Infeksi Kulit
Dokter Spesialis |
Spesialis kulit dan kelamin atau spesialis dermatologi dan venereologi |
Gejala |
Tanpa gejala atau bergejala (perubahan warna kulit, bintil, kutil, kulit bersisik, gatal, nyeri, lesi disertai nanah, demam) |
Faktor Risiko |
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dewasa muda yang aktif secara seksual, anak-anak, usia lanjut, orang yang tinggal di hunian yang padat, diabetes melitus, obesitas |
Diagnosis |
Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang |
Pengobatan |
Bergantung pada kondisi penderita dan penyebab |
Obat |
Bergantung pada kondisi penderita dan penyebab |
Komplikasi |
Abses, selulitis, sepsis |
Kapan harus ke dokter? |
Terdapat gejala dan tanda infeksi kulit |
Pengertian Infeksi Kulit
Kulit merupakan organ terluas di tubuh manusia yang multifungsi, seperti menutupi seluruh permukaan luar tubuh, mengatur suhu, menerima rangsangan, serta melindungi dari sinar ultraviolet, trauma, dan mikroorganisme.
Beberapa penelitian melaporkan bahwa di lapisan kulit terdapat bakteri kulit berupa Staphylococcus dan Micrococcus. Bakteri pada kulit ini merupakan flora normal yang berperan pada imunitas kulit.
Infeksi kulit merupakan kelainan kulit yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme pada lapisan kulit. Infeksi kulit dapat menyerang siapa saja.
Pada kondisi tertentu, dapat menyebabkan komplikasi bila tidak diobati. Oleh karena itu, perlu pemahaman tentang penyebab, gejala, dan pengobatan infeksi kulit. Yuk simak penjelasan selengkapnya di sini.
Artikel Lainnya: Berbagai Pilihan Mudah Mengatasi Penyakit Kurap
Penyebab Infeksi Kulit
Penyebab infeksi kulit adalah mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur, dan parasit. Berikut adalah beberapa contoh infeksi kulit dan penyebabnya:
1. Infeksi Kulit yang disebabkan oleh Virus
- Moluskum kontagiosum disebabkan oleh Poxvirus
- Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster
- Hand foot and mouth disease disebabkan oleh Coxsackievirus dan Enterovirus
- Infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri
- Leprae (kusta) disebabkan oleh Mycobacterium leprae
- Tuberkulosis kutis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
- Pioderma disebabkan oleh bakteri piogenik, seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus beta haemolyticus grup A
2. Infeksi Kulit yang disebabkan oleh Jamur
- Ptiriasis versikolor (panu) disebabkan oleh Malassezzia sp
- Kandidiasis disebabkan oleh Candida albicans
- Dermatofitosis disebabkan oleh kelompok jamur Dermatofita
3. Infeksi Kulit yang disebabkan oleh Parasit
- Creeping eruption disebabkan oleh cacing tambang Ancylostoma braziliense
- Skabies disebabkan oleh Sarcoptes scabiei
Infeksi kulit ini biasanya ditularkan secara:
- Kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui hubungan seksual
- Kontak tidak langsung dengan menyentuh benda yang terkontaminasi, seperti berbagi handuk, pakaian, pisau cukur, dan mainan
Gejala Infeksi Kulit
Infeksi kulit dapat menimbulkan gejala atau tanpa gejala. Gejala infeksi kulit bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan.
Secara umum, gejala dan tanda infeksi kulit adalah:
- Perubahan warna kulit, seperti ruam kemerahan, kulit menjadi lebih gelap atau lebih cerah dibandingkan dengan kulit normal sekitarnya
- Bintil dapat tunggal, banyak, atau berkelompok
- Kutil
- Kulit bersisik
- Gatal
- Nyeri
- Lesi disertai nanah
- Demam
Artikel Lainnya: Mengungkap Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Kusta
Faktor Risiko Infeksi Kulit
Beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap infeksi kulit, yaitu:
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (penderita HIV, penderita kanker)
- Dewasa muda yang aktif secara seksual, anak-anak, dan usia lanjut
- Orang yang tinggal di hunian yang padat
- Diabetes melitus
- Obesitas
Diagnosis Infeksi Kulit
Dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik untuk menentukan diagnosis infeksi kulit.
Dokter akan menanyakan keluhan, riwayat kesehatan, dan faktor risiko. Selanjutnya, dapat diperhatikan tanda-tanda lesi di kulit.
