Masalah Kehamilan

Keguguran

dr. Marsita Ayu Lestari, 04 Sep 2023

Ditinjau Oleh

Keguguran merupakan berhentinya kehamilan secara spontan sebelum usia kehamilan 20 minggu. Sebagian besar terjadi di awal kehamilan. Ini penyebab, gejala dan pengobatannya.

Keguguran

Keguguran

Dokter Spesialis

Spesialis obstetri dan ginekologi

Gejala 

Perdarahan dari vagina, kram/nyeri di perut bagian bawah, keluar jaringan dari vagina, keluar cairan dari vagina, tidak lagi mengalami gejala-gejala kehamilan (mual, nyeri payudara)

Faktor Risiko

Usia ibu > 35 tahun, stress selama kehamilan, obesitas, underweight, paparan logam berat (timbal), kurangnya mikronutrien seperti zinc dan vitamin E, mengonsumsi kafein berlebihan, mengonsumsi alkohol, merokok

Diagnosis 

Wawancara medis, USG transvaginal, pemeriksaan hCG

Pengobatan 

Observasi, terapi obat, kuret, dukungan emosional

Obat

Mifepristone, misoprostol, immunoglobulin anti-D

Komplikasi

Infeksi/sepsis, perdarahan yang berlebihan, tromboemboli vena, depresi

Kapan harus ke dokter?

Terdapat gejala keguguran

Pengertian Keguguran

Keguguran atau juga dikenal dengan istilah abortus atau miscarriage adalah kematian janin sebelum usia kehamilan 20 minggu atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Hal ini sering menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi pasangan suami istri.

Sebagian besar, keguguran terjadi pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu. Penelitian melaporkan bahwa risiko keguguran paling tinggi pada pasangan dengan perempuan berusia 35 tahun dan laki-laki berusia 40 tahun.

Pada beberapa kondisi, keguguran dapat terjadi berulang. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui penyebab, gejala, dan pengobatan keguguran.

Jenis Keguguran

Terdapat beberapa jenis keguguran, antara lain:

1. Early miscarriage

Keguguran di trimester pertama/sebelum usia kehamilan 12 minggu

2. Late miscarriage

Keguguran ketika usia kehamilan 12 - 24 minggu

3. Threatened miscarriage

Kondisi ini ditandai dengan keluar darah dari vagina, tetapi tidak menunjukkan gejala keguguran yang lain.

4. Complete miscarriage 

Kondisi ini ditandai dengan seluruh jaringan seperti janin dan plasenta sudah luruh.

5. Incomplete miscarriage 

Kondisi ini ditandai dengan masih adanya jaringan yang tersisa di rahim.

Penyebab Keguguran

Beberapa penyebab keguguran, yaitu:

  • Faktor genetik (kelainan kromosom janin)
  • Kelainan endokrin (sindrom ovarium polikistik, disfungsi tiroid)
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh (sindrom antifosfolipid)
  • Masalah pembekuan darah (trombofilia)
  • Kerusakan DNA sperma
  • Struktur rahim yang tidak normal

Gejala Keguguran

Beberapa gejala atau ciri-ciri keguguran, yaitu:

  • Perdarahan dari vagina
  • Kram atau nyeri di perut bagian bawah
  • Keluar jaringan dari vagina
  • Keluar cairan dari vagina
  • Tidak lagi mengalami gejala-gejala kehamilan, seperti mual dan nyeri payudara

Artikel lainnya: Cek Persentase Risiko Keguguran Berdasarkan Usia Kandungan 

Faktor Risiko Keguguran

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko keguguran, antara lain:

  • Usia ibu > 35 tahun
  • Stress selama kehamilan
  • Obesitas
  • Underweight
  • Paparan logam berat (timbal)
  • Kurangnya mikronutrien seperti zinc dan vitamin E
  • Mengonsumsi kafein berlebihan
  • Mengonsumsi alkohol
  • Merokok

Artikel lainnya: Hindari Stres, Ini Tips Jaga Kesehatan Mental Ibu Hamil

Diagnosis Keguguran

Dokter menanyakan tentang keluhan dan faktor risiko terkait keguguran. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, USG transvaginal, dan pemeriksaan hormon human chorionic gonadotropin (hCG).

Pengobatan Keguguran

Ibu yang mengalami keguguran biasanya perlu menjalani beberapa pengobatan, seperti:

1. Observasi

Pada umumnya, bagi penderita keguguran dengan tanda-tanda vital stabil tidak memerlukan obat dan tindakan kuret. Seluruh jaringan akan keluar secara alami. Proses ini sebaiknya dilakukan sekitar 7 - 14 hari. Setelah itu, dokter akan melakukan USG untuk memastikan rahim sudah bersih.

2. Terapi obat

Obat dapat diberikan untuk menstimulasi rahim agar mengeluarkan sisa jaringan kehamilan, seperti mifepristone, misoprostol, dan immunoglobulin anti-D.

3. Kuret

Metode ini dilakukan dengan melebarkan serviks dan menggunakan alat untuk mengeluarkan sisa jaringan dari dalam rahim.

4. Dukungan emosional

Dukungan dari pasangan dan orang-orang terdekat sangat dibutuhkan bagi yang mengalami keguguran.

Pencegahan Keguguran

Upaya mencegah keguguran berkaitan dengan mengendalikan faktor-faktor risiko dan faktor yang diduga sebagai aktivitas penyebab keguguran, seperti:

  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi alkohol
  • Tidak mengonsumsi kafein secara berlebihan
  • Modifikasi gaya hidup dengan cara menjaga status nutrisi, hidrasi, dan berolahraga secara rutin sesuai anjuran dokter.
  • Mengelola stress dan menerapkan teknik relaksasi

Artikel lainnya: 9 Ciri Rahim Kamu Sudah Bersih Pascakeguguran 

Komplikasi Keguguran

Jika tidak ditangani dengan segera, keguguran dapat menimbulkan komplikasi, berupa:

Obat Terkait Keguguran

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri kamu segera ke dokter bila merasakan gejala yang telah dijelaskan.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang cara mencegah dan mengatasi keguguran, yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]

  1. Hendarto H, Santoso B, Harzif AK. Konsensus Keguguran Berulang. HIFERI, POGI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. 2018.
  2. Larsen, E.C., Christiansen, O.B., Kolte, A.M. et al. New insights into mechanisms behind miscarriage. BMC Med. 2013.
  3. Nankoo M, Chorro-Mari V. Miscarriage: causes, prevention and counselling. Pharmaceutical-journal. 2022.
  4. Hardy K, Hardy PJ. 1(st) trimester miscarriage: four decades of study. Transl Pediatr. 2015;4(2):189-200. 
  5. Iqbal Z, Jilanee SDA, Uppada LP, Imtiaz S, Khan H, Shah SMH, et al. Evaluating the Clinical Risk Factors Associated With Miscarriages in Women in Karachi, Pakistan. Cureus. 2021;13(10).
  6. Carla Dugas; Valori H. Miscarriages. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532992/ Accessed 10 May 2023.
  7. Autry BM, Wadhwa R. Mifepristone. National Library of Medicine - StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557612/  Accessed 10 May 2023.
  8. Wu HL, Marwah S, Wang P, Wang QM, Chen XW. Misoprostol for medical treatment of missed abortion: a systematic review and network meta-analysis. Sci Rep. 2017. 
  9. Karanth L, Jaafar SH, Kanagasabai S, Nair NS, Barua A. Anti‐D administration after spontaneous miscarriage for preventing Rhesus alloimmunisation. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2013.