Vesperum

Vesperum

Pengertian Vesperum

Vesperum adalah obat yang mengandung domperidone maleatesebagai zat aktifnya. Obat Vesperum digunakan untuk menangani dispepsia, yakni rasa tidak nyaman di bagian perut atas yang berhubungan dengan refluks esofagitis. 

Selain itu, Vesperum juga bisa bermanfaat untuk mengatasi mual dan muntah akibat efek samping dari kemoterapi, radioterapi, levodopa, digitalis, dan penyebab lainnya.

Cara kerja dari obat yang mengandung domperidone ini adalah membuat gerakan saluran pencernaan lebih cepat, dan menghalangi aksi bahan kimia di otak yang memicu rasa mual dan muntah.

Vesperum tersedia dalam bentuk tablet, drop, dan suspensi dengan rasa apel yang disukai anak.

Artikel lainnya: Inilah Gejala Dispepsia yang Jarang Disadari Penderita

Keterangan Obat Vesperum

1. Vesperum Tablet

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: antiemetik
• Kandungan: domperidone maleate 10 mg
• Kemasan: dus, strip @10 tablet
• Farmasi: Ifars
• Harga Vesperum tablet: Rp 5.800 per strip

2. Vesperum Suspensi

• Golongan: obat Keras
• Kelas terapi: antiemetik
• Kandungan: domperidone 5 mg/5 mL
• Kemasan: dus, botol @ 60 mL
• Farmasi: Ifars
• Harga Vesperum sirup: Rp 10.560 per botol

3. Vesperum Drops

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: antiemetik
• Kandungan: domperidone 5 mg/mL
• Kemasan: dus, botol + dropper @15 mL
• Farmasi: Ifars
• Harga Vesperum drops: Rp 24.750 per botol

Kegunaan Vesperum

Vesperum digunakan untuk terapi kondisi dispepsia, serta gejala mual dan muntah akibat kemoterapi dan radioterapi, levodopa, digitalis serta penyebab lainnya.

Dosis dan Aturan Pakai Vesperum

Vesperum termasuk obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter. Penggunaan Vesperum harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebab dosis dapat berbeda tiap individu.

Berikut dosis dan penggunaan Vesperum sesuai indikasi:

Tujuan: dispepsia fungsional

Bentuk: tablet, suspensi

Dosis yang direkomendasikan:

• Dewasa: dosis 10 mg diberikan 3 kali sehari.
• Anak usia lebih dari 1 bulan: dosis 0.25 mg/ kg BB diberikan 3 kali sehari.

Tujuan: mual dan muntah akut

Bentuk: tablet, suspensi

• Dewasa: dosis 10 – 20 mg diberikan 3 – 4 kali sehari.
• Anak kurang dari 12 tahun: dosis Vesperum 0.2 mg/kg BB diberikan 3 kali sehari.

Cara Menggunakan

Gunakan Vesperum sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat. Berikut adalah aturan pakai obat Vesperum:

• Obat Vesperum harus dikonsumsi saat perut kosong atau 30 menit sebelum makan dan minum dengan segelas air.
• Kocok botol kemasan Vesperum sirup sebelum digunakan agar kandungan obat merata, gunakan takaran yang tersedia dalam kemasan.
• Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas obat yang berkurang.
• Hentikan penggunaan apabila gejala telah membaik. Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.

Artikel lainnya: Kenali Sindrom Dispepsia Lebih Dalam

Cara Penyimpanan

Simpan Vesperum di bawah suhu 30 derajat celcius, pada tempat yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan.

Efek Samping Vesperum

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Vesperum, antara lain:

• Sakit kepala
• Diare
• Reaksi alergi seperti gatal, ruam dan bengkak
• Penyakit Parkinson
• Mulut kering
• Peningkatan kadar prolaktin (dapat menyebabkan galaktorea dan ginekomastia)

Overdosis

Gejala overdosis domperidone yang mungkin terjadi, di antaranya:

• Kejang-kejang
• Reaksi ekstrapiramidal
• Penurunan kesadaran

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Vesperum dengan Obat Lain

Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Vesperum dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas. 

Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Vesperum: 

• Pemberian bersama obat antikolinergik (dextromethorphan, diphenhydramine) dan analgetik memberikan efek yang berlawanan dengan Vesperum
• Pemberian bersama antasida dapat menurunkan bioavailabilitas Vesperum.

Peringatan dan Perhatian

Sebaiknya kamu tidak menggunakan Vesperum jika memiliki riwayat hipersensitif pada salah satu komponen dari Vesperum.

Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya.

Informasikan dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:

• Gangguan motilitas lambung
• Penyakit ginjal
• Tumor hipofisis
• Prolaktinoma

Vesperum tidak dianjurkan untuk terapi pencegahan mual/muntah pasca bedah atau sebagai terapi kronik.

Artikel lainnya: 7 Penyebab Mual Tak Kunjung Hilang yang Mesti Kamu Waspadai

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Obat Vesperum masuk kategori C untuk keamanan ibu hamil. Ini menandakan bahwa studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Beri tahu dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Hindari penggunaan Vesperum untuk kehamilan trimester pertama. 

Namun perlu diingat terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko pada janin.

Kandungan dalam Vesperum dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

• Mual
• Muntah
• Dispepsia

Rekomendasi Obat Sejenis Vesperum

• Domedon
• Monell
• Tilidon
• Vometa
• Vosedon

Ingin tahu lebih banyak informasi seputar gangguan pencernaan dan tips #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter dan kamu bisa gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi lebih mudah!

(APR)