Pengertian
Omedom adalah obat yang mengandung domperidone. Kandungan ini umum digunakan untuk meringankan mual dan muntah, serta dapat meningkatkan pergerakan lambung dan usus.
Cara kerja obat Omedom adalah dengan mempercepat pencernaan makanan dalam lambung agar dapat berjalan ke usus dan mencegah muntah.
Pada lansia, obat ini dapat mengganggu ritme jantung.
Artikel Lainnya: Ini Pertolongan Pertama untuk Atasi Mual dan Muntah
Keterangan
Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Omedom berikut ini:
1. Omedom Suspensi
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antiemetik.
- Kandungan: Domperidone 5 mg/5 ml.
- Bentuk: Suspensi.
- Satuan Penjualan: Botol.
- Kemasan: Botol 60 ml.
- Farmasi: Mutifa Farmasi Industri.
- Harga: Rp. 5.400 - Rp. 16.000/ Botol.
2. Omedom Tablet
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antiemetik.
- Kandungan: Domperidone 10 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @10 Tablet.
- Farmasi: Mutifa Farmasi Industri.
- Harga: Rp. 3.000 - Rp. 17.000/ Strip.
Artikel Lainnya: Penyebab Perut Jadi Terasa Mual Saat Sedang Lapar
Kegunaan
Omedom digunakan untuk menangani mual dan muntah.
Dosis dan Cara Penggunaan
Omedom adalah obat keras, jadi harus dengan resep dokter.
Aturan penggunaan obat Omedom secara umum adalah sebagai berikut:
1. Omedom Suspensi
- Dewasa: 2 sendok takar (10 ml), sebanyak 3 kali sehari.
- Anak usia <12 tahun dengan berat badan <35 kg: dosis 0,25 mg per kg berat badan, diminum sampai 3 kali sehari.
2. Omedom Tablet
- Dewasa: 1 tablet, sebanyak 3 kali sehari.
- Anak usia <12 tahun dengan berat badan <35 kg: dosis 0,25 mg per kg berat badan, diminum sampai 3 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celsius, di tempat kering dan jauh dari paparan cahaya langsung.
Artikel Lainnya: Sering Mual dan Muntah Hebat? Waspada Glaukoma!
Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Omedom, antara lain:
- Sakit kepala.
- Badan lemas.
- Mulut kering.
- Diare.
- Mengantuk.
- Kram usus.
- Ruam (kemerahan pada kulit).
- Pruritus (gatal pada seluruh tubuh).
- Nyeri pada payudara.
- Denyut jantung meningkat.
- Gelisah.
Overdosis
Gejala overdosis obat Omedom, yaitu:
- Kecemasan.
- Kesadaran yang menurun.
- Mengantuk.
- Kejang.
- Reaksi ekstrapiramidal.
Apabila terjadi tanda dan gejala overdosis, segera bawa pasien ke rumah sakit.
Artikel Lainnya: Ini Bedanya Muntah karena Kehamilan dan Penyakit
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi berikut:
- Prolaktinoma.
- Hipokalemia.
- Hiperkalemia.
- Gagal jantung kongestif.
- Perdarahan pada saluran pencernaan.
- Gangguan hati sedang sampai berat.
Interaksi Obat
Agar manfaat Omedom dapat diperoleh secara optimal, sebaiknya hindari penggunaan bersamaan dengan beberapa obat berikut:
- Ketokonazol.
- Makrolida.
- Protease inhibitor.
- Bromokriptin.
- Analgesik opioid.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Obat dapat berakibat buruk bagi janin hewan. Akan tetapi, risikonya untuk manusia atau wanita hamil belum terlalu diketahui.