Erlamycetin
Golongan | Obat keras |
Kategori obat | Antibiotik |
Dikonsumsi oleh | Anak usia >2 tahun dan dewasa |
Bentuk obat | Salep mata, tetes telinga, suspensi, tetes mata |
Erlamycetin untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Erlamycetin terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat sebelum berkonsultasi kepada dokter. |
Pengertian Erlamycetin
Erlamycetin adalah obat yang digunakan untuk menangani infeksi akibat bakteri.
Antibiotik ini mengandung chloramphenicol, zat aktif yang bekerja menghambat pertumbuhan bakteri.
Erlamycetin diproduksi dalam banyak sediaan, yakni salep mata, tetes telinga, suspensi, dan tetes mata.
Apa manfaat obat Erlamycetin pada masing-masing sediaan? Simak di sini.
Keterangan
1. Salep Mata Erlamycetin
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik
- Kandungan: chloramphenicol 10 mg/g
- Kemasan: dus, tube @3.5 gram
- Produksi: Erela
- Harga Erlamycetin salep mata: Rp8.500 - 30.000/tube
2. Tetes Telinga Erlamycetin
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik
- Kandungan: chloramphenicol 1%
- Kemasan: dus, botol tetes @10 ml
- Produksi: Erela
- Harga Erlamycetin tetes telinga: Rp7.500 - 20.000/tube
3. Suspensi Erlamycetin
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik
- Kandungan: chloramphenicol 125mg/5 ml
- Kemasan: dus, botol @60 ml
- Produksi: Erela
- Harga Erlamycetin suspensi: Rp9.000 - 20.000/tube
4. Tetes Mata Erlamycetin
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik
- Kandungan: chloramphenicol 0,5%/ml
- Kemasan: dus, botol @10 ml
- Produksi: Erela
- Harga Erlamycetin tetes mata: Rp9.000 - 37.500/tube
Artikel lainnya: Ini Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Berbagi Antibiotik
Kegunaan Erlamycetin
Manfaat Erlamycetin adalah:
- Infeksi bakteri mata, seperti konjungtivitis, iritis, dan keratitis
- Infeksi telinga
- Tifus
- Paratifus
- Infeksi berat yang disebabkan oleh Salmonella Sp, Haemophilus influenzae
Dosis dan Aturan Pakai Erlamycetin
Erlamycetin merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter. Berikut adalah aturan dan dosis penggunaan Erlamycetin.
Tujuan: pengobatan konjungtivitis bakteri karena Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, Streptococcus haemolyticus
Bentuk: salep mata
- Dewasa: Oleskan salep sekitar 1 cm ke mata yang sakit setiap 3-4 jam atau lebih sering sesuai kebutuhan
- Lanjutkan pengobatan setidaknya selama 48 jam setelah penyembuhan total
- Durasi pengobatan 5 hari
- Anak 2 tahun ke atas: sama dengan dewasa
Tujuan: pengobatan konjungtivitis bakteri karena Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, Streptococcus haemolyticus
Bentuk: tetes mata
- Dewasa:Teteskan 1-2 tetes Erlamycetin pada mata yang sakit sebanyak 6 kali sehari atau lebih sering, sesuai kebutuhan
- Durasi pengobatan 5 hari
- Anak usia 2 tahun ke atas: sama dengan dosis dewasa
Tujuan: infeksi superfisial pada telinga luar oleh kuman Gram positif atau Gram negatif yang peka terhadap chloramphenicol
Bentuk: tetes telinga
- Dewasa: teteskan 3-4 tetes Erlamycetin pada telinga yang sakit sebanyak 2-3 kali sehari selama 1 minggu
- Anak usia 2 tahun ke atas: sama seperti dewasa
Tujuan: pengobatan tifus, paratifus, dan Infeksi berat yang disebabkan oleh Salmonella Sp, H.Influenza (terutama infeksi meningeal), Rickettsia, Lymphogranuloma-psittacosis, dan bakteri gram negatif yang menyebabkan bakterimia meningitis
Bentuk: suspensi
- Dewasa: 50 mg/kg setiap hari dalam 4 dosis terbagi.
- Pada meningitis, dosis dapat diberikan hingga 100mg/kg setiap hari dalam 4 dosis terbagi. Dosis bisa dikurangi secara bertahap setelah gejala klinis membaik
- Pada penyakit rickettsia, pengobatan dilanjutkan setelah suhu pasien kembali normal selama 2-4 hari
- Pada demam tifoid, pengobatan dapat dilakukan 8-10 hari
Tujuan: infeksi superfisial pada telinga luar oleh kuman Gram positif atau Gram negatif yang peka terhadap chloramphenicol
Bentuk: tetes telinga
- Dewasa : Teteskan 3-4 tetes Erlamycetin pada telinga yang sakit sebanyak 2-3 kali sehari selama 1 minggu
- Anak usia 2 tahun ke atas: sama seperti dewasa
Cara Menggunakan Erlamycetin
Ikuti anjuran dokter terkait penggunaan obat. Tak ada salahnya kamu juga membaca instruksi penggunaan yang tertera pada kemasan Erlamycetin.
Berikut adalah cara menggunakan Erlamycetin sesuai sediaan.
