Neurotropic
Golongan |
Obat Bebas (tablet) dan Obat Keras (Injeksi) |
Kategori obat |
Vitamin |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Kaplet salut selaput dan cairan injeksi |
Neurotropic untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Obat diketahui dapat tersalur melalui air susu ibu. Lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan obat. |
Pengertian Neurotropic
Neurotropic Adalah obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri akibat gangguan saraf.
Neurotropic adalah obat dengan kandungan tiamin (vitamin B1), piridoksin (vitamin B6) dan cobalamin (vitamin B12).
Obat ini bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan vitamin B1, B6, dan B12, sekaligus membantu mengatasi penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin tersebut antara lain beri-beri, neuralgia, neuritis, neuropati perifer, dan anemia pernisiosa.
Selain itu, salah satu kandunganya yaitu vitamin B1 juga dapat membantu meringankan nyeri serta mempercepat penyembuhan luka epitel mata pada pasien keratitis. Hal ini juga didasari karena vitamin B1 membantu dalam memperbaiki lapisan sel saraf kornea mata.
Neurotropic diproduksi oleh PT Global Multi Pharmalab dalam bentuk sediaan kaplet salut selaput dan injeksi.
Artikel lainnya: Macam-Macam Penyakit Saraf yang Mungkin Terjadi
Keterangan Obat Neurotropic
Neurotropic Kaplet Salut Selaput
- Golongan: Obat bebas
- Kelas terapi: Anti nyeri
- Kandungan Neurotropic: Thiamine mononitrate 100 mg, Pyridoxine HCI 200 mg, Cyanocobalamin 200 mcg
- Kemasan: Dus, 10 amplop @1 strip @10 Kaplet Salut Selaput
- Produksi: Global Multi Pharmalab
- Harga Neurotropic kaplet salut selaput: Rp 19.962/strip
Neurotropic Injeksi
- Golongan: Obat bebas
- Kelas terapi: Anti nyeri
- Kandungan Neurotropic: Thiamine mononitrate 100 mg, Pyridoxine HCI 100 mg, Cyanocobalamin 1000 mcg
- Kemasan: Dus, 10 vial @9 mL
- Produksi: Global Multi Pharmalab
- Harga Neurotropic injeksi: Rp 9.102/vial
Kegunaan Neurotropic
Neurotropik bermanfaat mengatasi gangguan yang diakibatkan kekurangan vitamin B1, B6, dan B12, seperti berikut:
- Beri-beri
- Neuralgia
- Neuritis
- Neuropati perifer, dan
- Anemia pernisiosa
Selain itu, kandungan vitamin B1 dan B12 pada obat membantu memperbaiki saraf kornea sehingga bermanfaat untuk mengatasi penyakit seperti keratitis.
Dosis dan Aturan Pakai Neurotropic
Neurotropic tergolong obat bebas dan obat keras tergantung bentuk sediaannya. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:
Tujuan: Defisiensi vitamin B1,B2, dan B12.
Bentuk: Neurotropic Kaplet Salut Selaput
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 1 kaplet salut selaput diberikan 3 kali sehari.
Sementara itu, dosis untuk obat sediaan injeksi disesuaikan dengan kondisi pasien dan rekomendasi dari dokter
Cara Menggunakan
Gunakan Neurotropic sesuai dengan petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Neurotropic secara umum:
Neurotropic Kaplet Salut Selaput
- Neurotropic Kaplet Salut Selaput dapat diminum utuh dengan segelas air putih setelah makan.
- Jangan mengunyah, membelah, menghancurkan obat.
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
Neurotropic Injeksi
- Neurotropic dalam bentuk injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
Cara Penyimpanan
- Simpan Neurotropic pada suhu dibawah 25 derajat Celcius, di tempat yang kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
- Neurotropic yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.
- Sementara itu, Neurotropic kaplet salut selaput yang sudah dibuka dapat digunakan hingga 6 bulan ke depan, dengan waktu kedaluwarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
- Namun abaikan bila terdapat perubahan warna, rasa dan bau pada obat. Segera hentikan penggunaan obat dan musnahkan dengan prosedur yang tepat.
