Pirotop
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Antibiotik topikal |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk obat |
Krim |
Pirotop untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B: Studi pada hewan tidak menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada ibu hamil. Peringatan Menyusui: Tidak ada informasi Pirotop dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu. |
Pengertian
Pirotop adalah obat sediaan krim dengan kandungan Mupirocin calcium 2%.
Mupirocin sendiri merupakan obat golongan antibiotik untuk mengatasi infeksi primer serta sekunder, termasuk luka bakar, impetigo, luka pasca-operasi, dan luka terinfeksi.
Bagaimana dosis dan aturan pakai obat Pirotop? Kita simak penjelasannya di sini.
Keterangan
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik topikal
- Kandungan: mupirocin 2%
- Kemasan: tube @5 g; 10 g
- Farmasi: Surya Dermato Medica
- Harga Pirotop krim: 000 – 135.000 per tube
Artikel lainnya: Penyakit Kulit Menular yang Sering Dikeluhkan dan Cara Menghindarinya
Kegunaan
Fungsi Pirotop adalah mengobati luka bakar, impetigo, luka pasca operasi, dan juga luka terinfeksi.
Dosis dan Aturan Pakai
Salep Pirotop tergolong obat keras yang dapat dibeli dan digunakan sesuai resep dokter.
Gunakan Pirotop sesuai instruksi dokter dan petunjuk yang tertera di dalam kemasan.
Tujuan: infeksi kulit
Bentuk: krim
- Oleskan tipis- tipis sebanyak 2 - 3 kali sehari selama 10 hari atau sesuai dengan instruksi dokter.
Tujuan: impetigo
Bentuk: krim
- Oleskan tipis-tipis di area kulit yang terinfeksi sebanyak 2 - 3 kali sehari lakukan selama 5-10 hari.
Cara Menggunakan
- Gunakanlah Pirotop sesuai petunjuk dan instruksi dokter
- Obat ini hanya untuk pemakaian luar
- Pastikan kamu telah mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan Pirotop cream
- Tekan perlahan obat dari tube, lalu oleskan tipis-tipis pada area yang sakit
- Jika kamu lupa menggunakan obat, segera gunakan jika jeda antara dosis yang terlewat dengan yang selanjutnya masih jauh. Namun, jika jaraknya sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat agar tidak terjadi dosis ganda
- Jangan hentikan pengobatan tanpa konfirmasi dokter terlebih dahulu
- Beberapa kandungan Pirotop mungkin dapat memicu reaksi alergi. Untuk itu, ambil sedikit krim lalu oleskan pada area kulit yang bersih, tunggu beberapa saat. Jika tidak menunjukkan reaksi alergi, pengobatan dapat dilanjutkan
Cara Penyimpanan
Simpan Pirotop pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat yang kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Artikel lainnya: Pakai Krim untuk Atasi Infeksi Jamur Kulit, Ini Tipsnya
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Pirotop, yaitu:
- Rasa terbakar, menyengat, gatal pada kulit
- Nyeri, ruam, kemerahan pada kulit
- Kulit kering
- Nyeri tekan
- Infeksi pada kulit dan jaringan bawah kulit (selulitis)
- Nyeri atau perdarahan sekunder akibat peradangan kulit (eksim)
- Infeksi luka sekunder
- Biduran (urtikaria)
- Pembengkakan
Overdosis
Penggunaan dosis berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping.
Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila terjadi perburukan efek samping atau efek samping tidak kunjung membaik.
Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis professional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Pirotop apabila kamu memiliki riwayat hipersensitif pada mupirocin atau obat luar lain yang mengandung polietilen glikol.
Interaksi Obat
Tidak ada informasi interaksi obat Pirotop dengan zat aktif lain. Disarankan untuk menginformasikan obat yang sedang kamu gunakan pada dokter terlebih dahulu.
Peringatan dan Perhatian
- Hindari penggunaan obat apabila kamu punya riwayat hipersensitif pada salah satu kandungan Pirotop
- Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain, baik kimia maupun herbal
- Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau risiko tidak diinginkan lainnya
Artikel lainnya: Bisul Tak Kunjung Sembuh, Apa yang Perlu Dilakukan?
Kategori Kehamilan
Pirotop masuk kategori B untuk ibu hamil. Studi pada hewan tidak menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenic, embriosidal atau lainnya).
Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan saat akan diresepkan Pirotop.
Sebaiknya, obat topikal ini dihindari pada kehamilan trimester pertama.
Peringatan Menyusui
Tidak ada informasi Pirotop dapat terdistribusi ke dalam ASI. Ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Infeksi kulit
- Impetigo
- Folikulitis
- Furunkulosis
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di Tanya Dokter dari aplikasi KlikDokter. Ingat untuk selalu #JagaSehatmu, ya.
[HNS/NM]
- Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 53 (2021) Pibaksin
- MIMS Indonesia (2022)