Kutil
Dokter spesialis |
Spesialis kulit dan kelamin (SpKK) |
Gejala |
Benjolan kecil dengan ukuran 1-3 mm, sewarna dengan kulit, atau berwarna gelap, abu-abu, coklat, atau hitam. permukaannya kasar, memiliki titik hitam kecil (kapiler trombosis) di dalamnya. |
Faktor resiko |
Kerusakan pada kulit, sistem imun yang lemah, kontak langsung atau tidak langsung, kondisi lingkungan, kondisi pekerjaan tertentu. |
Metode diagnosis |
Pemeriksaan visual, pemeriksaan penunjang (dermoskopi, pengikisan lapisan atas, dan biopsi kulit). |
Pengobatan |
Pemberian obat-obatan dan pengangkatan (removal) seperti: Eksisi bedah, terapi laser, cryotherapy, kauterisasi dan elektrokauter. |
Obat |
Krim, salep, dan plester salicylic acid, cairan Cantharidin, salep 5-Fluorouracil, krim Imiquimod dan diphencyprone (DCP). |
Komplikasi |
Selulitis, abses, nyeri, menyebar ke berbagai area tubuh lainnya. |
Kapan harus ke dokter? |
Pertumbuhan kuil yang abnormal, dan muncul dalam jumlah yang banyak, munculnya gejala seperti nyeri, gatal hingga rasa terbakar. |
Pengertian Kutil
Kutil adalah ketidaknormalan pada kulit yang sifatnya jinak akibat infeksi Human papillomavirus (HPV), yang mencakup lebih dari 100 jenis virus. Virus ini menginfeksi lapisan luar kulit, memicu pertumbuhan sel berlebih sehingga terbentuk benjolan.
HPV dapat menyebar melalui kontak langsung (menyentuh kutil), kontak tidak langsung (menyentuh benda mati yang terkontaminasi), atau auto-inokulasi (menyebar dari tempat satu ke tempat lain).
Jika Kamu perhatikan, kutil terlihat seperti benjolan kecil dengan permukaan kasar, dan sewarna dengan kulit pada umumnya.
Beberapa kebiasaan buruk dapat mempengaruhi munculnya kutil, seperti menggigit kuku, membiarkan area seperti sela-sela jari atau telapak kaki sering lembab, dan tidak membersihkan atau merawat luka pada kulit dengan baik.
Pasien dengan sistem imun yang lemah juga rentan terhadap penyebaran kutil. Berbagai tindakan pencegahan dapat dilakukan seperti menjaga kebersihan badan, rutin berolahraga dan pola hidup sehat.
Kutil biasanya dapat langsung didiagnosa dengan pemeriksaan visual, tapi saat kutil dicurigai sebagai kelainan kulit lain pemeriksaan penunjang harus dilakukan mulai dari dermoskopi, pengikisan lapisan atas hingga biopsi dan pengobatan kutil disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.
Kutil umumnya tidak berbahaya, tapi beberapa jenis kutil dapat menyebabkan ketidaknyamanan salah satunya kutil kelamin, kutil periungual atau yang tumbuh pada kuku tangan dan kaki.
Namun, Kamu Kamu harus konsultasikan ke dokter bila terjadi pertumbuhan yang tidak biasa dalam jumlah yang banyak, dan kutil menyebabkan nyeri, gatal, terbakar atau berdarah.
Artikel lainnya: Muncul Kutil pada Vagina, Perlukah Dioperasi?
Penyebab Kutil
Penyebab kutil utamanya adalah infeksi virus Human papillomavirus (HPV), dan kutil dapat ditularkan dari orang lain, ataupun benda mati dengan kondisi berikut:
- Menyentuh secara langsung kulit seseorang yang terinfeksi HPV.
- Tersentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi, seperti kolam renang atau gym.
- Menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya, misalnya melalui garukan.
