Fibromyalgia
Dokter Spesialis |
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Psikosomatik, Spesialis Terkait: Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa |
Gejala |
Nyeri otot secara menyeluruh, kelelahan, kaku otot di pagi hari, tidur tidak nyenyak, nyeri kepala, perubahan mood, mudah marah, cemas, sulit berkonsentrasi, sindrom iritasi usus besar, kesemutan, nyeri saat menstruasi, tidak mampu melakukan aktivitas normal sehari-hari |
Faktor Risiko |
Lebih sering pada usia 30-50 tahun, lebih sering pada perempuan, kondisi medis tertentu (lupus eritematosus sistemik, arthritis rheumatoid, atau penyakit jaringan ikat lainnya), riwayat keluarga dengan fibromyalgia, gangguan tidur, trauma fisik, stres emosional, infeksi virus, bakteri, atau parasit |
Cara Diagnosis |
Wawancara medis, pemeriksaan fisik |
Pengobatan |
Mengelola stres dengan baik, olahraga, diet, terapi obat |
Obat |
Bergantung kondisi medis penderita, obat terkait: obat antiinflamasi nonsteroid, antidepresan, antikejang |
Komplikasi |
Depresi |
Kapan harus ke dokter? |
Terdapat gejala dan tanda fibromyalgia |
Pengertian Fibromyalgia
Fibromialgia atau fibromyalgia adalah kondisi kronis yang ditandai dengan sekumpulan gejala berupa nyeri dan kaku pada otot, tendon, dan sendi. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan lebih sering ditemukan pada perempuan berusia 30 - 50 tahun.
Fibromyalgia bukan merupakan penyakit autoimun dan peradangan sendi. Namun, dapat muncul bersamaan dengan lupus eritematosus sistemik, artritis reumatoid, atau penyakit jaringan ikat lainnya. Artikel ini akan membahas tentang apa itu fibromyalgia, ciri-ciri fibromyalgia, dan cara mengatasinya.
Penyebab Fibromyalgia
Penyebab fibromyalgia belum sepenuhnya diketahui. Kondisi ini diduga berhubungan dengan berbagai faktor, seperti:
- Gangguan tidur
Penderita fibromyalgia sering mengalami gangguan tidur. Kondisi ini diduga berkaitan dengan growth hormon, prolaktin, serotonin, dan triptopan.
- Faktor psikologi
Riwayat depresi pada keluarga lebih sering ditemukan pada penderita fibromyalgia daripada artritis reumatoid. Selain itu, faktor psikologi juga berperan pada nyeri otot, kaku, dan pembengkakan jaringan lunak.
- Gangguan interaksi sistem saraf dan hormon
Keadaan ini berhubungan dengan hipotalamus, kelenjar hipofisis anterior, dan kelenjar adrenal.
- Faktor genetik
Beberapa penelitian melaporkan bahwa faktor genetik berhubungan dengan nyeri kronis pada fibromyalgia.
Artikel Lainnya: Berbeda-beda, Ini 11 Jenis Rematik yang Umum Dialami
Gejala Fibromyalgia
Berikut gejala fibromyalgia:
- Nyeri otot secara menyeluruh
- Kelelahan
- Kaku otot di pagi hari
- Tidur tidak nyenyak
- Nyeri kepala
- Perubahan mood
- Mudah marah
- Cemas
- Sulit berkonsentrasi
- Sindrom iritasi usus besar (nyeri perut, kembung, diare, konstipasi)
- Kesemutan
- Nyeri saat menstruasi
- Tidak mampu melakukan aktivitas normal sehari-hari
Keluhan tersebut diperberat oleh cuaca dingin, aktivitas berlebihan, stres emosional, dan kebisingan. Kondisi seperti ini mungkin menjadi pantangan fibromyalgia yang perlu diperhatikan dan dikelola secara efektif.
Faktor Risiko Fibromyalgia
Terdapat beberapa kondisi yang membuat seseorang menjadi rentan mengalami fibromyalgia:
- Lebih sering pada usia 30 - 50 tahun
- Lebih sering pada perempuan
- Kondisi medis tertentu (lupus eritematosus sistemik, artritis reumatoid, atau penyakit jaringan ikat lainnya)
- Riwayat keluarga dengan fibromyalgia
- Gangguan tidur
- Trauma fisik (kecelakaan kendaraan bermotor)
- Stres emosional (gangguan stres pasca trauma)
- Infeksi virus (Hepatitis C, HIV), bakteri, atau parasit (Giardia lamblia)
Artikel Lainnya: Mengenal Gejala, Penyebab, dan Perawatan Gangguan Psikosomatis
Diagnosis Fibromyalgia
Dokter akan mendiagnosis fibromyalgia melalui wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Dokter akan menanyakan keluhan, riwayat kesehatan, faktor risiko, dan hal terkait lainnya.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Sedangkan, pemeriksaan penunjang disesuaikan dengan hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Misalnya, pemeriksaan laboratorium atau radiologi tertentu untuk mengidentifikasi kondisi medis lainnya.
Pengobatan Fibromyalgia
Pengobatan atau perawatan fibromyalgia bertujuan untuk meringankan gejala, seperti mengurangi nyeri, serta memperbaiki kualitas tidur dan fungsi otot. Cara mengatasinya adalah berobat ke dokter.
