Pengertian
Albuvit adalah obat yang berbentuk tetes mata. Albuvit mengandung zat aktif natrium sulfacetamide, yang termasuk dalam golongan antibiotik untuk mengatasi infeksi akibat bakteri.
Sulfacetamide bekerja dengan menghambat sintesis enzim tertentu pada bakteri pembawa informasi pada materi genetik, sehingga menghambat proses pembelahan diri bakteri.
Karena cara kerja tersebut, sulfacetamide termasuk golongan antibiotik bakteriostatik (antibiotik yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri).
Perlu diingat bahwa Albuvit adalah obat luar sehingga sebaiknya jangan sampai tertelan. Apabila tertelan, segera hubungi dokter.
Artikel Lainnya: Mata Terus Berair, Kapan Anda Perlu Khawatir?
Keterangan
Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Albuvit berikut ini:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Obat Dekongestan, Anestesi, dan Antiinflamasi Mata.
- Kandungan: Natrium Sulfacetamide 10%; Natrium Sulfacetamide 15%.
- Bentuk: Tetes Mata.
- Satuan Penjualan: Botol Plastik.
- Kemasan: Botol Plastik @ 5 mL dan 15 mL.
- Farmasi: Cendo Pharmaceutical Industries.
- Harga: Rp10.000 - Rp25.000/ Botol.
Kegunaan
Albuvit merupakan tetes mata yang digunakan untuk membantu mengobati infeksi pada mata.
Artikel Lainnya: Tips Menjaga Kebersihan Lensa Kontak
Dosis dan Cara Penggunaan
Albuvit merupakan obat keras yang harus disertai dengan resep dokter.
Secara umum, aturan penggunaan Albuvit secara umum adalah:
- Teteskan pada mata yang terinfeksi.
- Obat dapat digunakan hingga 3 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan Albuvit, antara lain:
- Iritasi kulit.
- Mata terasa perih.
- Radang kelopak mata.
- Iritasi mata.
- Air mata berlebih.
Artikel Lainnya: Tips Menggunakan Obat Mata yang Benar
Kontraindikasi
Jangan menggunakan obat Albuvit pada pasien dengan kondisi berikut:
- Riwayat hipersensitivitas terhadap kandungan dalam Albuvit.
- Anak di bawah usia 2 bulan.
Interaksi Obat
Tidak boleh digunakan bersamaan dengan PABA dan procaine karena dapat menghambat kinerja Albuvit.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Studi pada hewan telah menunjukkan efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang memadai pada wanita hamil. Obat diberikan hanya apabila manfaatnya melebihi potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Keamanan pada bayi yang disusui tidak diketahui. Oleh karena itu, obat tidak direkomendasikan untuk digunakan pada wanita menyusui.