Penjelasan Singkat
Obat Betahistine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi vertigo dan tinnitus. Bagaimana cara kerja Betahistine? Kita cek di sini.
Betahistine
Golongan | Obat keras |
Kategori obat | Antivertigo |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Tablet |
Betahistine untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori N: Betahistine termasuk yang belum dikategorikan, Informasikan dokter jika akan mengonsumsi obat ini selama hamil. Peringatan Menyusui: Belum diketahui apakah obat dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Hindari menggunakan obat ini tanpa melakukan konsultasi dengan dokter. |
Merek Dagang
Betaserc, Histigo, Merislon, Versilon, Mertigo, Versyl, Vergo, Vertikaf, Vastigo, Lexigo
Pengertian
Istilah meniere mungkin agak asing di telinga Anda. Ini adalah kondisi langka yang memengaruhi telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan gejala seperti vertigo dan tinnitus.
Penderita juga bisa kehilangan pendengaran atau merasakan tekanan di telinga bagian dalam.
Tentu saja hal ini akan mengganggu aktivitas dan membuat seseorang sulit fokus terhadap sesuatu. Dokter dapat meresepkan obat seperti Betahistine untuk mengatasi gejalanya.
Betahistine adalah obat generik yang digunakan untuk mengobati vertigo, tinnitus (telinga berdenging), dan gangguan pendengaran yang terkait dengan penyakit meniere.
Obat keras ini bekerja dengan cara mengurangi tekanan dan melebarkan pembuluh darah di telinga bagian dalam.
Keterangan
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antivertigo
- Kandungan: betahistine mesylate 6 mg; betahistine mesylate 24 mg
- Kemasan: boks, 3 strip @10 tablet; boks, 5 strip @10 tablet
- Farmasi: Mulia Farma Suci; Dexa Medica; Yarindo Farmatama; Novell Pharmaceuticals; Entercon
- Harga Betahistine: Rp 3.700 - Rp 16.000/Strip
Artikel lainnya: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Vertigo
Kegunaan
Obat Betahistine sering digunakan untuk mengobati vertigo dan tinnitus.
Dosis dan Aturan Pakai
Betahistine termasuk dalam golongan obat keras. Oleh sebab itu, penggunaan obat ini harus melalui resep dokter.
Tujuan: antimigrain dan antivertigo
Bentuk: tablet
- Dosis awal Betahistine: 1-2 tablet, diminum 4 kali sehari atau 3 tablet diminum 2 kali sehari. Disesuaikan menurut respons individu
- Dosis pemeliharaan: 1-2 tablet diminum 3 kali sehari
Cara Menggunakan
- Ikuti petunjuk yang ada di kemasan atau sesuai anjuran dokter
- Betahistine bisa dikonsumsi baik sebelum maupun sesudah makan
- Jangan berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter. Dokter akan menginformasikan jika pasien sudah bisa mengurangi dosis
- Minum Obat ini di waktu yang sama tiap hari secara teratur
- Jika ada satu dosis yang tertinggal, segera konsumsi bila jarak dengan jadwal minum obat berikutnya tak terlalu dekat
- Jika jadwal sudah dekat, lebih baik abaikan dosis yang tertinggal. Jangan pernah menggandakan dosis obat
Cara Penyimpanan
Simpan Betahistine pada suhu di bawah 25 derajat Celsius. Lindungi dari kelembapan dan cahaya.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Betahistine, antara lain:
- Mual, muntah
- Pencernaan yang terganggu
- Perut kembung atau sakit
- Kelelahan
- Sakit kepala, pusing
- Mengantuk
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Telinga Berdengung yang Terbukti Efektif
Overdosis
Saat overdosis Betahistine terjadi, Anda dapat merasakan gejala, seperti mual, mengantuk, sakit perut, kejang, dan komplikasi paru atau jantung.
Penanganan pasien overdosis harus dibantu oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Betahistine pada pasien yang memiliki indikasi pheochromocytoma (tumor langka kelenjar adrenal).
Interaksi Obat
- Konsentrasi serum dapat ditingkatkan oleh MAOI (monoamine oxidase inhibitors), misalnya Selegiline
- Efek terapi dapat dikurangi jika diberikan bersamaan dengan antihistamin
- Dapat mengurangi efek bronkodilator agonis β2
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya jangan minum Betahistine jika Anda alergi terhadap kandungan ini
- Sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini jika memiliki riwayat :
- Penyakit asma
- Gangguan ginjal
- Hati
- Hipotensi
- Porfiria
- Tukak lambung
- Informasikan juga ke dokter jika jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan
- Untuk menghindari interaksi obat, beri tahu jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal
Kategori Kehamilan
Obat Betahistine tergolong dalam kategori N atau belum dikategorikan.
Peringatan Kehamilan
Dokter mungkin meresepkan Betahistine jika menurut mereka manfaat minum obat ini lebih besar daripada risikonya.
Bicaralah dengan dokter jika Anda sedang hamil atau mencoba untuk memiliki bayi. Mungkin ada perawatan lain yang dirasa lebih aman.
Artikel lainnya: Berbagai Essential Oil untuk Mengatasi Migrain dan Sakit Kepala
Peringatan Menyusui
Belum diketahui apakah Betahistine akan diserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, sebaiknya tidak menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis
Dapatkan informasi lainnya seputar kesehatan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
[HNS/NM]
Terakhir diperbaharui: 14 April 2022
Diperbaharui: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Ditinjau: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm
Referensi:
Pionas BPOM (2022). Betahistine (https://pionas.pom.go.id/monografi/betahistin-dihidroklorida-0)
drugs.com (2022). Betahistine (https://www.drugs.com/international/betahistine.html)
Mayoclinic.com. Meniere Disease
(https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menieres-disease/symptoms-caus
s/syc-20374910#:~:text=Meniere's%20disease%20is%20a%20disorder,young%20
nd%20middle%2Daged%20adulthood.)