CDR
Golongan |
Obat bebas |
Kategori obat |
Vitamin dan kalsium |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Tablet |
CDR untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Peringatan Menyusui: Vitamin C dan D dapat terserap ke dalam ASI. Hindari menggunakan suplemen ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian
CDR adalah suplemen sediaan tablet effervescent yang mengandung kalsium, vitamin B6, vitamin D, dan vitamin C.
Suplemen kesehatan ini digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium orang dewasa dan vitamin lain yang penting pada masa pertumbuhan.
CDR effervescent juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada ibu hamil dan menyusui.
Tergolong obat bebas, CDR sering dikonsumsi untuk membantu mempercepat proses penyembuhan setelah sakit.
Keterangan
- Golongan: obat bebas
- Kelas terapi: vitamin dan suplemen
- Kandungan: kalsium, vitamin B6, vitamin D, vitamin C
- Kemasan: tube @20 tablet effervescent dan tube @15 tablet effervescent
- Farmasi: Bayer Indonesia
- Harga CDR: 000/tube 20 tab; Rp75.500/tube 15 tab
Artikel lainnya: Konsumsi Banyak Vitamin C, Benarkah Baik untuk Tubuh?
Kegunaan
CDR digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan kalsium agar tulang tetap sehat.
Manfaat CDR lainnya adalah bantu pemulihan tubuh pasca-sakit.
Dosis dan Aturan Pakai
Berikut adalah dosis dan aturan minum CDR.
Tujuan: memenuhi kebutuhan vitamin dan kalsium
Bentuk: tablet effervescent
- Minum 1 tablet CDR effervescent 1 kali sehari.
Cara Menggunakan
- Gunakan sesuai petunjuk yang ada dalam kemasan obat. Jangan melebihkan dosis yang dianjurkan untuk menghindari risiko peningkatan efek samping obat
- CDR effervescent sebaiknya diminum sesudah makan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada saluran cerna
- Larutkan tablet CDR dalam segelas air minum, lalu minum ketika semua tablet sudah larut
Cara Penyimpanan
Simpan CDR tablet pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak.
Efek Samping
Belum ada efek samping CDR yang dilaporkan.
Namun, jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan, hentikan pemakaian suplemen. Segera hubungi dokter.
Artikel lainnya: Mitos Seputar Vitamin C yang Tidak Perlu Dipercaya
Overdosis
Meski tidak menimbulkan efek samping berat, vitamin C yang dikonsumsi dalam dosis tinggi serta waktu yang lama dapat meningkatkan risiko timbulnya batu ginjal serta gejala-gejala di bawah ini:
- Sakit perut
- Perut kembung
- Diare
Kontraindikasi
Sebaiknya kamu tidak konsumsi vitamin apabila hipersensitif terhadap kandungan CDR.
Interaksi Obat
- Dapat terjadi peningkatan kadar vitamin D dalam darah jika dikonsumsi bersamaan dengan vitamin D jenis lain, seperti calcitriol, calcifediol, atau dihydrotachysterol
- Konsumsi vitamin C bisa mengakibatkan peningkatan efek samping jika dikonsumsi bersama obat lain, seperti:
- Obat-obatan pengencer darah
- Paracetamol
- Aspirin
- Pil KB
Peringatan dan Perhatian
- Hindari mengonsumsi CDR jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap kandungan di dalamnya
- Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat:
- Hemokromatosis
- Defisiensi enzim G6PD
- Penyakit ginjal, seperti batu ginjal
- Beritahu dokter jika kamu adalah perokok aktif karena merokok bisa menurunkan efektivitas vitamin C
- Informasikan dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan
- Hindari mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D dan kalsium jika kamu memiliki riwayat penumpukan vitamin D dan kalsium dalam tubuh (hipervitaminosis) atau kadar kalsium dalam darah tinggi
Artikel lainnya: Ini Pentingnya Penuhi Kebutuhan Vitamin D Setiap Hari
Kategori Kehamilan
Untuk ibu hamil, CDR tergolong dalam kategori C. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Konsultasikan dengan dokter.
Peringatan Menyusui
Vitamin C dan D dapat terserap ke dalam ASI. Jangan menggunakan obat saat menyusui tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Defisiensi vitamin C
- Defisiensi kalsium
- Defisiensi vitamin D
Rekomendasi Obat Sejenis
Manfaatkan layanan konsultasi dengan dokter di KlikDokter. Jangan tunggu sakit, ya. #JagaSehatmu setiap hari.
[HNS/NM]
- ISO Indonesia (2018). ISFI Penerbitan. CDR
- MIMS Indonesia. Diakses Agustus 2022. CDR Fortos
- Drugs.com. Diakses Agustus 2022. Ascorbic Acid