Pengertian
Xalacom merupakan obat tetes mata yang diproduksi oleh Pfizer Indonesia. Xalacom mengandung Latanoprost dan Timolol yang digunakan untuk membantu menurunkan tekanan intraokular (tekanan yang dihasilkan oleh isi bola mata terhadap dinding bola mata) pada pasien dengan glaukoma sudut terbuka dan hipertensi okular.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Sediaan Antiglaucoma
- Kandungan: Latanoprost 50 mcg, timolol 5 mg Per mL
- Bentuk: Tetes Mata
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 2.5 mL
- Farmasi: Pfizer Indonesia.
Kegunaan
Xalacom digunakan untuk membantu menurunkan tekanan intraokular pada pasien dengan glaukoma sudut terbuka dan hipertensi okular.
Dosis dan Cara Penggunaan
Xalacom merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter.
Teteskan 1 tetes Xalacom pada mata yang sakit, sebanyak 1 kali sehari di pagi hari.
Efek Samping
- Iritasi mata
- Asma
- Reaksi kulit lokal pada kelopak mata
- Ruam menyeluruh dan lokal.
Kontraindikasi:
Hindari penggunaan Xalacom pada pasien:
- Hipersensitif
- Penderita asma bronkial atau memiliki riwayat asma bronkial, PPOK berat, sinus bradikardia, blok AV derajat 2 atau 3, gagal jantung, syok kardiogenik.
Interaksi Obat:
- Penggunaan bersamaan dari 2 atau lebih agen penghambat β-adrenergik, prostaglandin, analog prostaglandin atau turunan prostaglandin pada saat yang bersamaan.
- Mydriasis terjadi ketika diberikan bersamaan dengan epinefrin.
- Berpotensi efek tambahan yang mengakibatkan hipotensi & / atau bradikardia yang ditandai dengan oral Ca-channel blocker, guanethidine atau β-blocking agent, antiaritmia, digitalis glikosida dan parasympathomimetics.
- Reaksi hipertensi terhadap pemberian clonidine secara tiba-tiba dapat diperkuat ketika mengambil β-blocker.
- β-blocker dapat meningkatkan efek hipoglikemik agen antidiabetik & tanda / gejala hipoglikemia.
- Mengendap saat dicampur bersamaan dengan tiomersal.