Urief
Golongan | obat keras |
Kategori obat | obat saluran kemih dan prostat |
Dikonsumsi oleh | dewasa |
Bentuk obat | tablet |
Urief untuk ibu hamil dan menyusui | kategori B: studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. peringatan menyusui: tidak ada informasi kandungan dalam Urief dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dahulu kepada dokter. |
Pengertian Urief
Urief adalah obat dengan kandungan silodosin sebagai zat aktifnya yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan kemih akibat pembesaran prostat pada pria, seperti sulit berkemih, urine tersendat, dan keinginan terus berkemih, serta sebagai pencegahan BPH pada pria.
Obat keras ini masuk dalam golongan alpha blocker (penghambat alfa), yaitu obat yang bekerja memblokade reseptor alfa pada otot polos kelenjar prostat dan kandung kemih. Efeknya, kelenjar prostat menjadi rileks sehingga melancarkan aliran urine dan mengurangi gejala pembesaran prostat.
Urief diproduksi oleh Eisai Indonesia dan tergolong ke dalam obat keras sehingga penggunaannya harus menggunakan resep dokter.
Keterangan Urief
Urief tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat saluran kemih dan prostat
- Kandungan: Silodosin 4 mg
- Kemasan: dus, strip @ 10 tablet
- Farmasi: Eisai Indonesia
- Harga Urief tablet: -
Artikel lainnya:Catat, Ini 8 Penyebab Inkontinensia Urine yang Mesti Kamu Tahu
Kegunaan Urief
Urief digunakan untuk mencegah serta mengobati progresi hiperplasia prostat jinak (BPH) pada pria dengan pembesaran prostat, seperti:
- Sulit berkemih
- Urine tersendat
- Keinginan terus berkemih
Dosis dan Aturan Pakai Urief
Urief tergolong obat keras sehingga untuk mendapatkan dan menggunakannya harus digunakan sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
Berikut rekomendasi penggunaannya secara umum:
Tujuan: pembesaran kelenjar prostat
Bentuk: tablet
Dosis yang dianjurkan: Dewasa dosis 1 tablet diminum 2 kali sehari.
Cara Menggunakan Urief
- Urief sebaiknya dikonsumsi setelah sarapan dan setelah makan sore/ malam.
- Minumlah Urief tablet bersama segelas air putih. Telan utuh, jangan dikunyah, digerus, ataupun dihancurkan.
- Konsumsi Urief pada waktu yang sama setiap harinya.
- Jika kamu lupa mengonsumsi obat, minum segera setelah ingat. Namun, jika sudah dekat dengan jadwal minum obat selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa. Jangan menggandakan dosis sekaligus untuk menggantikan dosis yang terlupa.
- Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa seizin dokter.
Cara Penyimpanan
Simpan Urief pada suhu di bawah 30° Celsius, di tempat kering, terhindar dari cahaya matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Urief
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Urief antara lain:
- Hipotensi ortostatik
- Pusing
- Sakit kepala
- Gangguan pencernaan, seperti mulut kering, mual, muntah, nyeri perut, diare, sembelit
- Gangguan ejakulasi
- Penurunan hasrat seksual
Artikel lainnya:11 Penyebab Nyeri Saat Buang Air Kecil, Berbahayakah?
Overdosis
Penggunaan dosis berlebih obat dapat meningkatkan risiko perburukan efek samping hipotensi postural.
Jika seseorang mengalami overdosis seperti pingsan atau kesulitan bernapas segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Urief dengan Obat Lain
Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apabila kamu akan menggunakan Urief bersama dengan obat-obat berikut:
- Peningkatan konsentrasi serum jika diberikan bersamaan dengan golongan obat inhibitor CYP3A4 yang lemah atau kuat (misalnya cimetidine, ketoconazole, verapamil, diltiazem) dan inhibitor CYP2D6 yang kuat (misalnya paroxetine).
- Efek hipotensi yang meningkat jika diberikan bersamaan dengan inhibitor PDE5.
- Dapat meningkatkan efek antihipertensi dari blocker α1-adrenoceptor lainnya.
Peringatan dan Perhatian
Informasikan pada dokter apabila kamu akan menggunakan Urief bersama dengan obat-obatan lain, baik herbal maupun kimia.
Beritahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
- Hipotensi ortostatik
- Gangguan ginjal dan hati berat
- Kanker prostat
- Riwayat operasi katarak
Obat ini dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala. Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti berkendara atau mengoperasikan mesin.
Kontraindikasi Urief
Perhatikan pula adanya kontraindikasi. Hindari penggunaan obat Urief pada pasien dengan kondisi:
- Riwayat hipersensitif pada silodosin
- Riwayat hipotensi ortostatik
- Gangguan hati berat
- Gangguan ginjal berat
- Wanita dan anak – anak
Artikel lainnya:Terkena Gangguan Prostat, Bagaimana Mengatasinya?
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Urief masuk dalam kategori B dalam kehamilan, yaitu studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter atau didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter.
Tidak ada informasi kandungan Urief dapat terdistribusi ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Pembengkakan prostat
- Sulit berkemih
- Hiperplasia prostat jinak (BPH)
Rekomendasi Obat Sejenis Urief
- Silodosin
Segera atasi gangguan kemih yang dialami dengan memeriksakan diri pada dokter spesialis urologi. Periksakan juga segala masalah kesehatanmu dan #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan juga berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah di KalStore.
(LUF)
- Drugs. Maret 2023. Silodosin
- Medscape. Maret 2023. Silodosin (Rx)
- MIMS Indonesia. Maret 2023. Silodosin
- MIMS Petunjuk Konsultasi (2022) Urief