Cantengan
Dokter spesialis |
Spesialis bedah dan spesialis orthopedi |
Gejala |
Nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di sisi kuku yang terkena, area kuku terasa keras dan lunak saat disentuh, Munculnya nanah putih atau kuning dari area yang terkena. |
Faktor resiko |
Penggunaan alas kaki yang tidak sesuai., bentuk alami kuku yang berukuran lebih besar, keringat berlebih, pemotongan kuku yang kurang tepat, infeksi jamur atau kondisi lainnya, trauma pada kuku atau jari kaki (seperti onikokriptosis). |
Metode diagnosis |
Pemeriksaan fisik, pemeriksaan kultur dan sensitivitas, rontgen (x-ray), dan tes darah. |
Pengobatan |
Pengobatan konservatif dan bedah. |
Obat |
Mupirocin, Asam fusidat, Hidrogen peroksida 3%, Aluminium klorida heksahidrat, Terbinafine topikal (1%), Amoksisilin-klavulanat, Klindamisin. |
Komplikasi |
Paronikia (infeksi pada lipatan kuku ), Selulitis ( infeksi pada lapisan kulit lebih dalam), Osteomielitis (infeksi tulang dan struktur tulang di bawahnya), jaringan parut di sekitar lipatan kuku dan kulit, gangren (kematian jaringan tubuh akibat terganggunya sirkulasi darah), sepsis (infeksi sistemik yang menyebabkan disfungsi organ). |
Kapan harus ke dokter? |
Rasa sakit semakin parah, demam, pembengkakan hebat, kemerahan yang menyebar, atau muncul nanah di sekitar kuku. |
Pengertian Cantengan
Cantengan yang dikenal juga dengan onikokriptosis (onychocryptosis) adalah kondisi kuku jari kaki tumbuh menembus kulit di sekitarnya. Umumnya, kondisi ini terjadi pada jempol kaki dan akan menimbulkan nyeri, bengkak, kemerahan hingga infeksi.
Cantengan dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, salah satunya trauma pada kuku atau jari kaki, yang menyebabkan pertumbuhan kuku baru pada arah yang tidak normal.
Tidak hanya itu, kesalahan saat memotong kuku, keringat berlebihan hingga tekanan lokal dari sepatu yang ketat memiliki peran pada kondisi ini.
Cantengan yang masih bersifat ringan hingga sedang dapat dilakukan perawatan dengan cara merendam kaki menggunakan air panas ataupun pemberian antibiotik topikal, sedangkan kondisi berat tindakan bedah mungkin dilakukan.
Cantengan yang tidak tertangani dengan baik, berisiko menimbulkan infeksi, sehingga dalam beberapa kasus diperlukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan kultur dan sensitivitas, rontgen (x-ray), dan tes darah untuk menilai tingkat keparahan.
Artikel lainnya: Tips Mengatasi Cantengan dengan Bahan Alami
Penyebab Cantengan
Salah satu penyebab utama cantengan adalah trauma. Misalnya, tersandung, menjatuhkan benda berat di atas kuku, atau jari kaki yang terinjak dapat merusak pertumbuhan kuku. Selain itu, beberapa kondisi berikut juga dapat menyebabkan terjadinya cantengan, seperti:
- Sepatu, kaus kaki, atau stocking yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan berlebihan pada kulit di sekitar kuku.
- Cara memotong kuku yang salah, seperti memotong terlalu pendek atau melengkung di bagian tepi, dapat mendorong kuku untuk tumbuh ke dalam jaringan kulit.
- Memiliki bentuk kuku yang melengkung secara alami atau ukuran kuku yang lebih besar dibandingkan jari.
- Kulit yang lembab akibat keringat berlebih menjadi lebih lunak dan rentan terhadap tusukan kuku.
- Infeksi jamur pada kuku, seperti onikomikosis, dapat menyebabkan kuku menjadi tebal dan tumbuh tidak normal.
Artikel lainnya: 13 Ciri Kuku Tidak Sehat yang Bisa Jadi Tanda Penyakit
Faktor Risiko Cantengan
Secara umum, berikut faktor risiko penyebab pertumbuhan kuku kaki tumbuh ke dalam, sebagai berikut:
- Penggunaan alas kaki yang tidak sesuai.
- Bentuk alami kuku yang berukuran lebih besar.
- keringat berlebih.
- pemotongan kuku yang kurang tepat.
- Infeksi jamur atau kondisi lainnya.
- trauma pada kuku atau jari kaki (seperti onikokriptosis).
Gejala Cantengan
Secara umum, gejala cantengan ditandai dengan keluhan, seperti:
- Nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di sisi kuku yang terkena.
- Area kuku terasa keras dan lunak saat disentuh.
- Munculnya nanah putih atau kuning dari area yang terkena.
- Kulit di sekitar kuku menjadi lebih merah, bengkak, dan terasa panas.