Artikel lainnya: Telusuri Manfaat Vitamin B bagi Tubuh
Efek Samping Neurotropic
Gangguan pada saluran cerna menjadi salah satu efek samping yang sering ditimbulkan setelah mengonsumsi obat, hal ini akan menimbulkan beberpa gejala seperti:
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Diare
Selain itu, efek samping lainnya juga dapat ditimbulkan, antara lain:
- Berkeringat
- Urine kemerahan
- Gatal pada kulit
- Biduran
- Kerusakan hati
- Hipertensi
- Takikardia (detak jantung berdenyut lebih cepat)
Overdosis
Penggunaan obat neurotropic dalam dosis tinggi dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan terhadap tubuh. Salah satunya gangguan neuropati sensorik dengan gejala berikut:
- Tangan dan kaki mati rasa
- Sensasi terbakar
- Hilangnya refleks tubuh
- Merasakan nyeri yang parah
- Kesemutan
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Neurotropic dengan Obat Lain
Neurotropic dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Pengguna bersama obat neurotropik dengan obat golongan penghambat pompa proton (PPI) dapat mengurangi penyerapan obat neurotropik sehingga kadar obat di dalam darah juga berkurang.
- Kombinasi antara obat neurotropik dengan furosemid dapat menurunkan kadar dari obat neurotropik di dalam darah.
- Penurunan potensiasi obat Levodopa bila diberikan bersamaan dengan obat Neurotropic.
- Pemakaian bersama obat Neurotropic dengan antibiotik aminoglikosida dapat mengurangi kadar obat Neurotropic di dalam darah.
Peringatan dan Perhatian
Neurotropik sediaan kaplet salut selaput merupakan obat bebas yang digunakan bila perlu.
Apabila dalam 5 hari setelah penggunaan obat gejala nyeri yang dirasakan tidak berkurang segera berkonsultasi kepada dokter.
Tidak dianjurkan penggunaan obat pada bayi prematur karena benzyl alkohol dalam kandungan obat dapat menyebabkan sindrom gasping pada bayi.
Sebaiknya hentikan penggunaan obat neurotropic sebelum dan sesudah melakukan operasi ring jantung karena beresiko meningkatkan penyempitan pembuluh darah.
Sebaiknya berhati-hati menggunakan obat terutama pada pasien wanita hamil, ibu menyusui, dan lansia.
Kontraindikasi
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Neurotropic:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan Neurotropic
- Kerusakan hati berat
- Bayi prematur
Artikel lainnya: Manfaat Vitamin B1 dan Dosis Harian yang Diperlukan
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Neurotropik terdiri dari beberapa kombinasi vitamin seperti B1, B6 dan B12. Bila ditinjau dari risiko yang paling besar, obat dapat Dimasukkan Pada kategori C untuk keamanan obat pada ibu hamil.
Ini artinya Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya. Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Kamu sebelum mengonsumsi Neurotropic saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Selain itu, kandungan obat juga dapat tersalur melalui air susu ibu. Sebaiknya berhati-hati menggunakan obat selama masa kehamilan dan berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Penyakit Terkait
- Defisiensi vitamin
- Beri-beri
- Neuralgia
- Neuritis
Rekomendasi Obat Sejenis Neurotropic
- Neurobion
- Neurosanbe
- Kalbion
- Daneuron
- Trimabion
Jika ada yang ingin ditanyakan, Kamu bisa menggunakan fitur Tanya Dokter Spesialis Saraf atau buat janji dengan Dokter Spesialis Saraf di aplikasi KlikDokter.
Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.
Jika Kamu ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah dan cepat di KALStore. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!
- Cek BPOM.29 November 2023. Neurotropic.
- NCBI. 29 November 2023. Vitamine B1.
- NCBI. 29 November 2023. Vitamine B6.
- NCBI. 29 November 2023. Vitamine B12.
- NCBI. 29 November 2023. Update on Safety Profiles of Vitamins B1, B6, and B12: A Narrative Review