Demam Berdarah Dengue
Dokter spesialis | Dokter spesialis penyakit dalam |
Gejala | Demam mendadak tinggi; nyeri otot, tulang, mata, ruam kulit kemerahan |
Faktor risiko | Tinggal atau berpergian ke daerah tropis |
Cara diagnosis | Pemeriksaan fisik dan laboratorium darah |
Pengobatan | Hidrasi dan bedrest |
Obat | Parasetamol |
Komplikasi | Dengue syok syndrome |
Kapan harus ke dokter? | Demam 3 hari dan gangguan beraktivitas |
Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama Aedes aegypti. Gejala DBD yang paling umum adalah demam tinggi, mual muntah, hingga muncul ruam. Jika tidak segera ditangani, penyakit demam berdarah bisa menyebabkan komplikasi serius termasuk mimisan, tekanan darah menurun, hingga kematian.
Penyakit ini masih menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat di Indonesia. Bahkan, tingkat keterjangkitan penyakit ini di Indonesia masih salah satu yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara.
Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes aegypti.
Saat virus dengue menginfeksi nyamuk dan nyamuk menggigit manusia, virus pun masuk ke dalam tubuh.
Nyamuk Aedes aegypti umumnya berukuran lebih kecil, badannya berwarna hitam pekat dengan dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki.
Nyamuk ini biasanya “bekerja” dari pagi hingga sore hari, meskipun terkadang juga menggigit pada malam hari.
Serangga ini menyukai tempat gelap dan sejuk sehingga lebih banyak ditemukan di dalam rumah dibandingkan di luar rumah yang panas.
Artikel Lainnya: Ephebril Dengue, Ketika Penderita DBD Tidak Mengalami Demam
Faktor Risiko Demam Berdarah Dengue (DBD)
Faktor risiko seseorang mengalami demam berdarah dengue antara lain:
- Tinggal atau bepergian di daerah tropis. Berada di daerah tropis dan subtropis meningkatkan risiko terkena virus dengue. Daerah yang berisiko meliputi Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin, dan Afrika.
- Pernah terinfeksi virus dengue. Punya riwayat terinfeksi virus dengue meningkatkan risiko gejala parah ketika Anda terkena DBD lagi.
- Usia di bawah 15 tahun. Di Asia, demam dengue (dengue fever) dan demam berdarah dengue (dengue hemorrhagic fever) terutama menyerang anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)
Gejala utama penyakit DBD adalah demam yang mendadak tinggi hingga 39 derajat.
Demam ini akan berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat.
Biasanya, ciri-ciri demam berdarah selain demam juga diikuti dengan:
- nyeri kepala
- menggigil dan lemas
- nyeri di belakang mata, otot, dan tulang
- ruam kulit hingga kemerahan
- kesulitan menelan makanan dan minuman
- mual dan muntah
- gusi berdarah
- mimisan
- timbul bintik-bintik merah pada kulit
- muntah darah
- buang air besar berwarna hitam
Pada fase demam, gejala penyakit DBD biasanya diikuti oleh fase kritis selama 2-3 hari. Pada fase kritis inilah suhu tubuh menurun, hingga bagian tubuh seperti tangan dan kaki dingin, serta biasanya merasa seperti sudah sembuh.
Padahal, pada fase ini Anda harus waspada, sebab bisa terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa.
Jika belum jelas, tanyakan gejala DBD lainnya kepada dokter di fitur LiveChat.
Artikel Lainnya: Gejala Demam Berdarah Bisa Mirip Penyakit Lain
Diagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD)
Ada beberapa tahapan untuk mendiagnosis DBD. Apa saja?
1. Pemeriksaan Fisik
Tanda klinis sangat penting untuk pemeriksaan awal DBD, meliputi demam tinggi dan munculnya gejala-gejala lain yang telah disebutkan di atas.
Dilihat juga apakah ada tanda kebocoran plasma. Kebocoran plasma ini akan mudah dilihat dari keadaan yang semakin buruk seperti keadaan lemas berlebihan pada tahap awal hingga keadaan syok.
Keadaan syok ini dapat ditandai dengan badan yang sangat lemas, sesak napas, pendarahan yang spontan, urine yang berkurang, peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, hingga penurunan kesadaran.
2. Tourniquet Test
Tes ini dilakukan untuk melihat adakah petechiae di bagian lengan dalam (fossa antecubital).
Tes dikatakan positif apabila terdapat 10 atau lebih petechiae per 1 inci persegi.
3. Pemeriksaan Darah
Dalam pemeriksaan laboratorium pada awal fase demam, akan dijumpai jumlah sel darah putih yang normal.
Kemudian, jumlah tersebut akan menurun selama fase demam.Jumlah sel darah merah pada awal demam pada umumnya juga akan tetap normal.
Namun, penurunan jumlah biasanya ditemukan antara hari ketiga sampai ketujuh. Karena itu, pemeriksaan sel darah merah ini perlu diulang.