- Timbulnya pertumbuhan kulit berlebih di sekitar kuku.
- Biasanya terjadi pada jempol kaki, baik di satu sisi maupun kedua sisi kuku.
Artikel lainnya: Suka Olahraga Lari? Waspada, Kuku Kaki Bisa Menghitam
Diagnosis Cantengan
Cantengan merupakan salah satu gangguan yang dapat didiagnosa langsung melalui pemeriksaan fisik dengan memeriksa kondisi kaki secara menyeluruh. Hal ini juga bertujuan untuk menilai tingkat keparahan.
Beberapa penilaian meliputi kulit yang tumbuh diatas kaki, terjadinya pembengkakan, nyeri, terasa hangat, dan berwarna merah. Pemeriksaan penunjang biasanya tidak diperlukan, tapi akan dilakukan bila terdapat indikasi infeksi, salah satunya dengan tes kultur dan sinar X, sebagai berikut:
1. Pemeriksaan kultur dan sensitivitas
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi dan menentukan antibiotik yang paling responsif, dilakukan dengan cara mengambil cairan cairan atau jaringan dari area yang terinfeksi lalu dilakukan analisa.
2. Rontgen (X-ray)
Rontgen (X-Ray) akan dilakukan bila pasien dicurigai mengalami gejala infeksi berat yang telah mengalami penyebaran hingga ke tulang (osteomielitis).
Pemeriksaan akan meliputi pengambilan gambar bagian dalam tubuh menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik. Hasil pemeriksaan akan menunjukkan peradangan atau pembengkakan jaringan lunak di sekitar jari dan perubahan tulang.
3. Tes darah
Tes darah yang dilakukan akan menunjukan jumlah leukosit (sel darah putih) dan CRP (C-reactive protein) yang membantu menilai tingkat peradangan dan mengevaluasi tanda-tanda infeksi sistemik.
Artikel lainnya: Deretan Obat Cantengan yang Mudah Ditemukan di Apotek
Pengobatan Cantengan
Pengobatan cantengan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Cantengan yang bersifat ringan hingga sedang (nyeri yang minimal dan tidak ada tanda infeksi) dapat diobati dengan cara konservatif, seperti berikut:
- Rendam kaki dalam air hangat yang dicampur sabun selama 10–20 menit untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan. Setelahnya, keringkan kaki dengan lembut.
- Oleskan salep antibiotik seperti mupirosin 2% atau asam fusidat 2% dua kali sehari pada area yang terkena setelah pembersihan untuk mencegah infeksi.
- Bersihkan area cantengan menggunakan larutan hidrogen peroksida 3% atau larutan iodine untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut. Langkah ini sangat dianjurkan pada tahap awal cantengan.
- Bila mengalami hiperhidrosis (keringat berlebihan) gunakan antiperspiran topikal seperti aluminium klorida heksahidrat, dan gunakan terbinafine topikal (1%) atau oral (250 mg/hari selama 6 minggu untuk kuku jari kaki) pada infeksi jamur.
- Bila ditemukan gejala dan tanda-tanda infeksi, biasanya dilakukan terapi pemberian antibiotik seperti amoksisilin-klavulanat 875 mg/125 mg dua kali sehari selama 5–7 hari dan klindamisin (jika alergi terhadap beta-laktam) 300 mg tiga kali sehari selama 5–7 hari.
Tindakan bedah akan dilakukan bila cantengan semakin parah dan berada fase sedang hingga berat, yang ditandai dengan nyeri hebat, kemerahan signifikan, dan adanya nanah. Berikut beberapa teknik yang dilakukan, seperti:
- Matrixektomi parsial: Pengangkatan sebagian kuku yang tumbuh ke dalam bersama dengan jaringan matriks kuku. Dapat dilakukan dengan metode mekanik, kimia (menggunakan fenol atau natrium hidroksida), atau menggunakan teknologi laser.
- Pengangkatan lipatan jaringan lunak: Menghilangkan jaringan lunak di sekitar kuku tanpa menyentuh kuku.
- Teknik rekonstruksi estetik: Dilakukan dengan mengurangi cembungan lipatan kuku melalui pemotongan jaringan berlebih di sekitar kuku.
- CO2 Laser atau Electrocautery: Prosedur ini menggunakan energi panas untuk menghancurkan jaringan yang terkena.
Artikel lainnya: Cara Merawat Kuku Agar Tetap Sehat
Pencegahan Cantengan
Berikut berbagai tindakan yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah terbentuknya cantengan:
- Gunakan sepatu dan kaos kaki yang memberikan ruang cukup untuk jari-jari kaki.
- Hindari sepatu yang terlalu sempit atau berujung runcing karena dapat menekan kuku kaki ke arah kulit.
- Pilih sepatu dengan hak rendah dan ujung lebar agar jari kaki dapat bergerak bebas.
