Pengertian
Bisacodyl adalah produk obat dengan bentuk sediaan tablet yang diproduksi oleh Etercon Pharma dan Harsen. Bisacodyl digunakan untuk membantu mengatasi konstipasi (susah buang air besar). Bisacodyl adalah turunan diphenylmethane, yang secara langsung mengiritasi otot polos usus dan merangsang peristaltik yang mengubah pengeluaran air dan elektrolit, sehingga mudah buang air besar.
Keterangan
- Golongan: Obat Bebas Terbatas
- Kategori: Laktasif
- Kandungan: Bisacodyl 5 mg
- Bentuk: Tablet Salut Enterik
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Etercon Pharma; Harsen
Merk dagang yang beredar di Indonesia:
Custodiol, Prolaxan, Dulcolax, Laxacod.
Kegunaan
Bisacodyl digunakan untuk mengatasi susah buang air besar atau sembelit.
Dosis & Cara Penggunaan
Bisacodyl merupakan obat bebas terbatas sehingga untuk pembelian dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli tanpa resep dokter.
Sembelit atau Konstipasi
- Dewasa: 1-2 tablet diminum sekali sehari sebelum tidur. Maksimal: 4 tablet perhari.
- Anak > 4-10 tahun: 1 tablet diminum sekali sehari sebelum tidur.
- Anak > 10 tahun: Sama dengan dosis orang dewasa.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat yang kering dengan suhu antara 20-25°C.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Bisacodyl, antara lain:
- Signifikan: Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit misalnya asidosis atau alkalosis metabolik, hipokalsemia, hipokalemia (penggunaan jangka panjang).
- Nyeri perut.
- Diare berdarah.
- Mual.
- Kram perut, muntah.
- Ketidaknyamanan perut.
- Jarang, radang usus.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Bisacodyl pada pasien yang memiliki indikasi:
- Dehidrasi parah.
- Kondisi perut akut (misalnya Apendisitis, penyakit radang usus akut, sakit perut parah).
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat: yang umumnya terjadi saat penggunaan Bisacodyl:
- Dosis tinggi bisacodyl dapat meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit dengan penggunaan diuretik atau adrenokortikosteroid secara bersamaan.
- Efek samping gastrointestinal yang ditingkatkan dengan penggunaan obat pencahar lainnya bersamaan.
- Efek terapi berkurang dan peningkatan risiko dispepsia dan iritasi lambung dengan antasida.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Bisacodyl ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Overdosis
- Pemberian Bisacodyl yang melebihi dosis yang diresepkan akan menimbulkan gejala, seperti tinja encer, kram perut, kehilangan cairan dan elektrolit. Kasus kronis: Diare kronis, nyeri perut, kekurangan kalium, hipaldosteronisme sekunder, batu ginjal, kerusakan tubulus ginjal, alkalosis metabolik, kelemahan otot.
- Jika terjadi overdosis, segera lakukan bilas lambung atau dimuntahkan untuk meminimalkan penyerapan. Penggantian cairan dan koreksi ketidakseimbangan elektrolit mungkin diperlukan. Penanganan pasien overdosis hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis profesional.