Constantia
Golongan | Obat Keras |
Kategori obat | Obat Antijamur |
Dikonsumsi oleh | Bayi, Anak-anak dan Dewasa |
Bentuk obat | Drop |
Constantia untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Peringatan Menyusui:Constantia belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak, konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan Constantia. |
Pengertian Constantia
Constantia adalah obat produksi Novell Pharmaceutical Indonesia dengan kandungan Nystatin digunakan untuk pengobatan infeksi jamur pada mulut, kerongkongan, saluran cerna, diare non spesifik pada bayi atau anak, serta mencegah sariawan pada bayi baru lahir. Constantia bekerja dengan cara merusak membran sel jamur.
Constantia merupakan obat keras yang hanya diperoleh dengan resep dokter. Constantia tersedia dalam bentuk drop. Ingin tahu penjelasan Constantia lebih lanjut? Yuk, cek di sini.
Artikel Lainnya: Ciri-Ciri Lidah Berjamur yang Harus Kamu Waspadai
Keterangan
Constantia Drop
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat antijamur
- Kandungan: Nystatin 100.000 Unit
- Kemasan: Dus, Botol @ 12 mL
- Produksi: Novell Pharmaceutical Indonesia
- Harga Constantia Drop: Rp 42.532
Kegunaan Constantia
Constantia digunakan untuk pengobatan infeksi jamur pada mulut, kerongkongan, dan saluran cerna, diare non spesifik pada bayi atau anak, serta mencegah sariawan pada bayi baru lahir.
Dosis dan Aturan Pakai Constantia
Constantia merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter.
Selain itu, dosis penggunaan Constantia juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individunya tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
Tujuan: Pengobatan infeksi jamur pada mulut, kerongkongan, dan saluran cerna, diare non spesifik pada bayi atau anak, serta mencegah sariawan pada bayi baru lahir.
Bentuk: Drop
- Dewasa dan anak: dosis anjuran 5 mL (500000 IU). Diberikan 4 kali sehari.
- Bayi: dosis anjuran 1-2 mL (100000-200000 IU). Diberikan 4 kali sehari.
Cara Menggunakan Constantia
- Ikuti anjuran dokter atau bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
- Constantia drop dapat diminum sebelum atau setelah makan, kocok drop lalu minum dengan meneteskannya dengan pipet tetes yang tersedia pada kemasan, usahakan untuk kumur dan menahan obat di dalam mulut, lalu telan
- Dianjurkan meminum Constantia secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa minum atau menggunakan obat, segera minum atau gunakan jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat, jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis
Artikel Lainnya: 7 Penyebab Usus Buntu atau Apendisitis, Apa Saja?
Cara Penyimpanan
Simpan Constantia pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Constantia
Efek samping penggunaan Constantia yang mungkin terjadi adalah:
- Diare
- Gangguan pencernaan
Overdosis
- Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan
- Jika seseorang mengalami overdosis seperti pingsan atau kesulitan bernapas
segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119, atau segeralah ke
Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif terhadap Constantia.
Interaksi Obat Constantia dengan Obat Lain
- Dapat mengurangi efek terapeutik Saccharomyces boulardii
- Informasikan pada dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan pada dokter jika Anda alergi terhadap Constantia
- Informasikan pada dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui
- Informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat masalah pada sistem imun
- Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Constantia
Artikel Lainnya: Membasmi Jamur Mulut dengan Jahe, Apakah Ampuh?
Kategori Kehamilan
Kategori C. Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter jika Anda akan menggunakan Constantia saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan.
Peringatan Menyusui
Constantia belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak, konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan Constantia.
Penyakit Terkait
- Candidiasis
- Diare nonspesifik
Rekomendasi Obat Sejenis Constantia
- Mycostatin
- Enystin
- Candistin
- Nymiko
- Kandistatin
- Nystatin
Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter.
[LUF]
- Drugs.com.20 Januari 2023. Nystatin
- MIMS Indonesia. 20 Januari 2023. Constantia
- Pionas.pom.go.id. 20 Januari 2023. Petunjuk Praktis Penggunaan Obat
- Webmd. 20 Januari 2023. Nystatin