Pengertian
Lamodex adalah obat yang diproduksi oleh Guardian Pharmatama. Obat ini mengandung clobetasol propionate dan termasuk ke dalam golongan kortikosteroid.
Obat Lamodex digunakan untuk mengatasi gangguan kulit, seperti eksim, psoriasis, dermatitis, alergi, dan ruam kulit. Kandungan di dalamnya bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan, gatal, dan kemerahan yang dapat terjadi pada kondisi seperti ini.
Penggunaan obat ini hanya pada kulit. Jadi, jangan menggunakannya pada wajah, pangkal paha, atau ketiak, kecuali dengan anjuran dokter. Selain itu, beri tahu dokter jika kondisi Anda berlanjut atau memburuk setelah penggunaan selama 2 minggu.
Artikel Lainnya: Penderita Scalp Psoriasis Dilarang Cat Rambut, Mitos atau Fakta?
Keterangan
Berikut adalah keterangan Lamodex krim yang sebaiknya diketahui:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Topikal Kortikosteroid.
- Kandungan: Clobetasol Propionate 0.05%.
- Bentuk: Krim.
- Satuan Penjualan: Tube.
- Kemasan: Tube @ 10 Gram.
- Farmasi: Guardian Pharmatama.
- Harga: Rp. 35.000 - Rp. 73.000/ Tube.
Kegunaan
Lamodex digunakan untuk mengobati pasien dengan kondisi dermatosis kortikosteroid responsif (masalah kulit yang memerlukan hormon kortikosteroid).
Artikel Lainnya: Pilihan Sabun yang Aman untuk Penderita Eksim
Dosis dan Cara Penggunaan
Lamodex merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.
Secara umum, aturan penggunaan Lamodex krim adalah sebagai berikut:
- Dewasa: Oleskan tipis-tipis ke area kulit yang terkena sebanyak 1 kali sehari. Dosis dapat dikurangi jika perlu.
- Dosis maksimal: 50 gram seminggu.
- Durasi terapi maksimal: 4 minggu.
Cara Penyimpanan
Di antara 20-25 derajat Celsius. Jangan dibekukan.
Efek Samping
Efek samping yang dapat timbul selama penggunaan Lamodex, yaitu:
- Sensasi terbakar dan menyengat.
- Kesemutan.
- Kulit kering.
- Iritasi.
- Hipopigmentasi (berkurangnya warna kulit).
- Folikulitis (peradangan pada folikel rambut).
- Kebotakan.
Artikel Lainnya: Bisakah Krim Kulit Dipakai untuk Mengatasi Dermatitis Atopik?
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Lamodex pada pasien dengan kondisi sebagai berikut:
- Lesi kulit akibat virus, bakteri, atau jamur; rosacea; dermatitis perioral; jerawat; psoriasis plak.
- Anak usia < 1 tahun.
Interaksi Obat
Hindari penggunaan Lamodex bersamaan dengan obat-obat berikut:
- Penghambat enzim CYP3A4.
- Aldesleukin.
- Critinib.
- Corticorelin dan hyaluronidase.
- Deferasinox.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk terhadap janin. Namun, belum ada studi yang cukup baik pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika manfaatnya melebihi potensi risiko terhadap janin.
Peringatan Menyusui
Clobetasol dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.