Pengertian Tumor Rongga Mulut
Tumor atau neoplasma adalah pembengkakan yang dibentuk oleh pertumbuhan abnormal dari sel-sel. Tumor rongga mulut merupakan tumor yang terdapat di daerah rongga mulut, yang dibatasi oleh bibir atas dan bibir bawah sampai perbatasan langit-langit keras dan lunak bagian atas.
Terdapat dua kelompok tumor:
1. Tumor Jinak (Benign Tumour)
Tumor ini dapat menyerang struktur yang berdekatan, yang tidak memiliki kemampuan untuk menyebar luas ke jaringan lainnya.
Pertumbuhannya lambat dan mendesak tulang. Tumor berbatas jelas dan dapat digerakkan, sehingga bila pengangkatan dapat dilakukan dengan mudah. Daerah yang terkena terlokalisir dan tidak ada efek terhadap jaringan tubuh. Contohnya adalah Ameloblastoma, Fibroma, Odontoma.
Ameloblastoma
Tumor jinak inilah yang umumnya paling sering terjadi dan menyerang bagian rahang bawah. Asalnya dari sisa-sisa elemen epithelial dari pertumbuhan gigi, sisi-sisa sel Malassez atau lapisan basal dari mukosa oral.
Ameloblastoma biasanya terjadi pada rahang bawah. Penanganan untuk tumor ini adalah dengan cara eksisi atau pembedahan. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil jaringan yang terkena infeksi hingga jaringan sehat yang berada di bawahnya.
Namun, ameloblastoma dapat terjadi kembali setelah dilakukan pembedahan.
Fibroma
Merupakan salah satu jenis tumor jinak yang tumbuh pada jaringan ikat. Umumnya terjadi pada bibir atau gusi dan tidak terasa sakit. Penyebabnya dapat berasal dari konsumsi makanan yang kurang sehat. Penanganan fibroma dapat dilakukan dengan pembedahan.
Odontoma
Tumor ini terbentuk dari pertumbuhan gigi yang normal. Terdiri dari enamel, dentin, sementum dan juga ruang pulpa. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan yang lambat. Penanganan yang dapat dilakukan adalah pembedahan.
Artikel Lainnya: Tidak Sama, Ini Beda Tumor dan Kanker
2. Tumor Ganas (Malignant Tumour)
Tumor ini dapat menyerang dan menghancurkan jaringan sekitarnya dan memiliki kemampuan untuk menyebar luas. Tumbuh dengan cepat dan mudah menyebar ke daerah lain.
Berbatas tidak jelas, sehingga dapat menembus tulang. Daerah yang terkena bisa meluas ke arah lain. Umumnya hal ini disebut juga kanker. Bila tidak segera ditangani, kanker dapat menyebabkan kematian. Contohnya adalah Karsinoma Sel Skuamosa.
Penyebab Tumor Rongga Mulut
Penyebab pasti dari tumor rongga mulut masih belum dapat diketahui sampai saat ini. Meski demikian, terdapat faktor-faktor yang diduga dapat memicu terjadinya tumor ini. Beberapa di antaranya adalah faktor genetik, kebiasaan buruk, trauma, dan makanan.
Artikel Lainnya: Mengenal Ciri dan Tanda Tumor Jinak Payudara
Gejala Tumor Rongga Mulut
Beberapa gejala yang dapat menunjukkan adanya tumor pada rongga mulut, yaitu:
- Terdapat peradangan, pembengkakan serta rasa nyeri pada bagian yang terkena.
- Terdapat benjolan pada jaringan lunak
- Terjadi perdarahan
- Rasa sakit saat mengunyah
- Bau nafas yang tidak sedap
Pengobatan Tumor Rongga Mulut
Pengobatan tumor rongga mulut dilakukan setelah dilakukannya pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis. Pengobatan ini dilakukan berdasarkan lokasi, ukuran, lamanya pertumbuhan, serta keadaan umum penderita.
Pada pengobatan tumor jinak, dapat dilakukan prosedur eksisi (membuang jaringan dengan cara memotong) atau enukleasi. Sedangkan tumor ganas dapat diatasi dengan pembedahan, kemoterapi dan radioterapi.
Artikel Lainnya: Perlu Tahu, Ini Sepuluh Jenis Tumor yang Sifatnya Jinak
Pencegahan Tumor Rongga Mulut
Tindakan pencegahan dapat dilakukan agar tumor tidak terjadi di dalam rongga mulut, antara lain:
- Menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulut, dengan cara menggosok gigi dua kali sehari. Lakukan pada pagi hari setelah makan dan malam sebelum tidur.
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride agar gigi dapat terhindar dari karies.
- Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal enam bulan sekali.
- Segera melakukan penambalan apabila terdapat lubang pada gigi.
- Menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, mengunyah tembakau, minuman beralkohol yang dapat memicu terjadinya kanker pada mulut.
- Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.