Darah Kental
Dokter Spesialis | Spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik |
Gejala | Kelelahan, nyeri kepala, pusing, penglihatan kabur sementara, mimisan, sesak napas, gatal, mudah memar, nyeri perut kiri, rasa cepat kenyang, kembung, keringat berlebih, tekanan darah tinggi, organ limpa membesar, kesemutan |
Faktor Risiko | Berada di dataran tinggi, merokok, mengonsumsi alkohol, obesitas, tekanan darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, PPOK, asma yang tidak terkontrol, kista ginjal, penyakit jantung sianotik, tumor yang mensekresi eritropoietin, pengguna steroid anabolik, pengguna terapi pengganti testosteron, pengguna erythropoietin analog |
Diagnosis | Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang |
Pengobatan | Bergantung kondisi dan penyakit yang mendasari |
Obat | Bergantung kondisi dan penyakit yang mendasari |
Komplikasi | Trombosis, perdarahan, perkembangan menjadi leukemia |
Kapan harus ke dokter? | Terdapat faktor risiko, gejala, dan tanda darah kental |
Pengertian Darah Kental
Darah kental adalah peningkatan sel darah merah dalam tubuh yang tercermin dari kadar hemoglobin dan hematokrit yang melebihi batas normal.
Kondisi ini dikenal sebagai polisitemia atau eritrositosis. Salah satu bentuk dari kondisi ini adalah polisitemia vera.
Polisitemia vera merupakan penyakit yang disebabkan oleh mutasi Janus Kinase 2 (JAK2). Penyakit ini biasanya ditandai dengan kelelahan, penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan gatal, yang dikenal dengan cytokine symptoms.
Terkadang, darah kental dapat disertai dengan peningkatan sel darah putih dan keping darah. Darah kental dapat menyebabkan bekuan darah sehingga rentan untuk mengalami stroke atau serangan jantung. Kondisi ini dapat mengancam jiwa, bila tidak segera ditangani dengan pengobatan yang tepat.
Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Kanker Darah yang Diturunkan Secara Genetis
Penyebab Darah Kental
Sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah dihasilkan oleh sumsum tulang. Penyebab darah kental atau polisitemia berkaitan dengan kinerja sumsum tulang. Berikut penyebab darah kental:
1. Polisitemia Primer
Pada kondisi ini, sumsum tulang memproduksi sel darah merah yang sangat banyak. Hal ini berhubungan dengan mutasi genetik, misalnya polisitemia vera.
2. Polisitemia Sekunder
Polisitemia sekunder disebabkan oleh kondisi lain yang mendasarinya. Kondisi ini dikaitkan dengan oksigen di jaringan yang berkurang dan merangsang ginjal untuk meningkatkan produksi eritropoietin. Misalnya, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker ginjal, dan penyakit jantung bawaan sianotik.
Artikel Lainnya: Hipertensi Sebabkan Darah Kental, Benarkah?
Gejala Darah Kental
Sebagian besar penderita darah kental tidak merasakan keluhan yang berarti. Namun, di beberapa kasus dapat dirasakan ciri-ciri darah kental. Adapun gejala dan tanda darah kental, seperti:
- Kelelahan
- Nyeri kepala/pusing
- Penglihatan kabur sementara
- Mimisan
- Sesak napas
- Gatal, terutama setelah mandi dengan air hangat
- Mudah memar
- Nyeri perut kiri
- Rasa cepat kenyang
- Perut kembung
- Keringat berlebih
- Tekanan darah tinggi
- Organ limpa membesar
- Kesemutan
Faktor Risiko Darah Kental
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko darah kental atau eritrositosis, yaitu:
- Berada di dataran tinggi
- Merokok
- Mengonsumsi alkohol
- Obesitas
- Tekanan darah tinggi
- Kencing manis
- Kolesterol tinggi
- PPOK
- Asma yang tidak terkontrol
- Kista ginjal
- Penyakit jantung sianotik
- Tumor yang mensekresi eritropoietin
- Pengguna steroid anabolik, terapi pengganti testosteron, dan erythropoietin analog
Artikel Lainnya: Mengenal Apa Itu Hemoglobin, Kadar Normalnya, dan Fungsinya Pada Tubuh
Diagnosis Darah Kental
Dokter akan menetapkan diagnosis darah kental melalui tinjauan secara menyeluruh terhadap gejala dan tanda, riwayat medis, dan melakukan pemeriksaan fisik.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yang disesuaikan dengan temuan pada wawancara medis dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan, seperti:
- Pemeriksaan hitung darah lengkap
Pada pemeriksaan ini, akan dinilai peningkatan hematokrit dan hemoglobin.
- Pemeriksaan kadar eritropoietin serum
Eritropoietin adalah hormon yang merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah.