1. Tetes Mata atau Salep Mata
- Cuci tangan terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan tetes mata atau salep mata
- Kocok obat tetes mata. Buka tutup dan periksa bagian ujung penetes atau salep mata, pastikan tidak retak atau rusak
- Buka tetes mata/salep mata, hindari menyentuh bagian ujung penetes untuk mencegah kontaminasi
- Condongkan kepala kamu ke belakang. Tariklah bagian kelopak mata bawah menggunakan jari telunjuk hingga membentuk kantong
- Aplikasikan obat tetes mata/salep mata. Tutup mata, dan biarkan selama 1-2 menit
- Setelah itu, tutup rapat kembali obat tetes mata/salep mata
- Cuci tangan kembali
- Tetes mata atau salep mata setelah dibuka hanya boleh disimpan atau digunakan selama 30 hari
- Jangan gunakan tetes mata atau salep mata untuk lebih dari 1 orang
2. Suspensi
- Erlamycetin dapat diminum dalam keadaan perut kosong 1-2 jam sebelum atau setelah makan
- Gunakan sendok takar dalam meminumnya
- Minum Erlamycetin dengan air putih
- Dianjurkan menggunakan Erlamycetin secara teratur pada jam yang sama setiap harinya
- Bila lupa, segera minum obat jika jeda jadwal berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis
Artikel lainnya: Berbagai Jenis Penyakit Mata yang Umum Terjadi
3. Tetes Telinga
- Kocok obat tetes telinga sebelum digunakan. Hindarkan bagian ujung wadah sediaan terkena benda lain, untuk menghindari kontaminasi
- Miringkan kepala atau berbaring miring, telunjuk diletakkan di depan tragus (tonjolan yang ada di depan lubang telinga)
- Selanjutnya arahkan tragus ke depan, sedangkan ibu jari dan jari tengah menjepit daun telinga dan menariknya ke atas (dewasa) atau ke bawah (anak-anak)
- Teteskan obat, dan biarkan selama beberapa menit
- Setelah digunakan, keringkan ujung wadah dengan menggunakan tisu, tutup rapat
- Cuci tangan kembali setelah menggunakan tetes telinga
- Obat tetes telinga setelah dibuka hanya boleh disimpan atau digunakan selama 30 hari
- Jangan gunakan obat tetes telinga untuk lebih dari 1 orang
Cara Penyimpanan
- Tetes mata dan tetes Telinga Erlamycetin: 2-8 derajat Celsius. Jangan dibekukan.
- Erlamycetin suspensi dan salep mata: 25 derajat Celsius.
Simpan Erlamycetin dalam keadaan tertutup rapat dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping Erlamycetin yang mungkin terjadi adalah:
- Reaksi hipersensitivitas (angioedema, anafilaksis, urtikaria, dermatitis vaskuler)
- Perih dan iritasi sementara (tetes mata)
- Demam
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Ototoksisitas
- Diare
- Lemah
- Kesemutan
- Diskrasia darah (anemia aplastic, anemia hipoplastik, trombositopenia, granulositopenia)
- Grey baby syndrome
- Superinfeksi
Overdosis
Jika ada yang secara tidak sengaja menelan obat atau setelah minum obat timbul gejala pingsan dan kesulitan bernapas, segera minta bantuan medis.
Kamu bisa menghubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Erlamycetin pada pasien dengan kondisi:
- Riwayat hipersensitivitas terhadap obat
- Riwayat diskrasia darah
- Gendang telinga berlubang (tetes telinga)
- Kehamilan dan menyusui
- Gangguan fungsi ginjal dan hati
- Pemberian bersama dengan obat yang menyebabkan depresi sumsum tulang
Interaksi Erlamycetin dengan Obat lain
Berikut adalah beberapa interaksi obat Erlamycetin dengan obat lain:
- Menghambat tindakan dari kontrasepsi oral
- Pada pasien anemia dapat menurunkan efek zat besi
- Penginduksi enzim hati seperti fenobarbital dan rifampisin dapat menurunkan efek kloramfenikol
- Meningkatkan efek antikoagulan seperti warfarin dan dikumarol
- Meningkatkan kadar penghambat kalsineurin dalam plasma seperti tacrolimus dan siklosporin
- Peningkatan toksisitas hematologi dengan obat-obat yang menyebabkan depresi sumsum tulang, seperti agen sitotoksik dan sulfonamid
Artikel lainnya: Penyebab Telinga Sakit yang Jarang Diketahui
Peringatan dan Perhatian
Perhatikan beberapa hal ini apabila kamu ingin menggunakan Erlamycetin.
- Hindari penggunaan Erlamycetin secara jangka panjang
- Obat ini tidak digunakan untuk infeksi virus atau profilaksis infeksi bakteri
- Hati-hati penggunaan Erlamycetin pada pasien gangguan ginjal atau hati
- Hati-hati penggunaan obat pada anak-anak
- Hati-hati penggunaan Erlamycetin pada ibu hamil dan menyusui
Kategori Kehamilan
Obat Erlamycetin masuk dalam kategori C. Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal, atau lainnya).
Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Peringatan Kehamilan
Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Erlamycetin saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.
Peringatan Menyusui
Kandungan chloramphenicol dapat masuk ke dalam ASI. Jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Meningitis
- Tipus
- Infeksi telinga
- Konjungtivitis bakteri
Rekomendasi Obat Sejenis Erlamycetin
- Kalmicetine
- Colsancetine
- Chlorexol
- Cendo Fenicol
- Reco
#JagaSehatmu dari sekarang. Cari tahu tips-tips kesehatan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter. Download sekarang jangan tunggu sakit!
[HNS]
Drugs.com. Diakses 19 Mei 2022. Chloramphenicol Erela.19 Mei 2022. Erlamycetin Suspensi Erela.19 Mei 2022. Erlamycetin Tetes Mata Erela.19 Mei 2022. Erlamycetin Salep Mata Erela.19 Mei 2022. Erlamycetin Tetes Telinga MIMS Indonesia. Diakses 19 Mei 2022. Chloramphenicol