Artikel lainnya: Bukan Jerawat, Ini Benjolan di Wajah yang Harus Diwaspadai
Faktor Risiko Kutil
Berikut beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan tumbuhnya kutil, seperti:
- Kerusakan pada kulit: Luka atau kulit pecah, misalnya pada penderita eksim atau kebiasaan menggigit kuku.
- Sistem imun yang lemah: Individu dengan kekebalan tubuh yang rendha akan lebih rentan terhadap kutil berulang.
- Kontak langsung atau tidak langsung: Orang yang berkontak langsung lebih bersiko terinfeksi HPV melalui orang lain atau benda yang terkontaminasi.
- Kondisi lingkungan: Sering berada di area basah atau publik (kolam renang, gym).
- Pekerjaan tertentu: Orang yang sering menangani daging mentah, seperti tukang daging, lebih sering terkena kutil.
Gejala Kutil
Secara umum, gejala kutil ditandai dengan keluhan, seperti:
- Benjolan kecil dengan ukuran 1-3 mm dapat membesar hingga beberapa sentimeter.
- Kutil dapat sewarna dengan kulit atau berwarna gelap, abu-abu, coklat, atau hitam.
- Permukaannya kasar dengan batas tegas, kadang menyerupai kubah.
- Memiliki titik hitam kecil (kapiler trombosis) di dalamnya.
- Dapat muncul pada tangan, telapak tangan, jari tangan, wajah, alat kelamin, rektum, mulut, leher, kaki dan lutut.
- Tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal.
Artikel lainnya:Masalah Kulit yang Sering Dialami Remaja
Diagnosis Kutil
Diagnosis kutil akan ditentukan oleh dokter melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Setelah menanyakan keluhan dan faktor risiko, maka dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dan mengidentifikasi karakteristik kutil berdasarkan bentuk, warna, ukuran dan lokasi.
Melalui pemeriksaan visual, sebenarnya kutil sudah dapat didiagnosa langsung dengan cara mengidentifikasi ciri khas kutil, seperti permukaan kasar atau bentuk menyerupai kubah.
Akan tetapi, pada beberapa kasus pemeriksaan penunjang akan dilakukan bila kutil diindikasikan sebagai gangguan lain (keratosis seboreik, karsinoma sel skuamosa) atau tidak menunjukkan lesi yang khas dan terjadi pertumbuhan yang tidak biasa pada kutil.
Beberapa pemeriksaan tersebut meliputi:
1. Dermoskopi
Pemeriksaan menggunakan alat dermoskop (mikroskop kulit) untuk melihat permukaan kulit secara mendetail dan mengidentifikasi karakteristik khas kutil, seperti pola vaskular berupa titik hitam kecil (kapiler trombosis), untuk membedakan kutil dari lesi kulit lainnya.
2. Pengikisan lapisan atas (eksisi)
Prosedur ini bertujuan mengungkap tanda khas seperti titik hitam kecil di bawah lapisan kutil, yang dilakukan dengan cara mengikis lapisan atas kutil dengan alat steril, biasanya menggunakan skalpel atau kuret.
3. Biopsi eksisi
Biopsi eksisi dilakukan bila perlu, terutama saat dicurigai terjadi pertumbuhan jaringan kulit yang abnormal yang mengarah kepada kondisi lain seperti keratosis seboroik atau pertumbuhan kanker kulit.
Prosedur dilakukan dengan mengambil sampel kecil kutil (shave biopsy) dan dilakukan analisis di laboratorium.
Artikel lainnya: Deretan Masalah Kulit yang Sering Muncul di Musim Hujan
Pengobatan Kutil
Kutil dapat dihilangkan dengan dengan metode bedah atau dengan pemberian obat, tergantung ukuran, lokasi, tingkat keparahan, dan preferensi pasien.
umumnya tidak berbahaya, namun kondisi ini cukup mengganggu penampilan bila muncul di area yang terlihat atau sering terkena gesekan sehingga menimbulkan iritasi.
