Diabetes Gestasional
Dokter Spesialis |
Dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis obstetri ginekologi |
Gejala |
Biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas |
Faktor Risiko |
Riwayat diabetes dalam keluarga (first degree relative), Berat badan berlebih/indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi sebelum hamil, pernah melahirkan bayi dengan berat badan 4000 gram atau lebih, usia tua saat hamil, rentang peningkatan berat badan selama kehamilan tinggi, hipertensi, riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes gestasional sebelumnya, merokok, sedentary lifestyle (kurang aktivitas fisik), kadar kolesterol HDL <35 mg/dL, kadar trigliserida >250 mg/dL, wanita dengan sindrom ovarium polikistik, hemoglobin A1c>5,7%, tes toleransi glukosa oral (TTGO) abnormal, kondisi yang berhubungan dengan resistensi insulin |
Diagnosis |
Wawancara medis terperinci, pemeriksaan fisik, penapisan, prosedur TTGO |
Pengobatan |
Terapi nutrisi medis melalui pengaturan nutrisi, latihan aktivitas fisik, pemantauan kadar gula darah, terapi obat (insulin), pemantauan dan pengendalian peningkatan berat badan ibu dalam kehamilan |
Obat |
Insulin |
Komplikasi |
Komplikasi pada bayi: bayi lahir dengan berat badan >4000 gram (makrosomia), kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia), kadar bilirubin darah meningkat (hiperbilirubinemia), kadar kalsium darah yang rendah (hipokalsemia), sindrom gangguan pernapasan, kematian Komplikasi pada ibu: hipertensi, preeklampsia, risiko diabetes melitus, risiko persalinan sesar |
Kapan harus ke dokter? |
Wanita hamil yang memiliki faktor-faktor risiko |
Pengertian
Diabetes melitus dapat menyerang semua orang, termasuk ibu hamil. Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi selama masa kehamilan. Kondisi ini dapat dipicu oleh perubahan metabolisme glukosa ketika hamil, terutama untuk usia kehamilan > 6 bulan.
Menurut data, diabetes gestasional pada ibu hamil di Indonesia berkisar 1,9 - 3,6% dari keseluruhan ibu hamil. Kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia) selama hamil dapat meningkatkan risiko penyulit kehamilan dan persalinan (preeklampsia, eklampsia) serta bayi besar yang berisiko mengalami hipoglikemia.
Penyebab
Diabetes gestasional bisa disebabkan karena:
- Disfungsi sel beta pankreas atau keterlambatan respons sel beta terhadap kadar gula darah.
- Resistensi insulin sekunder akibat pelepasan hormon plasenta. Pada kondisi ini, laktogen plasenta merupakan hormon utama yang terkait dengan resistensi insulin. Hormon lainnya yaitu hormon pertumbuhan, prolaktin, dan progesteron, yang berhubungan dengan peningkatan kadar gula darah semasa kehamilan.
Gejala
Diabetes gestasional biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas sehingga kamu sebaiknya memeriksakan diri untuk mendeteksi kondisi ini. Akan tetapi, terdapat ciri-ciri gula darah tinggi pada ibu hamil, seperti:
- Sering buang air kecil
- Pandangan kabur
- Mudah lelah
- Sering mengalami infeksi saat luka, misalnya pada kulit hingga vagina
- Mual dan muntah
- Penurunan berat badan meski selera makan meningkat
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor risiko diabetes gestasional, yaitu:
- Riwayat diabetes dalam keluarga (first degree relative)
- Berat badan berlebih/indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi sebelum hamil
- Pernah melahirkan bayi dengan berat badan 4000 gram atau lebih
- Usia tua saat hamil
- Rentang peningkatan berat badan selama kehamilan tinggi
- Hipertensi
- Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah
- Diabetes gestasional sebelumnya
- Merokok
- Sedentary lifestyle (kurang aktivitas fisik)
- Kadar kolesterol HDL <35 mg/dL dan trigliserida >250 mg/dL
- Wanita dengan sindrom ovarium polikistik
- Hemoglobin A1c >5,7%
- Tes toleransi glukosa oral (TTGO) abnormal
- Kondisi yang berhubungan dengan resistensi insulin
Artikel lainnya: Kurang Tidur Saat Hamil Bisa Picu Diabetes Gestasional
Diagnosis
Untuk mendiagnosis diabetes gestasional, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, yang meliputi keluhan dan faktor-faktor risiko. Lalu, melakukan pemeriksaan fisik, seperti berat badan, tekanan darah, ada atau tidaknya acanthosis nigricans, dan lain-lain.
