Pengertian
Terod merupakan obat yang mengandung dutasteride. Terod berfungsi untuk pengobatan & pencegahan perkembangan hiperplasia prostat jinak. Dalam kombinasi dengan α-bloker untuk hiperplasia prostat jinak simtomatik sedang sampai berat pada pria dengan pembesaran prostat.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Gangguan Prostat
- Kandungan: Dutasteride 500 mcg
- Bentuk: Kapsul Lunak
- Satuan Penjualan : Strip @ 10 Kapsul
- Kemasan: Strip
- Farmasi: Ikhapharmindo
Kegunaan
Untuk pengobatan & pencegahan perkembangan hiperplasia prostat jinak. Dalam kombinasi dengan α-bloker untuk hiperplasia prostat jinak simtomatik sedang sampai berat pada pria dengan pembesaran prostat.
Dosis & Cara Penggunaan
Terod merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Harus digunakan berdasarkan resep dokter.
Dewasa:
500 mcg sekali sehari selama 6 bulan.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi apabila mengkonsumsi Terod adalah:
- Impotensi (etika penis tidak mampu ereksi atau mempertahankan ereksi, walaupun terdapat rangsangan seksual)
- Penurunan Libido (hormon seksual)
- Kelainan payudara misalnya pembesaran payudara & / atau nyeri tekan
- Reaksi alergi misalnya ruam, pruritus, urtikaria, edema lokal & angioedema.
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap dutasteride
Interaksi Obat
Penggunaan jangka panjang dengan kombinasi inhibitor CYP3A4 potensial dapat meningkatkan konsentrasi serum.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Terod ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.