Kondisi ini biasanya ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi atau konsultan psikosomatik. Secara umum, berikut pengobatan fibromyalgia yang direkomendasikan oleh dokter:
- Mengelola stres dengan baik
Metode ini bergantung pada kondisi medis penderita. Misalnya, dukungan dari anggota keluarga dan teman, konseling psikologis, psikoterapi suportif, psikoterapi perilaku kognitif, dan relaksasi.
- Olahraga
Olahraga ringan yang rutin dilakukan dapat membantu meringankan gejala. Olahraga dapat dilakukan 3 kali seminggu, seperti berjalan, berenang, dan bersepeda.
- Diet
Beberapa penelitian melaporkan bahwa diet rendah kalori membantu memperbaiki keluhan fibromyalgia.
- Terapi obat
Terapi obat yang dianjurkan oleh dokter, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), antidepresan, dan antikejang.
Pencegahan Fibromyalgia
Upaya pencegahan fibromyalgia meliputi:
- Modifikasi gaya hidup dengan cara diet gizi seimbang dan rutin berolahraga sesuai anjuran dokter
- Mengelola stres dengan tepat
- Sedapat mungkin melakukan pengelolaan terhadap kondisi yang memperberat fibromyalgia, seperti cuaca dingin, aktivitas berlebihan, stres emosional, dan kebisingan.
- Menerapkan sleep hygiene sebagai upaya memperbaiki kualitas tidur
Artikel Lainnya: 14 Penyebab Badan Terasa Sakit Semua yang Sering Terjadi
Komplikasi Fibromyalgia
Bila tidak diobati secara efektif, fibromyalgia berisiko menimbulkan komplikasi. Misalnya, depresi. Bila mengalami kondisi ini, penderita sangat dianjurkan untuk berobat ke dokter spesialis kedokteran jiwa.
Obat Terkait Fibromyalgia
Pengobatan fibromyalgia akan ditentukan oleh dokter bergantung pada berbagai faktor, terutama kondisi medis penderita. Sangat penting untuk berobat ke dokter dan mengikuti anjurannya. Berikut obat terkait fibromyalgia:
- OAINS: ibuprofen, naproxen
- Antidepresan: antidepresan trisiklik, selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)
- Antikejang: pregabalin, gabapentin
Kapan harus ke Dokter?
Segera ke dokter, bila kamu mengalami gejala dan tanda di atas. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi fibromyalgia, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
Terakhir diperbarui: 2 Agustus 2023
[LUF]
- Perhimpunan Reumatologi Indonesia. Fibromyalgia: Penyebab, Diagnosa, Gejala, dan Pengobatan. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. https://reumatologi.or.id/fibromialgia-penyebab-diagnosis-gejala-pengobatan/ Accessed 3 August 2023.
- Moehad Sjah OK. Fibromialgia dan Nyeri Miofasial. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi ke 6. InternaPublishing. 2014.
- Mudjaddid E. Fibromialgia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi ke 6. InternaPublishing. 2014.
- Chan K. Fibromyalgia. American College of Rheumatology. 2023. https://rheumatology.org/patients/fibromyalgia Accessed 2 August 2023.
- Cleveland Clinic. Fibromyalgia. 2022. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4832-fibromyalgia Accessed 2 August 2023.
- Mayo Clinic Staff. Fibromyalgia. Mayo Clinic. 2021. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fibromyalgia/symptoms-causes/syc-20354780 Accessed 2 August 2023.
- Centers for Disease Control and Prevention. Arthritis Types. CDC. 2023. https://www.cdc.gov/arthritis/types/index.html Accessed 2 August 2023.
- Centers for Disease Control and Prevention. Fibromyalgia. CDC. 2020. https://www.cdc.gov/arthritis/basics/fibromyalgia.htm Accessed 2 August 2023.
- Siracusa R, Paola RD, Cuzzocrea S, Impellizzeri D. Fibromyalgia: pathogenesis, mechanisms, diagnosis and treatment options update. International journal of molecular sciences. 2021.
- Qureshi AG, Jha SK, Iskander J, Avanthika C, Jhaveri S, Patel VH, Potini BR, Azam AT, Azam AT. Diagnostic challenges and management of fibromyalgia. Cureus. 2021.
- Garcia JB, Moura SA, Kraychete DC, Castro AP, Garcia MA. Clinical evaluation and prevalence of fibromyalgia in hepatitis C patients. BrJP. 2019.
- Hunskar GS, Rortveit G, Litleskare S, Eide GE, Hanevik K, Langeland N, Wensaas KA. Prevalence of fibromyalgia 10 years after infection with Giardia lamblia: a controlled prospective cohort study. Scandinavian Journal of Pain. 2022.
- Bhargava J, Hurley JA. Fibromyalgia. StatPearls [Internet]. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK540974/ Accessed 2 August 2023.
- Galvez-Sánchez CM, Duschek S, Reyes Del Paso GA. Psychological impact of fibromyalgia: current perspectives. Psychology research and behavior management. 2019.
- Tang KT, Lin CC, Chen YH, Liao TL, Chen DY, Yang SS, Chen CC. Direct-Acting Antiviral Drugs Reduce Fibromyalgia Symptoms in Patients with Chronic Hepatitis C. Journal of Clinical Medicine. 2022.
- Demirdal US, Bilir N, Demirdal T. The effect of concomitant fibromyalgia in HIV infected patients receiving antiretroviral therapy: a prospective cross-sectional study. Annals of Clinical Microbiology and Antimicrobials. 2019.
- Minerbi A, Fitzcharles MA. Gut microbiome: pertinence in fibromyalgia. Clin Exp Rheumatol. 2020.