Sedangkan, pemeriksaan penunjang direkomendasikan berdasarkan hasil wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Berikut pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan:
- Pemeriksaan sediaan langsung hasil kerukan kulit atau kuku dengan menggunakan mikroskop
- Pemeriksaan dengan lampu Wood
- Kultur
- Tes serologi
- Metode PCR untuk mengidentifikasi antigen/asam nukleat
- Pemeriksaan histopatologi
Pengobatan Infeksi Kulit
Pengobatan infeksi kulit bergantung pada penyebabnya. Secara umum, pengobatan infeksi kulit bertujuan mengeliminasi agen penyebab dan mencegah penularan.
Mengenai apakah infeksi kulit bisa sembuh sendiri atau tidak, maka hal ini bergantung pada berbagai faktor. Misalnya, penyebab, karakteristik lesi, kondisi penderita, dan penyakit penyerta.
Pada umumnya, infeksi kulit yang disebabkan oleh virus dapat sembuh sendiri. Namun, pada kondisi tertentu juga memerlukan pengobatan. Misalnya, pemberian antivirus pada herpes zoster.
Obat antibiotik biasanya dapat digunakan untuk mengobati infeksi kulit karena bakteri. Sedangkan, antijamur untuk mengobati infeksi kulit karena jamur. Hal ini dapat menunjukkan perbedaan infeksi kulit karena jamur dan bakteri dari segi pengobatan.
Infeksi kulit karena parasit dapat diobati dengan antiparasit. Misalnya, pada creeping eruption dapat diberikan terapi topikal dan sistemik untuk mematikan larva cacing.
Selain obat-obat tersebut, diperlukan terapi untuk meredakan gejala. Misalnya, antihistamin untuk mengobati gatal, antipiretik untuk mengobati demam, dan sebagainya.
Juga terdapat terapi untuk mengatasi komplikasi dan kondisi tertentu, seperti obat untuk mengatasi infeksi kulit dengan gejala bengkak atau bernanah, serta terapi bedah kuretase.
Konsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk memperoleh terapi yang sesuai. Sangat dianjurkan untuk mematuhi anjuran dokter, sebagai upaya untuk mencapai kesembuhan dan mencegah resistensi obat.
Pencegahan Infeksi Kulit
Berikut upaya pencegahan infeksi kulit:
- Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi 2 kali sehari menggunakan sabun dan air bersih
- Mengeringkan jari kaki setelah mandi
- Tidak berbagi perlengkapan pribadi dengan orang lain, seperti pakaian, pisau cukur, dan handuk
- Menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak ketat
- Tidak melakukan kontak langsung dengan penderita infeksi kulit
- Mencuci tangan terutama setelah berjabat tangan, menyentuh pegangan di angkutan umum, dan lain-lain
- Bagi yang tinggal di daerah endemik cacing, maka gunakan alas kaki untuk menghindari kontak langsung dengan tanah atau pasir
Komplikasi Infeksi Kulit
Komplikasi infeksi kulit bergantung pada penyebabnya. Secara umum, komplikasi infeksi kulit adalah:
Artikel Lainnya: Penyakit Kulit yang Rentan Mewabah di Musim Kemarau
Obat Terkait Infeksi Kulit
Pengobatan infeksi kulit bergantung pada kondisi penderita dan penyebabnya. Berikut obat terkait infeksi kulit:
- Antivirus
- Antibiotik
- Antijamur
- Antiparasit
- Antihistamin
- Antipiretik
Kapan harus ke Dokter?
Segera ke dokter, bila kamu merasakan gejala dan tanda di atas. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi infeksi kulit, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
- Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. PERDOSKI. 2017.
- Badri T, Gandhi GR. Molluscum contagiosum. InStatPearls [Internet]. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441898/ Accessed 11 July 2023.
- Centers for Disease Control and Prevention. Skin infections. 2020. https://www.cdc.gov/antibiotic-use/skin-infections.html Accessed 11 July 2023.
- Sunarti LS. Microbial Normal Flora: Its Existence and Their Contribution to Homeostasis. Journal of Advances in Microbiology. 2022.
- Lopez-Ojeda W, Pandey A, Alhajj M, Oakley AM. Anatomy, Skin (Integument). In: StatPearls [Internet]. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441980/
- Byrd A, Belkaid Y, Segre J. The human skin microbiome. Nat Rev Microbiol. 2018.
- Davis CP. Normal flora. Medical Microbiology. 4th edition. 1996. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK7617/ Accessed 11 July 2023.
- Ramakrishnan K, Salinas RC, Higuita NI. Skin and soft tissue infections. American family physician. 2015.
- National Library of Medicine. Skin Infections. Medline Plus. 2023. https://medlineplus.gov/skininfections.html Accessed 11 July 2023.
- Kaye KS, Petty LA, Shorr AF, Zilberberg MD. Current Epidemiology, Etiology, and Burden of Acute Skin Infections in the United States. Clin Infect Dis. 2019.