Pengertian
Gardasil merupakan vaksin yang digunakan untuk mencegah kanker anus, pertumbuhan jaringan tidak normal pada anus, atau kutil kelamin. Gardasil juga digunakan untuk mencegah kanker serviks dan vagina serta pertumbuhan jaringan tidak normal di daerah-daerah yang dapat menyebabkan kanker. Dimana penyebab nya adalah jenis tertentu dari Human Papillomavirus (HPV). Gardasil bekerja dengan meningkatkan pertahanan alami tubuh (imunitas) terhadap virus. Vaksin Human Papillomavirus (HPV) adalah vaksin tambahan yang tidak menular yang diproduksi oleh teknologi rekombinan, sehingga memfasilitasi produksi antibodi dan pengembangan respon imun humoral untuk mencegah kanker, serta kutil kelamin.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Vaksin, Antisera dan Imunologi
- Kandungan: Quadrivalent human papillomavirus (types 6, 11, 16, 18) recombinant vaccine
- Bentuk: Syringe
- Satuan Penjualan: Box
- Kemasan: Box, 1 Syringe @ 0.5 ML
- Farmasi: Merck Sharp & Dohme Indonesia.
Kegunaan
Gardasil digunakan sebagai Vaksin untuk membantu mengobati infeksi virus HPV (Human papillomavirus).
Dosis & Cara Penggunaan
Dosis penggunaan Gardasil, harus berdasarkan resep Dokter. Pemberian vaksin harus dilakukan oleh Tenaga Medis Profesional.
- Dosis: 3 dosis Intra Muskular (melalui otot) 0.5 mL terpisah diberikan pada bulan ke 0, 2 dan 6.
- Anak dan remaja 9-13 tahun: Dapat mengikuti jadwal 2 dosis yang diberikan pada bulan ke 0 dan 6.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Gardasil, yaitu sakit kepala, demam, mual, pusing, dan reaksi di daerah injeksi.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Gardasil pada pasien yang memiliki indikasi Hipersensitif dan Penyakit demam akut.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Gardasil :
- Peningkatan risiko perdarahan dengan antikoagulan.
- Penurunan respons imun dengan terapi imunosupresif (misalnya Terapi kemo / radiasi, kortikosteroid dosis tinggi).
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Gardasil ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).