Pengertian
Gigantisme adalah kondisi jarang yang ditandai pertumbuhan abnormal akibat hormon pertumbuhan yang berlebihan. Di masa pertumbuhan, anak-anak dengan masalah gigantisme dapat memiliki ukuran tinggi dan berat badan di atas rata-rata anak lain.
Gigantisme merupakan gangguan kelenjar endokrin yang dihasilkan dari sekresi tubuh jangka panjang. Kelenjar ini menghasilkan berbagai hormon pertumbuhan dalam jumlah yang terlalu banyak yang kemudian mempercepat pertumbuhan otot, tulang, dan jaringan ikat pada tubuh anak.
Namun perlu diketahui bahwa gigantisme merupakan kondisi yang berbeda dengan akromegali. Akromegali itu sendiri merupakan pertumbuhan yang terlalu cepat pada orang dewasa. Meski demikian, kondisi pada orang dengan akromegali biasanya tak sehebat pada anak dengan gigantisme.
Terdapat beberapa jenis gigantisme, yaitu:
- Gigantisme normal. Ini adalah kondisi di mana pertumbuhan yang berlebihan terjadi pada seluruh bagian tubuh. Oleh sebab itu, gigantisme normal sering kali terlihat seperti kondisi biasa dan normal.
- Gigantisme otak. Pertumbuhan terjadi dengan cepat dan disertai degan cacat intelektual. Kondisi ini umumnya berkembang setelah setelah anak mengalami kerusakan otak akibat kondisi tertentu.
- Gigantisme parsial. Pertumbuhan yang cepat hanya terjadi pada bagian tertentu saja, misalnya hanya pada bagian kaki. Akibatnya, tubuh terlihat tidak proporsional.
- Gigantisme setengah. Pertumbuhan terjadi satu setengah kali tubuh normal.
- Akromegalichesky. Pertumbuhan yang cepat terjadi pada tubuh dan wajah. Orang dengan gigantisme jenis ini sering kali memiliki wajah yang terlihat lebih tua dari usianya.
- Eunochoid. Pertumbuhan yang cepat disebabkan karena kurangnya produksi hormon seksual. Akibatnya, pertumbuhan tubuh menjadi tidak proporsional dan penderita kehilangan karakteristik seksualnya.
- Visceromegaly. Pada gigantisme jenis yang satu ini, hormon pertumbuhan hanya menyerang organ-organ vital tubuh saja.
Penyebab
Gigantisme hampir selalu disebabkan oleh tumor pada kelenjar pituitari. Kelenjar ini berfungsi memproduksi hormon yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh. Beberapa fungsi tersebut antara lain untuk mengontrol suhu, berperan dalam perkembangan seksual, pertumbuhan, metabolisme, dan sebagainya.
Walaupun demikian, bisa juga ditemukan penyebab lain gigantisme. Misalnya McCune-Albright syndrome, Carney complex, Multiple Endocrine Neoplasia type 1 (MEN 1), atau neurofibromatosis.
Diagnosis
Dalam menentukan diagnosis terhadap gigantisme, anamnesis atau wawancara medis mendetail dan pemeriksaan fisik akan mengarahkan kecurigaan terhadap adanya kondisi ini. Selain itu dapat pula dilakukan pemeriksaan hormon pertumbuhan (growth hormone) dan IGF-1 dalam darah.
Gejala
Tanda-tanda yang biasanya terlihat pada penderita gigantisme adalah:
- anak tampak jauh lebih tinggi dari anak seusianya, akibat pertumbuhan abnormal
- tangan dan kaki yang besar dengan jari yang tampak tebal
- rahang dan dahi yang menonjol
- gejala lainnya adalah keringat berlebih, sakit kepala hebat dan berulang, lemah, insomnia dan gangguan tidur, pubertas yang terlambat (pada anak perempuan dapat mengalami terlambat haid), dan sebagainya
Pengobatan
Tujuan pengobatan gigantisme adalah untuk memperlambat atau menghentikan produksi hormon yang berlebihan. Produksi hormon ini terutama disebabkan tumor kelenjar pituitary. Itulah sebabnya sebagian besar pengobatannya terfokus untuk menangani tumor tersebut.
Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin disarankan adalah:
- tindakan pembedahan.
- penggunaan obat-obatan. Tujuannya untuk menghentikan produksi hormon pertumbuhan (ocreotide, lenreotide) serta mengurangi jumlah hormon pertumbuhan (bromocriptine, cabergoline).