Maltofer
Golongan | Obat bebas |
Kategori obat | Vitamin dan mineral/antianemia |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Bentuk obat | Tablet |
Maltofer untuk ibu hamil dan menyusui
| Kategori N: Belum dikategorikan. Peringatan Menyusui: Maltofer belum diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian
Maltofer adalah obat antianemia untuk memenuhi kebutuhan zat besi.
Suplemen ini mengandung berupa 100 mg zat besi sebagai Iron (III)-Hydroxide Polymaltose Complex.
Tergolong obat bebas, Maltofer tersedia dalam bentuk tablet kunyah, sirup, dan sirup tetes (drops). Berikut penjelasan lengkapnya.
Keterangan
1. Maltofer Tablet
- Golongan: obat bebas
- Kelas terapi: vitamin dan suplemen/antianemia
- Kandungan: zat besi 100 mg sebagai Iron (III)-Hydroxide Polymaltose Complex
- Kemasan: dus, 5 strip @6 tablet
- Produksi: Combiphar
- Harga Maltofer tablet: Rp20.000 - 45.000/strip
2. Maltofer Sirup
- Golongan: obat bebas
- Kelas terapi: vitamin dan suplemen/antianemia
- Kandungan: zat besi 50 mg/5 ml sebagai Iron (III)-Hydroxide Polymaltose Complex
- Kemasan: dus, botol @150 ml
- Produksi: Combiphar
- Harga Maltofer sirup: Rp70.000 - 123.500/botol
Artikel lainnya: Coba Konsumsi Minuman Ini Untuk Atasi Anemia!
3. Maltofer Drop
- Golongan: obat bebas
- Kelas terapi: vitamin dan suplemen/antianemia
- Kandungan: Zat besi 50 mg/5 ml sebagai Iron (III)-Hydroxide Polymaltose Complex
- Kemasan: dus, botol @30ml
- Produksi: Combiphar
- Harga Maltofer drop: Rp60.000 - 120.000/botol
Kegunaan
Obat Maltofer digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi pada ibu hamil, anak-anak, remaja, dewasa, dan wanita usia subur.
Dosis dan Aturan Pakai
Berikut merupakan dosis dan aturan pakai Maltofer.
Tujuan: memenuhi kebutuhan zat besi
Bentuk: tablet
- Kekurangan zat besi pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 1-3 tablet sehari selama 3-5 bulan sampai nilai Hb normal. Dilanjutkan dengan 1 tablet sehari selama beberapa minggu
- Kekurangan zat besi pada ibu hamil: 2-3 tablet sehari sampai nilai Hb normal. Dilanjutkan dengan 1 tablet setiap hari sampai akhir kehamilan
- Kekurangan zat besi laten dan pencegahan kekurangan zat besi pada anak (>12 tahun), dewasa, serta ibu hamil dan menyusui: 1 tablet sehari
Tujuan: memenuhi kebutuhan zat besi
Bentuk: sirup
- Kekurangan zat besi pada bayi (sampai usia 1 tahun): 2,5-5 ml per hari
- Kekurangan zat besi pada anak 1-12 tahun: 5-10 ml per hari
- Kekurangan zat besi laten pada anak 1-12 tahun: 2.5-5 ml per hari
- Kekurangan zat besi pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 10-30 ml per hari
- Kekurangan zat besi laten pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 5-10 ml per hari
- Kekurangan zat besi pada ibu hamil: 20-30 ml per hari
- Kekurangan zat besi laten pada ibu hamil: 10 ml per hari
- Terapi pencegahan (AKG) saat hamil: 5-10 ml per hari
Tujuan: memenuhi kebutuhan zat besi
Bentuk: drop
- Kekurangan zat besi pada bayi (sampai usia 1 tahun): 10-20 tetes per hari
- Kekurangan zat besi laten pada bayi (sampai usia 1 tahun): 6-10 tetes per hari
- Terapi pencegahan (AKG) pada bayi (sampai usia 1 tahun): 2-4 tetes per hari
- Kekurangan zat besi pada anak 1-12 tahun: 20-40 tetes per hari
- Kekurangan zat besi laten pada anak 1-12 tahun: 10-20 tetes per hari
- Terapi pencegahan (AKG) pada anak 1-12 tahun: 4-6 tetes per hari
- Kekurangan zat besi pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 40-120 tetes per hari
- Kekurangan zat besi laten pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 20-40 tetes per hari
- Terapi pencegahan (AKG) pada anak (>12 tahun), dewasa, ibu menyusui: 4-6 tetes per hari
- Kekurangan zat besi pada wanita hamil: 80-120 tetes per hari
- Kekurangan zat besi laten pada wanita hamil: 20-40 tetes per hari
- Terapi pencegahan (AKG) pada wanita hamil: 20-40 tetes per hari
- Kekurangan zat besi pada bayi prematur: 1-2 tetes per kg berat badan per hari.
Artikel lainnya: Berbagai Gejala Anemia yang Harus Diwaspadai
Cara Menggunakan
Ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan Maltofer. Baca juga instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan.
- Maltofer tablet dianjurkan diminum segera sesudah makan. Maltofer tablet dapat ditelan secara utuh atau dikunyah.
Telan dengan segelas air putih. Maltofer tidak berinteraksi dengan makanan, sehingga dapat dicampur dengan jus atau minuman lain
- Maltofer sirup dianjurkan diminum segera sesudah makan. Kocok sediaan sirup terlebih dahulu. Gunakan sendok takar untuk minum obat, segera minum air putih
- Maltofer drop dianjurkan diminum segera sesudah makan. Gunakan pipet tetes untuk menakar cairan drop sesuai anjuran
Dianjurkan minum Maltofer secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa, segera konsumsi jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat.
Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis di waktu yang sama.
Cara Penyimpanan
Simpan Maltofer pada suhu ruang, tempat kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping Maltofer yang bisa muncul, antara lain:
- Iritasi pada saluran pencernaan
- Feses berwarna gelap atau kehitaman
Overdosis
Belum ada laporan terkait efek overdosis Maltofer.
Namun, jika timbul kondisi darurat seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segera minta bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Maltofer apabila kamu memiliki:
- Riwayat alergi terhadap Maltofer
- Timbul ruam, gatal-gatal pada kulit
- Pernapasan sesak dan mengi
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau bagian lainnya
- Anemia bukan karena kekurangan zat besi
- Mengalami kelebihan zat besi
- Maltofer tablet dan Maltofer syrup tidak untuk anak berusia di bawah 12 tahun
Interaksi Obat
Pemberian Maltofer dengan zat parenteral (nutrisi, obat, atau cairan yang diberi melalui pembuluh darah) tidak dianjurkan karena menyebabkan penyerapan zat besi oral terhambat.
Beritahu dokter jika kamu menggunakan obat herbal, suplemen, atau obat lainnya.
Artikel lainnya: Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Anemia
Peringatan dan Perhatian
- Anemia harus diterapi di bawah pengawasan dokter. Jika peningkatan hemoglobin sekitar 2-3 g/dL setelah 3 minggu tidak tercapai, dokter akan mempertimbangkan pengobatan kembali
- Infeksi atau tumor dapat menyebabkan anemia
- Selama menggunakan obat ini, feses mungkin akan berubah menjadi berwarna gelap
Kategori Kehamilan
Maltofer masuk dalam kategori N alias belum dikategorikan.
Peringatan Kehamilan
Maltofer tidak menunjukkan efek berbahaya pada kehamilan atau Kesehatan janin. Namun, tetap dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.
Peringatan Menyusui
Maltofer belum diketahui dapat terserap ke ASI atau tidak. Berkonsultasilah kepada dokter sebelum busui mengonsumsinya.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan tunggu sakit! Manfaatkan layanan Tanya Dokter di KlikDokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu dan unduh aplikasi KlikDokter sekarang juga, ya!
[HNS/NM]