Kemudian, penapisan, dan prosedur tes toleransi glukosa oral (TTGO). Diagnosis diabetes gestasional biasanya ditentukan melalui TTGO.
Sebelum melakukan prosedur tersebut, dianjurkan untuk melakukan penapisan pada semua ibu hamil di awal pertemuan dan diulangi 24 - 28 minggu bila hasilnya negatif.
Skrining/penapisan ini meliputi evaluasi faktor risiko dan pemeriksaan gula darah sewaktu yang bertujuan untuk menetapkan kelayakan sebelum menjalani TTGO.
Pengobatan
Apakah diabetes gestasional bisa sembuh? Ada beberapa langkah pengobatan diabetes gestasional yang bertujuan untuk mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi kehamilan dan persalinan. Secara garis besar, metode pengobatan yang dapat dilakukan, meliputi:
- Terapi nutrisi medis melalui pengaturan nutrisi
- Latihan aktivitas fisik
- Pemantauan kadar gula darah secara mandiri oleh ibu hamil dan pendamping
- Jika terapi nutrisi medis dan latihan aktivitas fisik tidak berhasil mencapai target kadar gula darah, maka dapat ditambahkan terapi obat seperti insulin.
- Pemantauan dan pengendalian peningkatan berat badan ibu dalam kehamilan
Artikel lainnya: Mengenal Jenis-jenis Insulin untuk Pengobatan Diabetes
Pencegahan
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena diabetes gestasional adalah:
- Ibu hamil menghadiri antenatal care rutin semasa kehamilan
- Menerapkan gaya hidup yang sehat, dengan diet dengan gizi seimbang sesuai rekomendasi selama kehamilan
- Mengatur pola makan dan membatasi konsumsi makanan manis, asin, dan cepat saji
- Memeriksa berat badan, tekanan darah, dan gula darah secara berkala
- Tetap aktif dengan berolahraga sesuai yang direkomendasikan semasa hamil.
Komplikasi
Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi pada bayi dan ibu. Komplikasi pada bayi, seperti:
- Bayi lahir dengan berat badan >4000 gram (makrosomia)
- Kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia)
- Kadar bilirubin darah meningkat (hiperbilirubinemia)
- Kadar kalsium darah yang rendah (hipokalsemia)
- Sindrom gangguan pernapasan
- Risiko kematian meningkat
Sedangkan, komplikasi pada ibu meliputi:
- Hipertensi
- Preeklampsia
- Meningkatkan risiko diabetes melitus
- Meningkatkan risiko persalinan sesar
Obat Terkait
- Insulin
Artikel lainnya: Bolehkah Ibu Hamil dengan Diabetes Gestasional Minum Madu
Kapan Harus ke Dokter?
Periksakan dirimu segera ke dokter jika saat ini dalam kondisi mengandung dan memiliki faktor-faktor risiko yang dijelaskan sebelumnya. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mengatasi diabetes gestasional, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter Online.
[LUF]
- Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Diagnosis dan Penatalaksanaan Hiperglikemia dalam Kehamilan. 2021.
- Mirghani Dirar A, Doupis J. Gestational diabetes from A to Z. World J Diabetes. 2017 Dec 15;8(12):489-511.
- Juan J, Yang H. Prevalence, Prevention, and Lifestyle Intervention of Gestational Diabetes Mellitus in China. Int J Environ Res Public Health. 2020 Dec 18;17(24).
- Rodriguez BSQ, Mahdy H. Gestational Diabetes. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545196/ Accessed 4 May 2023.
- American Diabetes Association. Gestational Diabetes. https://diabetes.org/diabetes/gestational-diabetes Accessed 4 May 2023.
- CDC. Gestational Diabetes and Pregnancy. 2022. https://www.cdc.gov/pregnancy/diabetes-gestational.html Accessed 4 May 2023.
- Mayo Clinic Staff. Gestational Diabetes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gestational-diabetes/symptoms-causes/syc-20355339Accessed 4 May 2023.
- Ye W, Luo C, Huang J, Li C, Liu Z, Liu F. Gestational diabetes mellitus and adverse pregnancy outcomes: systematic review and meta-analysis. BMJ. 2022.
- McIntyre HD, Kapur A, Divakar H, Hod M. Gestational Diabetes Mellitus—Innovative Approach to Prediction, Diagnosis, Management, and Prevention of Future NCD—Mother and Offspring. Front Endocrinol. 2020.
- Dugan, Joy A. MPH, DHSc, PA-C; Ma-Crawford, Julianna MPH, PA-C. Managing gestational diabetes. JAAPA. 2019.