Acanthosis Nigricans
Dokter Spesialis |
Spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik dan diabetes, spesialis kulit dan kelamin |
Gejala |
Area kulit yang menghitam dan menebal, sering ditemukan di tengkuk leher, ketiak, dan lipat paha, sangat gatal terutama pada acanthosis nigricans yang ganas |
Faktor Risiko |
Lebih sering pada penduduk asli Amerika dan Afrika, obesitas, resistensi insulin, kencing manis, polycystic ovary syndrome, hipotiroidisme, obat tertentu, penyakit autoimun (lupus), keganasan |
Diagnosis |
Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (bila perlu) |
Pengobatan |
Menerapkan gaya hidup sehat, terapi obat sesuai dengan kondisi yang mendasari |
Obat |
Bergantung pada kondisi yang mendasari |
Komplikasi |
Sesuai dengan kondisi yang mendasari |
Kapan harus ke dokter? |
Bila memiliki faktor risiko dan tanda-tanda acanthosis nigricans |
Pengertian
Akantosis Nigrikans atau tulisan medisnya acanthosis nigricans, merupakan kelainan pada kulit sebagai salah satu tanda dari penyakit yang mendasari, umumnya berkaitan dengan gangguan sistemik. Kondisi ini ditandai dengan bagian kulit yang terlihat lebih tebal dan lebih hitam dari kulit di sekitarnya.
Akantosis nigrikans diperkenalkan pertama kali pada tahun 1889 oleh Paul Gerson Unna, bersama Pollitzer dan Janovsky. Kondisi ini sering ditemukan pada usia < 40 tahun dan dikaitkan dengan resistensi insulin. Selain itu, juga ditemukan pada keganasan, meski jarang.
Kadang kondisi ini dianggap sebagai daki sehingga sebagian penderita menggosok-gosok kulitnya. Namun, usaha tersebut tidak dapat menghilangkannya. Yuk ketahui lebih lanjut terkait akantosis nigrikans mengenai kondisi yang mendasarinya, penanganan yang tepat, dan penjelasan lainnya di sini.
Artikel Lainnya: Tanda Diabetes Mellitus yang Perlu Anda Waspadai
Penyebab
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan akantosis nigrikans, yaitu:
- Gangguan metabolisme. Peningkatan sirkulasi insulin akan mengaktifkan reseptor sel induk kulit yang berperan memperbanyak sel.
- Kelainan genetik
- Penyakit autoimun
- Kondisi keganasan. Sel kanker diduga memengaruhi transforming growth factor atau epidermal growth factor.
- Obat-obat tertentu, seperti terapi hormon pertumbuhan, suntik insulin, dan lain-lain
Gejala
Adapun gejala dan tanda akantosis nigrikans pada anak dan dewasa, meliputi:
- Area kulit yang menghitam dan menebal
- Sering ditemukan di tengkuk leher, ketiak, dan lipat paha
- Sangat gatal terutama pada acanthosis nigricans yang ganas
Faktor Risiko
Terdapat beberapa kondisi yang membuat seseorang menjadi rentan untuk mengalami akantosis nigrikans:
- Ras tertentu. Penduduk asli Amerika dan Afrika lebih sering mengalami kondisi ini dibandingkan penduduk Asia.
- Obesitas (penumpukan lemak berlebihan dengan indeks massa tubuh ≥ 25 kg/m²)
- Resistensi insulin (sel tubuh mengabaikan sinyal insulin yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah)
- Diabetes/Kencing manis (kumpulan gejala metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah)
- Polycystic ovary syndrome (kumpulan gejala yang menyerang indung telur dan proses pelepasan sel telur)
- Hipotiroidisme (kondisi saat kelenjar tiroid tidak cukup memproduksi triiodotironin dan tiroksin)
- Penggunaan obat tertentu seperti pil kontrasepsi kombinasi, steroid, asam nikotinat, suntik insulin
- Lupus (penyakit autoimun yang dapat menyerang multi organ seperti kulit, sendi, otak, jantung, ginjal, dan paru)
- Keganasan, seperti kanker saluran cerna, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker indung telur
Artikel Lainnya: 12 Cara Cerahkan Leher yang Hitam
Diagnosis
Dokter akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (bila perlu). Dokter akan menanyakan keluhan, faktor risiko seperti pemakaian pil kontrasepsi kombinasi, dan lain-lain.
Selanjutnya, dokter melakukan pemeriksaan fisik, terutama untuk menilai tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, dan tanda-tanda akantosis nigrikans berupa lesi kulit kehitaman dan menebal.
Pemeriksaan penunjang disesuaikan dengan temuan pada wawancara medis dan pemeriksaan fisik, serta kondisi yang mendasari seperti resistensi insulin, penyakit autoimun, dan keganasan.
Adapun pemeriksaan penunjang yang dipertimbangkan bila curiga resistensi insulin, seperti:
- Pemeriksaan kadar gula darah puasa
- Pemeriksaan insulin puasa
- HbA1c
Pemeriksaan insulin puasa dan kadar gula darah puasa digunakan untuk menentukan nilai HOMA-IR (homeostasis assessment insulin resistance) sebagai penanda resistensi insulin.
