Pengertian
Interzol adalah obat produksi Interbat yang memiliki kandungan ketoconazole yang termasuk dalam golongan anti fungi/jamur. Ketoconazole adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit. Misalnya kurap pada kaki, badan, atau lipat paha, panu, dermatitis seboroik, serta ketombe. Obat antijamur ini mampu membunuh jamur penyebab infeksi, sekaligus mencegahnya tumbuh kembali. Mekanisme kerja obat ini yaitu bekerja melemahkan struktur dan fungsi membran sel fungi. Interzol ada dalam bentuk sediaan krim, tablet dan cairan obat luar.
Keterangan
- Interzol Tablet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Anti jamur
- Kandungan: Ketokonazole 200mg
- Bentuk: Tablet
- Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 5 Strip @ 10 Tablet salut selaput
- Farmasi: Interbat
- Interzol Krim
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Anti jamur
- Kandungan: Ketokonazole 2%
- Bentuk : Krim
- Penjualan : Tube
- Kemasan : Tube @ 5 Gram
- Farmasi : Interbat
- Interzol Cairan Obat Luar
- Golongan : Obat Keras
- Kelas Terapi : Anti jamur.
- Kandungan: Ketokonazole 2%
- Bentuk : Cairan Obat Luar
- Penjualan :Botol
- Kemasan : Botol @80 ml
- Farmasi : Interbat
Kegunaan
Interzol digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit, misalnya kurap pada kaki, badan, atau lipat paha, panu, dermatitis seboroik, serta ketombe.
Dosis & Cara Penggunaan
Interzol merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan interzol juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu. Aturan penggunaan Interzol secara umum adalah:
- Interzol Krim
Untuk pemakaian Topikal dioleskan tipis ke kulit. - Interzol Tablet
Infeksi jamur
Diindikasikan untuk pengobatan infeksi jamur sistemik berikut pada pasien yang gagal atau yang tidak toleran terhadap terapi lain: blastomycosis, coccidioidomycosis, histoplasmosis, chromomycosis, dan paracoccidioidomycosis 200-400 mg perhari.
Cara Penyimpanan
Simpan di tempat yang sejuk dan kering.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
- Gangguan pencernaan (misalnya Sakit perut, mual, muntah)
- Ruam
- Iritasi
- Dermatitis/peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit memerah dan gatal
- Sensasi terbakar
- Hepatotoksisitas/penyakit hati kronis.
Kontraindikasi
Tidak Boleh diberikan pada pasien dengan gangguan hati.
Interaksi Obat
- Dapat mengurangi penyerapan dengan antimuskarinik, antasid, H2-blocker, PPI, dan sukralfat.
- Konsentrasi plasma berkurang dg rifampisin, isoniazid, efavirenz, nevirapine, fenitoin. Juga dapat mengurangi
konsentrasi isoniazid dan rifampisin. - Dapat mengurangi kemanjuran kontrasepsi oral.
- Dapat mempotensiasi dan memperpanjang efek sedatif dan hipnotis (efek tertidur )misalnya midazolam dan triazolam.
- Peningkatan kadar nisoldipine dalam plasma.
- Peningkatan risiko hiperkalemia dan hipotensi dengan eplerenon.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan interzol ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.