Ferlin
Golongan |
obat bebas |
Kategori obat |
vitamin dan suplemen anak |
Dikonsumsi oleh |
anak |
Bentuk obat |
sirup |
Ferlin untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori A: Obat ini relatif aman untuk ibu hamil. |
Pengertian Ferlin
Ferlin adalah suplemen multivitamin untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin serta zat besi untuk anak dan bayi selama masa pertumbuhan. Kekurangan zat besi dalam tubuh yang menjadi penyebab anemia (kurang darah merah) yang ditandai dengan mudah lelah, muka pucat, dan denyut jantung tidak beraturan.
Kandungan utama dari Ferlin, yakni zat besi, vitamin B kompleks, dan asam folat. Kamu dapat menemukan Ferlin di apotek dalam sediaan sirup atau drop.
Ferlin Drops dapat digunakan untuk bayi mulai dari usia 6 bulan. Namun, untuk mendapatkan dosis pemakaian yang tepat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
Artikel Lainnya: Minuman Penambah Darah untuk Bantu Atasi Anemia
Keterangan Ferlin
1. Ferlin Drop
- Golongan: obat bebas
- Kelas terapi: vitamin dan suplemen anak
- Kandungan Ferlin Drop: tiap mL mengandung Fe 15 mg; vit B1 10 mg; vit B6 5 mg; vit B12 25 mcg; asam folat 10 mcg
- Kemasan: dus, botol @15 mL
- Farmasi: Darya Varia
- Harga Ferlin drop: Rp 31.000–Rp 47.000 per botol
2. Ferlin Sirup
- Golongan: obat bebas
- Kelas terapi: vitamin dan suplemen anak
- Kandungan Ferlin Sirup: tiap 5 mL mengandung Fe 15 mg; vit B1 10 mg; vit B6 5 mg; vit B12 25 mcg; asam folat 10 mcg
- Kemasan: dus, botol @100 mL
- Farmasi: Darya Varia
- Harga Ferlin sirup: Rp 38.000–Rp 54.000 per botol
Kegunaan Ferlin
Manfaat multivitamin Ferlin untuk anak dan bayi, di antaranya:
- Mencukupi kebutuhan zat besi
- Mencegah dan sebagai perawatan kekurangan zat besi
Dosis dan Aturan pakai Ferlin
Ferlin termasuk obat bebas yang dapat diperoleh dan digunakan tanpa resep dokter. Berikut aturan pakai Ferlin secara umum.
Tujuan: membantu memenuhi kebutuhan zat besi
Bentuk: sirup
Dosis yang direkomendasikan:
- Anak usia > 1 tahun: ½ sendok takar (2,5 mL) sekali sehari
- Dewasa: 1 sendok takar (5 mL) 1–2 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter
Tujuan: membantu memenuhi kebutuhan zat besi
Bentuk: drop
Dosis yang direkomendasikan:
- Anak usia 1–2 tahun: 0.8 mL sekali sehari
- Anak usia 6–12 bulan: 0.6 mL sekali sehari
- Anak usia < 6 bulan: sesuai petunjuk dokter
Cara Menggunakan Ferlin
- Gunakan Ferlin sesuai petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan obat.
- Ferlin dapat diminum setelah makan. Kocok botol kemasan sebelum digunakan agar zat aktif obat merata dan gunakan takaran yang tersedia dalam kemasan.
- Disarankan untuk mengkonsumsi obat di waktu yang sama. Apabila kamu lupa mengkonsumsi obat, maka segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Akan tetapi, jika jeda dengan waktu minum berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
- Jangan melebihkan dosis dari dosis yang dianjurkan untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
Cara Penyimpanan
Simpan Ferlin pada suhu di bawah 30° Celsius, di tempat kering, sejuk, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Ferlin dapat digunakan hingga masa kedaluwarsa yang tertera di kemasan. Namun, hentikan penggunaan bila kamu merasakan perubahan pada warna, rasa, dan bau obat.
Artikel Lainnya: Bahaya Kekurangan Zat Besi yang Perlu Anda Tahu
Efek Samping Ferlin
Efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi Ferlin, meliputi:
- Diare
- Ruam kulit
- Bibir dan lidah bengkak
- Mual dan muntah
- Feses hitam
Overdosis
Belum ada laporan mengenai overdosis Ferlin. Namun, Penggunaan obat secara berlebihan tentu akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan terhadap tubuh.
Apabila dirasakan ketidaknyamanan pada saat menggunakan Ferlin, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat atau segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119.
Interaksi Ferlin dengan Obat Lain
Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Ferlin dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Antibiotik (chloramphenicol, tetracycline)
- Agen pengelat logam (dimercaprol, penicillamine)
- Antihipertensi (metildopa)
- Anti-Parkinson (levodopa, carbidopa)
- Hormon (tiroksin)
- Kolestiramin
- Omeprazole
- Suplemen yang mengandung kalsium, magnesium, zinc
Informasikan dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi. Tidak semua obat berinteraksi dengan Ferlin, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.
Peringatan dan Perhatian
Pada anak dengan masalah kesehatan tertentu, wajib konsultasi lebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat. Begitu juga pada anak yang mengalami anemia, namun belum diketahui penyebab yang mendasarinya.
Kontraindikasi Ferlin
Hindari penggunaan Ferlin apabila memiliki riwayat masalah kesehatan berikut:
- Hipersensitif terhadap kandungan Ferlin
- Hipertensi (tekanan darah tinggi) terhadap salah satu komponen Ferlin
- Anemia yang tidak disebabkan oleh kekurangan zat besi
- Gangguan pencernaan (ulkus peptik, gastritis)
- Penyakit liver
- Gangguan ginjal
Artikel Lainnya: Ketahui Gejala Kekurangan Zat Besi pada Bayi
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Menurut FDA, Ferlin termasuk dalam kategori A. Artinya, obat ini relatif aman untuk ibu hamil. Tanyakan pada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Ferlin saat hamil atau merencanakan kehamilan.
Selain itu, kandungan Ferlin dapat terekskresi ke dalam ASI. Jadi, selama kamu menyusui, sebaiknya tanyakan ke dokter keamanan penggunaan obat ini.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis Ferlin
Beli obat Ferlin di KALStore.
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat.
(APR)
- Apollo Pharmacy. April 2023. Sodium Feredetate
- Drugs. April 2023. Multivitamin with iron Pregnancy and Breastfeeding Warning
- Medicines for Children. April 2023. Sodium Feredetate for the Prevention of Anaemia