Malaria
Dokter Spesialis |
Spesialis penyakit dalam, spesialis saraf |
Gejala |
Menggigil, demam tinggi, mudah lelah, lemas, kejang, banyak berkeringat, mual disertai muntah, diare, nyeri otot |
Faktor risiko |
Riwayat berpergian ke daerah endemis malaria |
Cara diagnosis |
Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah lengkap, hapusan darah tepi, rapid diagnostic test |
Pengobatan |
Artemisinin, kina, klorokuin, obat simptomatik |
Obat |
Kina, hidro klorokuin, klorokuin, artemisinin, artesunate, paracetamol, anti-konvulsi |
Komplikasi |
Asidosis, anemia berat, gagal ginjal akut, kejang, penurunan kesadaran, gagal fungsi organ tubuh |
Kapan harus ke dokter? |
Demam tinggi disertai gejala-gejala setelah mengunjungi daerah dengan risiko penyakit malaria yang tinggi; demam tinggi disertai gejala seperti lemas, penurunan nafsu makan dan tinggal seorang diri atau jauh dari fasilitas Kesehatan; mengalami penurunan kesadaran, kejang |
Pengertian Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit jenis Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini biasanya sering kali ditemukan pada daerah endemis malaria, seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Penyakit malaria dapat terjadi dalam beberapa jenis tergantung dari parasit penyebabnya. Masing-masing jenis juga memiliki tata laksana yang berbeda untuk penanganannya.
Jenis-jenis Malaria
Berikut jenis-jenis malaria:
- Malaria tertiana disebabkan oleh Plasmodium vivax
- Malaria kuartana disebabkan oleh Plasmodium malariae
- Malaria ovale disebabkan oleh Plasmodium ovale
- Malaria tropika disebabkan oleh Plasmodium falciparum
Artikel lainnya: Mengenal Jenis-Jenis Malaria yang Dapat Mengancam Nyawa
Penyebab Malaria
Penyebab penyakit malaria adalah infeksi parasit malaria bernama Plasmodium yang dibawa melalui gigitan nyamuk. Parasit ini kemudian bakal menetap di organ hati sebelum pada akhirnya menyerang sel darah merah penderita.
Faktor Risiko Malaria
Semua orang dapat terkena malaria. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko Kamu terkena infeksi ini, yakni:
- Tinggal di daerah Tropis atau subtropis
- Riwayat bepergian ke daerah endemis malaria, seperti Nusa Tenggara, Papua, dan beberapa negara di Asia Selatan
Gejala Malaria
Berikut adalah gejala-gejala malaria:
- Mual disertai muntah
- Banyak berkeringat
- Kejang
- Lemas
- Mudah Lelah
- Demam tinggi
- Menggigil
- Diare
- Nyeri otot
Artikel lainnya: Malaria Cerebral, Saat Komplikasi Malaria Pengaruhi Otak
Diagnosis Malaria
Untuk memastikan seseorang terinfeksi oleh parasit penyebab malaria, ada beberapa pemeriksaan yang diperlukan, tergantung jenis penyakit malaria.
Metode ini penting untuk memastikan pengobatan yang tepat dan menghindari komplikasi yang lebih serius. Secara umum, pemeriksaan untuk memastikan diagnosis penyakit malaria adalah:
- Anamnesis: Dokter akan menanyakan riwayat perjalanan Kamu, termasuk apakah Kamu pernah berkunjung ke daerah endemis malaria.
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda malaria, seperti pembesaran limpa atau hati.
- Pemeriksaan Darah: Pemeriksaan darah dilakukan untuk mencari keberadaan parasit malaria. Tes ini juga bisa memberikan informasi tentang jenis parasit yang menyebabkan infeksi.
- Tes Tambahan: Dokter dapat melakukan tes tambahan pada sampel darah untuk mengetahui jenis parasit malaria dan apakah parasit tersebut resisten terhadap obat tertentu.
Diagnosis yang cepat dan akurat sangat penting untuk memulai pengobatan yang tepat. Jika Kamu memiliki gejala yang mencurigakan malaria, segera konsultasikan dengan dokter.
Pengobatan Malaria
Pengobatan penyakit malaria dilakukan melalui pemberian antiparasit berbasis artemisinin (ACT). Tata laksana untuk malaria bergantung pada jenis malaria yang diderita.
- ACT dan primakuin diberikan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh P. falciparum, P. ovale, dan P. vivax
- ACT diberikan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh P. malariae
Pencegahan Malaria
Risiko terkena malaria bisa diturunkan dan dicegah dengan melakukan beberapa langkah berikut.
- Mengonsumsi obat malaria dengan dosis profilaksis sebelum bepergian ke daerah endemis malaria.
- Menggunakan pakaian Panjang dan lotion anti nyamuk.
- Menerapkan 3M, yakni menguras bak mandi, menutup genangan air dan menabur serbuk abate untuk membasmi jentik nyamuk.
- Menggunakan kelambu tempat tidur.
Artikel lainnya: Daftar Bahan Alami untuk Redakan Gejala Malaria
Komplikasi Malaria
Jika malaria tidak ditangani dengan tepat, ada beberapa risiko komplikasi, seperti:
- Asidosis
- Anemia berat
- Gagal ginjal akut
- Kejang
- Penurunan kesadaran
- Gagal fungsi organ tubuh
Obat Terkait Malaria
Beberapa terapi obat-obatan yang biasanya diberikan adalah:
Kapan Harus ke Dokter?
Segerakan mengunjungi dokter jika Kamu mengalami gejala-gejala berikut.
- Demam tinggi disertai gejala-gejala setelah mengunjungi daerah dengan risiko penyakit malaria yang tinggi.
- Demam tinggi disertai gejala seperti lemas, penurunan nafsu makan dan tinggal seorang diri atau jauh dari fasilitas kesehatan.
- Mengalami penurunan kesadaran.
- Kejang
Jika ada pertanyaan mengenai penyakit malaria, Kamu bisa kosultasi dengan dokter menggunakan fitur tanya dokter dan buat janji dokter dengan layanan temu dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.
Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat, dengan cara booking di layanan medis & lab di KlikDokter!
Yuk, #JagaSehatmu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store untuk mendapatkan informasi kesehatan lainnya dan gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu.