Jantung Berdebar
Dokter Spesialis |
Spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular |
Gejala |
Berdebar di dada atau di leher, denyut jantung tidak teratur, sensasi seperti jantung “meloncat” |
Faktor Risiko |
Olahraga, stres, serangan panik, mengonsumsi obat tertentu (antikolinergik, vasodilator), mengonsumsi kafein, merokok, mengonsumsi alkohol |
Diagnosis |
Wawancara medis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang |
Pengobatan |
Disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya |
Obat |
Beta blocker, calcium channel blocker |
Komplikasi |
Stroke, gagal jantung, pingsan, henti jantung |
Kapan harus ke dokter? |
Jantung berdebar disertai dengan pusing, nyeri dada, sesak napas, pingsan, berkeringat dingin, gangguan cemas |
Pengertian Jantung Berdebar
Jantung berdebar atau palpitasi adalah kondisi dimana seseorang merasakan kerja jantung yang kuat, cepat, dan tidak teratur. Kondisi ini sering membuat seseorang menjadi tidak nyaman dan mengganggu kualitas hidupnya.
Penyebab Jantung Berdebar
Penelitian melaporkan bahwa penyebab jantung berdebar adalah 43% bersumber dari jantung, 31% bersumber dari kondisi kejiwaan, dan sekitar 10% dari kondisi yang bervariasi, seperti induksi obat, tirotoksikosis, anemia, kafein, dan amfetamin.
Secara umum, penyebab jantung berdebar dibagi menjadi cardiac (jantung) dan non-cardiac (bukan jantung). Beberapa penyebabnya antara lain:
- Jantung
Bersumber dari ventrikel (kontraksi ventrikel prematur, fibrilasi ventrikel), bersumber dari atrium (fibrilasi atrium, atrial flutter), keadaan output tinggi (anemia, kehamilan), kelainan struktural (kardiomegali penyakit jantung bawaan, aneurisma aorta), dan lain-lain (sindrom Brugada, takikardia sinus)
- Kelebihan katekolamin (olahraga, stres)
- Kondisi kejiwaan (depresi, serangan panik, somatisasi)
- Kondisi metabolik (hipertiroidisme, hipoglikemia, hipokalsemia, hiperkalemia)
- Obat (agen simpatomimetik, obat antikolinergik, vasodilator)
- Kondisi lainnya (kafein, alkohol, nikotin, mariyuana, kokain, amfetamin)
Artikel lainnya: Beberapa Penyebab Utama Jantung Berdebar
Gejala Jantung Berdebar
Adapun gejala yang mungkin kamu rasakan saat mengalami jantung berdebar, yaitu:
- Berdebar di dada atau di leher
- Denyut jantung tidak teratur
- Sensasi seperti jantung “meloncat”
Jantung berdebar biasanya tidak berbahaya dan dapat membaik sendiri. Namun, ada beberapa kondisi yang membutuhkan perhatian khusus, bila jantung berdebar disertai dengan:
- Pusing
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Pingsan
- Berkeringat dingin
- Gangguan cemas
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Jantung Berdebar dengan Cepat dan Tepat
Faktor Risiko Jantung Berdebar
Faktor risiko jantung berdebar meliputi:
- Olahraga
- Stres
- Serangan panik
- Mengonsumsi obat tertentu (antikolinergik, vasodilator)
- Mengonsumsi kafein
- Merokok
- Mengonsumsi alkohol
Diagnosis Jantung Berdebar
Untuk menentukan apakah jantung berdebar merupakan kondisi normal atau serius, maka perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Dokter akan mengumpulkan informasi berupa frekuensi dan durasi keluhan, faktor pencetus, kondisi ‘red flag’ yang tidak normal, riwayat keluarga, dan hal terkait lainnya.
Dokter juga melakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi adanya kelainan. Sedangkan, pemeriksaan penunjang disesuaikan dengan temuan pada wawancara medis dan pemeriksaan fisik.
Adapun pemeriksaan penunjang yang dilakukan, seperti:
- EKG (Elektrokardiogram)
- Holter monitoring (merekam aktivitas jantung selama 24-48 jam)
- Ekokardiografi
- Pemeriksaan laboratorium (darah rutin, elektrolit, hormon tiroid)
Artikel lainnya: Penyebab Jantung Berdebar dan Sakit Kepala Bersamaan
Pengobatan Jantung Berdebar
Pengobatan jantung berdebar disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Dokter mungkin akan meresepkan beta blocker atau calcium channel blocker untuk beberapa keadaan.
Pencegahan Jantung Berdebar
Upaya pencegahan jantung berdebar berkaitan dengan upaya mengendalikan penyebab/faktor risiko yang mendasarinya, seperti:
- Tidak merokok dan menggunakan narkoba
- Tidak mengonsumsi kafein secara berlebihan
- Menjaga status nutrisi dan hidrasi tubuh dengan diet gizi seimbang dan minum air sesuai yang direkomendasikan
- Mengelola stres dan menerapkan teknik relaksasi
- Menumbuhkan self-love dengan cara menerima kelebihan, kekurangan, dan potensi kamu
Artikel lainnya: Hati-Hati, Begadang Bisa Sebabkan Jantung Berdebar
Komplikasi Jantung Berdebar
Komplikasi jantung berdebar yang bersumber dari jantung, antara lain:
- Stroke
- Gagal jantung
- Pingsan
- Henti jantung
Obat Terkait Jantung Berdebar
- Beta blocker: bisoprolol
- Calcium channel blocker: diltiazem
Kapan Harus ke Dokter?
Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan mengetahui penyakit yang mendasari jantung berdebar.
Periksakan diri kamu atau mereka yang berada dalam pengawasanmu ke dokter bila merasakan gejala jantung berdebar disertai kondisi khusus yang telah dijelaskan di atas.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi jantung berdebar, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
- Goyal A, Robinson KJ, Katta S, Sanchack KE. Palpitation. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436016/ Accessed 12 May 2023.
- NHS. Heart palpitation. 2022. https://www.nhs.uk/conditions/heart-palpitations/ Accessed 12 May 2023.
- Govender I, Nashed KK, Rangiah S, Okeke S, Maphasha OM. Palpitations: Evaluation and management by primary care practitioners. S Afr Fam Pract (2004). 2022;64(1):e1-e8.
- Weinstock C, Wagner H, Snuckel M, Katz M. Evidence-Based Approach to Palpitations. Med Clin N Am. 2021.
- Mayo Clinic Staff. Heart palpitations. 2022. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-palpitations/symptoms-causes/syc-20373196 Accessed 12 May 2023.
- Wexler RK, Pleister A, Raman SV. Palpitations: Evaluation in the Primary Care Setting Am Fam Physician. 2017;96(12):784-789