Pengertian
Giardiasis adalah penyakit yang menyerang saluran pencernaan berupa infeksi usus halus. Penyakit ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu dan tidak menyebabkan kondisi kesehatan yang serius. Meski demikian, penderitanya bisa saja mengalami penurunan berat badan karena diare dan menurunnya daya serap makanan.
Penyakit ini banyak dialami oleh orang-orang yang tinggal di daerah polusi dan memiliki sanitasi rendah. Penyebarannya bisa melalui makanan yang telah terinfeksi parasit penyebab giardiasis atau kontak dengan orang-orang yang terinfeksi.
Penyebab
Penyakit giardiasis disebabkan oleh parasit Giardia atau dikenal juga dengan Giardiasis intestinalis, Giardia lamblia, atau Giardia duodenalis. Umumnya kontaminasi terjadi melalui air yang mengandung giardia atau makanan yang terkontaminasi feses dari manusia atau hewan yang sudah terinfeksi.
Beberapa faktor risiko yang membuat seseorang rentan terhadap infeksi giardiasis antara lain adalah:
- Anak-anak. Paparan parasit pada anak-anak lebih mungkin terjadi lewat kotoran, khususnya pada anak-anak yang masih menggunakan popok atau banyak menghabiskan waktu di tempat penitipan anak.
- Orang tua dengan anak yang masih menggunakan popok atau banyak menghabiskan waktu di tempat penitipan anak.
- Orang-orang yang tinggal atau berkunjung ke daerah polusi atau tempat yang memiliki tingkat sanitasi rendah.
Diagnosis
Penentuan diagnosis giardiasis dilakukan melalui anamnesis atau wawancara medis secara mendetail dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan mulut dan kulit bisa jadi diperlukan untuk melihat kemungkinan terjadi dehidrasi pada penderita.
Konfirmasi diagnosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan sampel feses untuk menemukan kista giardia. Sering kali pemeriksaan sampel feses dilakukan hingga tiga kali.
Gejala
Sekitar 90% penderita giardiasis mengalami diare. Ini adalah tanda atau gejala yang paling mudah dikenali. Penyakit ini juga ditandai degan keluhan perut terasa kembung atau banyak buang angin, keram perut, serta mual dan muntah. Selain itu penderita juga umumnya kehilangan nafsu makan dan mengalami dehidrasi.
Tanda-tanda tersebut biasanya muncul dalam waktu 1–3 minggu setelah penderita terpapar parasit penyebab. Pada beberapa kasus, gejala bisa saja tidak muncul meski terdapat parasit dalam tubuh penderitanya. Sementara pada beberapa kasus lainnya, gejala yang muncul bisa saja kambuh setelah sempat reda.
Pengobatan
Umumnya, penderita giardiasis akan diberikan antibiotik (seperti metronidazole) untuk membunuh parasit penyebab penyakit. Seperti umumnya pada kasus diare, penting untuk menjaga kecukupan cairan dan elektrolit agar kebutuhan cairan penderita tetap terpenuhi dan penderita terhindar dari dehidrasi.
Pengobatan lainnya akan disesuaikan dengan gejala yang dialami dan penderitanya. Misalnya penggunaan paromomycin yang umum digunakan oleh penderita yang sedang hamil. Obat ini memiliki risiko kelahiran cacat yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis obat antibiotik lainnya.
Pencegahan
Penyakit giardiasis tidak dapat dicegah lewat pemberian vaksin atau obat-obatan. Namun, beberapa tindakan dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit ini, seperti:
- Mencuci tangan dengan benar. Beberapa momen penting di mana mencuci tangan tidak boleh dilupakan adalah usai menggunakan toilet, mengganti popok anak, saat menyiapkan makanan, dan sebelum makan.
- Merebus air yang akan dikonsumsi hingga matang, khususnya jika sumber air berasal dari sumur, sungai, atau sumber air lainnya. Bila perlu, Anda bisa mengonsumsi air kemasan.
- Menghindari konsumsi minuman dan makanan yang tidak diketahui secara pasti kebersihan dan keamanannya.
- Menghindari berenang di kolam, sungai, atau danau di daerah berpolusi atau memiliki tingkat sanitasi yang rendah. Bila tetap ingin berenang, usahakan agar tidak menelan air kolam, sungai, atau danau.
- Menghindari perilaku seks bebas dan berusaha melakukan seks yang aman.