- Gunakan kaos kaki yang menyerap kelembapan atau memiliki bahan moisture-wicking untuk menjaga kaki tetap kering.
- Jaga kebersihan kaki secara rutin, terutama setelah beraktivitas atau terkena kotoran. Pastikan mengeringkan kaki dengan baik setelah mandi atau berenang dan menggunakan kaos kaki bersih setiap hari.
- Potong kuku kaki secara lurus, mengikuti bentuk alami ujung kuku. Hindari memotong sudut atau membulatkan tepi kuku seperti pada kuku tangan. Sebaiknya tidak memotong kuku terlalu pendek agar ujung kuku sejajar dengan tepi jari.
- Gunakan alat pemotong kuku yang bersih dan tajam atau menggunakan pemotong kuku khusus untuk kuku kaki (toenail clipper) untuk menghindari risiko infeksi. Jangan gunakan alat yang sudah tumpul atau kotor.
Komplikasi Cantengan
Cantengan yang tidak ditangani dengan baik, berisiko menimbulkan berbagai keluhan lainnya. Berikut beberapa komplikasi yang rentan terjadi pada gangguan ini, antara lain:
- Paronikia (infeksi pada lipatan kuku).
- Selulitis (infeksi pada lapisan kulit lebih dalam).
- Osteomielitis (infeksi tulang dan struktur tulang di bawahnya).
- Jaringan parut di sekitar lipatan kuku dan kulit.
- Gangren (kematian jaringan tubuh akibat terganggunya sirkulasi darah).
- Sepsis(infeksi sistemik yang menyebabkan disfungsi organ).
Obat Terkait Cantengan
- Mupirosin
- Asam fusidat
- Hidrogen peroksida 3%
- Klindamisin
- Aluminium klorida heksahidrat
- Terbinafine topikal (1%)
- Amoksisilin-klavulanat
Kapan Harus ke Dokter?
Cantengan bisa menimbulkan ketidaknyamanan dalam beraktivitas. Jika perawatan di rumah tidak kunjung menyembuhkan cantengan, segera periksakan di ke dokter. Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu dan keluarga di rumah?
Yuk, download aplikasi media kesehatan KlikDokter sekarang juga! Jika Kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan Kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.
(APR)
Baca Juga
8 Ciri Kuku Anda Sudah Sehat
Kuku yang sehat merupakan hal yang penting karena kesehatan kuku memperlihatkan kesehatan tubuh kita. Apa saja ciri-ciri dari kuku yang sehat?
Nail Pitting, Penyebab Kuku Berlubang dan Bergelombang
Anda melihat kuku sendiri berbentuk aneh seperti bergelombang? Jangan-jangan Anda terkena nail pitting. Apakah berbahaya? Simak penjelasan dokter ini.
12 Fakta Menarik tentang Kuku, Sudah Tahu Semua?
Kesehatan dan kebersihan kuku acap kali diabaikan. Agar Anda bisa lebih aware, ketahui dulu fakta tentang kuku di artikel berikut.
3 Fungsi Kuku yang Penting bagi Tubuh
Siapa di sini yang suka mengecat kuku? Ternyata bagian tubuh yang satu ini memiliki fungsi yang tak bisa disepelekan lho, yuk simak di sini.
Punya Kuku yang Panjang? Awas, Ini 6 Bahayanya!
Kuku yang panjang dan lentik mungkin lebih indah dilihat. Tapi yang indah tidak berarti selalu sehat.
- ICD 10 Data.(2024).Ingrowing Nail.https://www.icd10data.com/ICD10CM/Codes/L00-L99/L60-L75/L60-/L60.0
- Yankes Kemenkes.(2024).Cantengan dikaki.https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1284/cantengan-di-kaki
- NHS.(2024).Ingrown Toenail.https://www.nhs.uk/conditions/ingrown-toenail/
- Orthoinfo.(2024).Ingrown Toenail. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/ingrown-toenail/
- Mayo Clinic.(2024).Ingrown Toenail- Diagnose and Treatment.https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ingrown-toenails/diagnosis-treatment/drc-20355908
- Mayo Clinic.(2024).Ingrown Toenail- Symptoms and Causes.https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ingrown-toenails/symptoms-causes/syc-20355903
- InformedHealth.org [Internet]. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2006-. Ingrown toenail: Learn More – Ingrown toenail treatment. [Updated 2024 Jul 29]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513139/
- Eekhof JA, Van Wijk B, Knuistingh Neven A, van der Wouden JC. Interventions for ingrowing toenails. Cochrane Database Syst Rev. 2012 Apr 18;(4):CD001541. doi: 10.1002/14651858.CD001541.pub3. PMID: 22513901.
- Heidelbaugh JJ, Lee H. Management of the ingrown toenail. Am Fam Physician. 2009 Feb 15;79(4):303-8. PMID: 19235497.
- InformedHealth.org [Internet]. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2006-. Overview: Ingrown toenail. [Updated 2024 Jul 29]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513138/