Bila akantosis nigrikans ditemukan pada usia > 50 tahun, maka perlu diduga adanya keganasan seperti kanker saluran cerna. Secara umum, dokter akan menganjurkan pemeriksaan penunjang seperti:
- Pemeriksaan darah (antigen carcinoembryonic, antigen glikoprotein CA 125)
- Endoskopi
- CT-scan perut
- Biopsi
Artikel Lainnya: Mengenal Gejala Lupus, Penyakit Seribu Wajah yang Harus Diwaspadai
Pengobatan
Tujuan pengobatan akantosis nigrikans adalah mengobati penyakit kondisi yang mendasarinya. Secara umum, berkaitan dengan resistensi insulin. Adapun upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, dengan cara:
- Diet gizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori
- Rutin melakukan aktivitas fisik 3 - 5 hari seminggu, selama 30 - 45 menit, dan bersifat aerobik dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat
- Menurunkan berat badan bila overweight atau obesitas (IMT normal: 18,5 - 22,9 kg/m² untuk penduduk Asia)
- Mengelola stres dengan baik
Terapi obat bergantung pada kondisi yang mendasari, seperti metformin yang dapat diberikan pada kencing manis, atau Disease Modifying Antirheumatic Drugs (DMARD) untuk penyakit autoimun seperti lupus. Kamu harus mengonsumsi obat-obat tersebut sesuai anjuran dokter yang merawat.
Bila acanthosis nigricans disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, seperti kontrasepsi hormonal, suntik insulin, dan lain-lain, maka konsultasikan kepada dokter yang merawat kamu.
Pengobatan kondisi ini juga untuk memudarkan kelainan kulit yang terjadi. Adapun beberapa obat yang mungkin direkomendasikan oleh dokter, seperti keratolitik dan analog vitamin D topikal. Penggunaan obat ini sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
Pencegahan
Upaya pencegahan akantosis nigrikans adalah dengan mengendalikan faktor-faktor risiko mendasarinya, seperti:
- Menjaga nutrisi tubuh dengan pengaturan jadwal makan, jenis makanan, dan jumlah kandungan kalori
- Minum air putih yang cukup
- Membatasi makanan yang mengandung lemak jenuh dan gula yang tinggi
- Berolahraga secara teratur dan sesuai anjuran dokter
- Menurunkan berat badan bila berlebih atau menjaga berat badan agar di rentang IMT normal
- Terpapar dengan sinar matahari pagi atau sore hari
- Tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol
- Tidur yang berkualitas
- Mengelola stres dan menerapkan teknik relaksasi
Komplikasi Acanthosis Nigricans
Komplikasi acanthosis nigricans sesuai dengan kondisi yang mendasarinya, seperti:
- Resistensi insulin menimbulkan komplikasi stroke, retinopati, nefropati, dan neuropati perifer
- Hipotiroidisme menimbulkan komplikasi, seperti gagal jantung dan penyakit gondok (goiter)
Obat Terkait Acanthosis Nigricans
Obat-obat yang bermanfaat pada kondisi ini juga bergantung pada kondisi yang mendasarinya, seperti:
- Metformin
- Keratolitik: retinoid topikal dan podophyllin
- Analog vitamin D topikal
Kapan Harus ke Dokter?
Sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari kondisi acanthosis nigricans. Periksakan dirimu ke dokter bila memiliki faktor risiko dan tanda-tanda acanthosis nigricans.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi acanthosis nigricans, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
- Brady MF, Rawla P. Acanthosis Nigricans. 2022. National Library of Medicine - StatPearls. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431057/ Accessed 30 May 2023
- Honigman A, Rodrigues M. Differential diagnosis of melasma and hyperpigmentation. Dermatological Reviews - WILEY. 2022.
- Mayo Clinic Staff. Acanthosis Nigricans. 2022. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acanthosis-nigricans/symptoms-causes/syc-20368983 Accessed 30 May 2023
- Popa ML, Popa AC, Tanase C, Gheorghisan-Galateanu AA. Acanthosis nigricans: To be or not to be afraid. Oncol Lett. 2019,
- Mukkamalla SKR, Recio-Boiles A, Babiker HM. Gastric Cancer. National Library of Medicine - StatPearls. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459142/ Accessed 30 May 2023
- Sherwani SI, Khan HA, Ekhzaimy A, Masood A, Sakharkar MK. Significance of HbA1c Test in Diagnosis and Prognosis of Diabetic Patients. Biomark Insights. 2016.
- Wolosowicz M, Prokopiuk S, Kaminski TW. Recent Advances in the Treatment of Insulin Resistance Targeting Molecular and Metabolic Pathways: Fighting a Losing Battle? Medicina (Kaunas). 2022.
- Herman R, Kravos NA, Jensterle M, Janež A, Dolžan V. Metformin and Insulin Resistance: A Review of the Underlying Mechanisms behind Changes in GLUT4-Mediated Glucose Transport. Int J Mol Sci. 2022.
- Das A, Misra P, Panda S. Childhood Acanthosis Nigricans. Indian Journal of Paediatric Dermatology. 2019.