Pengertian
Brainolin adalah obat yang di produksi oleh Dexa Medica. Obat ini mengandung Citicoline yang diindikasikan untuk mengobati hemiplegia pasca apoplektik (kerusakan otak akibat sebagian sisi tubuh mengalami kelumpuhan), stroke, gangguan gerakan tubuh yang disebabkan masalah pada otak. Brainolin bekerja dengan meningkatkan sintesis fosfatidilkolin (fosfolipid membran neuron utama) dan meningkatkan produksi asetilkolin.
Keterangan
- Brainolin 500
- Golongan: Suplemen
- Kelas Terapi: Vasodilator Periferal dan Aktivator Serebral / Nootropik dan Neurotonik / Neurotropika
- Kandungan: Citicoline 500 mg
- Bentuk: Kaplet
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Dus, 5 Strip @ 6 Kaplet
- Farmasi: Dexa Medica.
- Brainolin Injeksi
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Vasodilator Perifer dan Aktivator Serebral / Nootropik & Neurotonik
- Kandungan: Citicoline 125 mg/mL
- Bentuk: Ampul
- Satuan Penjualan: Ampul
- Kemasan: Box, 5 Ampul @ 2 mL; Box, 5 Ampul @ 4 mL; Box, 5 Ampul @ 8 mL
- Farmasi: Dexa Medica
Kegunaan
Brainolin digunakan untuk mengobati hemiplegia pasca apoplektik, stroke, gangguan gerakan tubuh yang disebabkan masalah pada otak, mengatasi gangguan kesadaran pasca operasi otak atau pasca trauma di kepala.
Dosis & Cara Penggunaan
Cara Penggunaan Brainolin 500 adalah sebagai berikut:
- Aturan minum: 2 tablet perhari.
Brainolin Injeksi termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
- Pingsan akibat infark serebral akut
- Diberikan dosis 1.000 mg disuntikkan melalui pembuluh darah sebanyak 1 kali sehari secara terus menerus selama 2 minggu.
- Hemiplegia pasca apoplektik
- Diberikan dosis 1.000 mg disuntikkan melalui pembuluh darah sebanyak 1 kali sehari secara terus menerus selama 4 minggu. Lanjutkan pengobatan selama 4 minggu tambahan jika ada perbaikan.
- Pingsan akibat cedera kepala atau operasi otak
- Diberikan dosis 500 mg melalui infus atau disuntikkan melalui pembuluh darah sebanyak 1-2 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi pada pemakaian Brainolin antara lain:
- Ruam
- Mual, muntah
- Sakit kepala, pusing
- Nyeri ulu hati
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada penderita hipertonia (meningkatnya ketegangan otot) pada sistem saraf parasimpatis.
Interaksi Obat
Brainolin dapat berinteraksi dengan levodopa.