiderm digunakan untuk membantu mengatasi infeksi jamur pada kulit.
Dosis & Cara Penggunaan
Cara Penggunaan Fungiderm adalah sebagai berikut:
Oleskan pada bagian kulit yang terinfeksi sebanyak 2-3 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Fungiderm, yaitu:
- Eritema (kemerahan atau ruam)
- Sensasi menyengat pada kulit
- Iritasi
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Fungiderm pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif atau alergi.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Fungiderm ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Perhatian Menyusui
Tidak diketahui apakah Fungiderm terserap kedalam ASI. Gunakan dengan hati-hati dan konsultasikan pada dokter sebelum digunakan.