- Pemeriksaan kadar ferritin serum, vitamin B12, dan Folat
- Pemeriksaan fungsi ginjal
- Pemeriksaan fungsi hati
- Pencitraan: rontgen, USG, MRI
- Tes genetik untuk mutasi JAK2
Artikel Lainnya: Hati-Hati, Ini Ciri Mimisan yang Berbahaya
Pengobatan Darah Kental
Mengenai kondisi darah kental apakah berbahaya atau tidak, hal ini bergantung pada kondisi penderita ketika pertama kali berobat ke dokter dan penanganannya.
Pengobatan polisitemia yang ada saat ini bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah bekuan darah, dan mengobati kondisi yang mendasarinya.
Secara umum, cara mengatasi darah kental adalah menekan produksi sel darah merah dengan beberapa cara, salah satunya dengan obat darah kental, seperti antiplatelet yang dosis dan penggunaannya mesti dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Bila penderita mengeluhkan gatal, maka dapat diberikan antihistamin sebagai pereda. Selain itu, pada kondisi tertentu, dokter mungkin merekomendasikan terapi, seperti:
- Flebotomi
- Pengobatan dengan fosfor radioaktif
- Kemoterapi sitostatika
- Terapi hydroxyurea
- Terapi suportif
Beberapa penelitian melaporkan bahwa terdapat efek bermanfaat dari makanan tertentu untuk mengendalikan beberapa faktor risiko darah kental. Berikut makanan yang dinilai bermanfaat, adalah:
- Minyak zaitun
- Jeruk lemon
- Kayu manis
- Kunyit
- Lada hitam
- Sayuran hijau
- Wortel
Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui nilai gizi yang dianjurkan untuk kamu konsumsi setiap hari.
Artikel Lainnya: Bisakah Mimisan Terjadi Karena Kelelahan?
Pencegahan Darah Kental
Upaya pencegahan darah kental adalah dengan mengendalikan faktor risiko yang dapat diubah, seperti:
- Meningkatkan asupan cairan dengan cara minum air putih yang cukup
- Menurunkan berat badan bila overweight/obesitas supaya mencapai berat badan ideal atau sesuai indeks massa tubuh normal (IMT normal untuk orang Asia: 18,5 - 22,9 kg/m²)
- Diet gizi seimbang dengan cara membatasi makanan yang tidak dianjurkan untuk darah kental, seperti mengandung lemak jenuh, tinggi natrium dan gula, makanan cepat saji, dan makanan kaleng.
- Berolahraga secara teratur
- Tidak merokok
- Tidak mengonsumsi alkohol
Komplikasi Darah Kental
Terdapat beberapa komplikasi darah kental, yaitu:
- Trombosis
- Perdarahan
- Perkembangan menjadi leukemia
Obat Terkait Darah Kental
- Aspirin dosis rendah
- Ruxolitinib
- Antihistamin
- Penghambat reseptor H2
Artikel Lainnya: Ini Dia Perbedaan Thalassemia dengan Leukemia
Kapan Harus ke Dokter?
Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat untuk kondisi darah kental ini. Periksakan dirimu ke dokter bila memiliki faktor risiko, gejala, dan tanda darah kental
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi darah kental, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online dan untuk booking dokter dengan fitur Temu Dokter.
[LUF]
- Pillai AA, Fazal S, Mukkamalla SKR, Babiker HM. Polycythemia. National Library of Medicine - StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526081/ Accessed 6 June 2023.
- Prenggono MD. Polisitemia Vera. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi ke 6. InternaPublishing. 2014.
- Cingam S, Flatow-Trujillo L, Andritsos LA, Yi CA. Ruxolitinib In The Treatment Of Polycythemia Vera: An Update On Health-Related Quality Of Life And Patient-Reported Outcomes. Journal of Blood Medicine. 2019.
- Naghedi-Baghdar H, Nematy M, Kooshyar MM, Taghipour A, Sajadi Tabassi SA, Shokri S, Javan R, Nazari SM. Effect of a functional food (vegetable soup) on blood rheology in patients with polycythemia. Avicenna J Phytomed. 2018.
- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/394/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke.
- https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1610420235_482259.pdf Accessed 6 June 2023.
- Sampson S, Johnson J. Polycythemia: Everything you need to know. MedicalNewsToday. 2019.
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/polycythemia Accessed 6 June 2023.
- Tarantino C. Polycythemia What Is It, How It Differs from Polycythemia Vera, and More. OSMOSIS from ELSEVIER.
- https://www.osmosis.org/answers/polycythemia Accessed 6 June 2023.
- Mithoowani S, Laureano M, Crowther MA, Hillis CM. Investigation and management of erythrocytosis. CMAJ. 2020.
- Hung P, Yeh C, Hsiao C, Muo C, Hung K, Tsai K. Erythropoietin Use and the Risk of Stroke in Patients on Hemodialysis: A Retrospective Cohort Study in Taiwan. Journal of the American Heart Association. 2021.