Perlu diketahui bahwa peningkatan sel darah merah selalu dijumpai pada demam berdarah dengue.
Hal ini merupakan indikator terjadinya kebocoran plasma, di mana seharusnya sel darah tersimpan.
4. Antigen
Pemeriksaan antigen NS 1 sudah dapat terdeteksi sejak hari pertama demam sehingga demam berdarah dan DBD dapat terdeteksi lebih dini.
Pemeriksaan antigen NS1 dengan metode ELISA juga dikatakan memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi (88,7 persen dan 100 persen).
4. Serologi antibodi
Jika sudah memasuki hari ke 3-5, dapat dilakukan pemeriksaan serologi antibodi Ig G dan Ig M karena sudah mulai terbentuk.
Artikel Lainnya: Kenali Gejala Demam Berdarah pada Bayi
Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penanganan dan pengobatan penyakit DBD antara lain meliputi:
1. Konsumsi Banyak Cairan
Penanganan awal demam berdarah dengue bisa dilakukan di rumah.
Prinsipnya adalah pasien harus mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, yang berujung ke penurunan trombosit dan syok.
Disarankan, pasien minum air 2-3 liter per hari.
2. Cairan Intravena (Infus)
Apabila cairan oral tidak dapat diberikan, sebaiknya pasien dirawat untuk diberikan cairan infus.
3. Bedrest Total
Pasien diharapkan untuk beristirahat total selama masih demam maupun fase syok.
Penting juga untuk selalu memonitor kadar trombosit yang turun dan kadar sel darah merah dalam darah sampai mencapai batas normal kembali.
4. Kompres seluruh badan
Untuk mengatasi demam, bisa dilakukan kompres seluruh badan terutama di bagian ketiak dan selangkangan.
5. Pemberian obat simptomatik
Pemberian obat bersifat simptomatik saja atau hanya menghilangkan gejala, bukan mengobati penyebab.
Apabila demam tinggi bisa diberikan penurun panas; jika mual dapat minum antimual.
6. Konsultasi ke Dokter
Penanganan demam berdarah dengue memang bisa dilakukan sendiri di rumah, tapi tentunya harus dengan pengawasan dan anjuran dokter.
Dokter yang menangani demam berdarah dengue adalah dokter spesialis penyakit dalam atau pada kasus anak yaitu dokter spesialis anak.
Obat Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sampai saat ini pengobatan demam berdarah dengue hanya bersifat simptomatik. Misalnya, pemberian obat penurun panas parasetamol pada gejala demam tinggi.
Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Berikut beberapa cara untuk mencegah penyakit DBD:
- menguras tempat penampungan air
- menutup wadah-wadah penampungan air
- mengubur barang-barang bekas
- hindari tumpukan-tumpukan barang di rumah seperti baju bekas, buku, dan lainnya
- memastikan cahaya masuk ke dalam rumah
- menggunakan lotion antinyamuk
- melakukan penyemprotan nyamuk atau fogging
- menggunakan kelambu saat tidur
- menggunakan kawat antinyamuk pada setiap ventilasi rumah
- menggunakan pakaian berwarna terang
- menggunakan pakaian tertutup
- membunuh jentik nyamuk di penampungan air dengan abate
- vaksinasi dengue pada anak berusia 9-16 tahun
- hindari daerah yang berpotensi banyak infeksi demam berdarah dengue
Artikel Lainnya: Benarkah Demam Berdarah Dengue Bisa Menular Lewat Hubungan Seksual?
Komplikasi Demam Berdarah Dengue (DBD)
Berikut adalah komplikasi demam berdarah dengue yang perlu Anda waspadai:
- mimisan
- gusi berdarah
- perdarahan di bawah kulit
- muntah hitam
- batuk darah
- feses hitam
- tekanan darah menurun
- denyut nadi lemah
- tubuh terasa dingin
- frekuensi buang air kecil menurun
- jumlah urine sedikit
- sesak nafas
- penurunan kesadaran
Kondisi terparah dapat berujung pada DSS atau dengue shock syndrome yang dapat menyebabkan kematian.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika mengalami gejala seperti yang telah disebutkan di atas, seperti demam selama 3 hari dan gangguan aktivitas, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter serta melakukan pemeriksaan darah.
Kamu bisa chat dokter online di aplikasi KlikDokter. Di sini, kamu juga bisa pesan layanan pemeriksaan kesehatan dengan mudah dan aman. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang!
(HNS/AYU)
Ditinjau Oleh: dr. Theresia Rina Yunita
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Dengue Fever.
- NCBI. Diakses 2022. Dengue fever and dengue haemorrhagic fever in adolescents and adults.
- WHO. Diakses 2022. Dengue.
- CDC. Diakses 2022. Dengue.
- CDC. Diakses 2022. Tourniquet Test.