1. Penggunaan obat-obatan
- Krim atau salep salicylic acid (10%-40%) dioleskan langsung pada kutil, diberikan sekali sehari, pada malam hari.
- Plester khusus salicylic acid (Medicated Patch, 15%-40%) ditempelkan pada area kutil dan selama 24-48 jam.
- Cairan Cantharidin dioleskan langsung pada kutil dan kemudian ditutup. Cantharidin menyebabkan lepuh di bawah kutil, memutus suplai darah dan akhirnya menghilangkan kutil.
- Salep 5-Fluorouracil dioleskan pada malam hari dan bisa berlangsung selama beberapa minggu, tergantung pada reaksi kulit pasien. Obat ini sering digunakan pada anak-anak.
- Krim Imiquimod dioleskan langsung pada kutil, biasanya pada malam hari dan dibiarkan semalaman.
- Diphencyprone (DCP) atau Antigen Candida diberikan terapi imunologi yang akan merangsang respons imun lokal, dan membantu melawan kutil yang sulit diobati.
2. Terapi bedah kutil
Jika penggunaan obat kutil tidak efektif, berikut metode pengangkatan kutil yang direkomendasikan, sebagai berikut:
- Eksisi bedah: Proses pemotongan kutil secara langsung dengan pisau bedah yang telah disterilkan setelah pasien disuntikan bius atau anestesi oleh dokter.
- Cryotherapy:Tindakan medis yang mengandalkan nitrogen cair untuk membekukan dan menghilangkan benjolan di kulit. Nitrogen cair akan diletakkan pada kutil sehingga jaringan kulit sekitar membeku dan mati.
- Kauterisasi dan elektrokauter: Prosedur pengangkatan kutil dengan alat bedah (kuret) dan area luka dibakar menggunakan jarum panas untuk mencegah perdarahan. Metode ini efektif tetapi berisiko meninggalkan jaringan parut.
- Terapi laser: Terapi ini menggunakan sinar laser karbon dioksida tau pulsed-dye laser digunakan untuk membakar pembuluh darah kecil dalam kutil, sehingga kutil mati secara bertahap.
Artikel lainnya: 5 Jenis Infeksi Kulit Karena Bakteri dan Penanganannya
Pencegahan Kutil
Berikut berbagai tindakan yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah terbentuknya kutil:
- Hindari menyentuh atau menggaruk kutil karena dapat memperburuk kondisi dan menyebarkan virus ke bagian kulit lain atau ke orang lain.
- Usahakan untuk rutin mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh benda di tempat umum atau tersentuh kutil untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
- Pastikan alat-alat tersebut steril sebelum digunakan untuk mencegah penyebaran virus.
- Menjaga kebersihan kulit badan dengan rutin mandi, mengganti handuk, dan pakaian yang bersih.
- Menghindari kebiasaan menggigit kuku dapat melukai kulit di sekitar kuku, yang dapat menyebabkan infeksi HPV dan munculnya kutil di area jari.
- Pastikan kulit selalu bersih dan kering, terutama di area yang sering lembab seperti sela-sela jari atau telapak kaki.
- Bila mengalami luka pada kulit segera bersihkan dan tutup dengan plester steril untuk mencegah infeksi.
- Jangan berbagi handuk, gunting kuku, pisau cukur, atau sepatu dengan orang lain, karena benda-benda ini dapat menjadi perantara penularan virus.
- Mengatur pola makan yang sehat dan seimbang.
- Mengelola stress dan menjaga mood agar tetap stabil.
- Tidak merokok.
- Tidur yang cukup dan berkualitas.
- Mendapatkan vaksin HPV jika diperlukan. Diskusikan dengan dokter sebelum Kamu melakukan vaksinasi.
Komplikasi Kutil
Kutil digambarkan sebagai kelainan kulit yang tidak berbahaya dan memiliki potensi komplikasi yang rendah, namun juga dapat menyebabkan berbagai gangguan berikut:
- Infeksi sekunder pada kulit (selulitis atau abses).
- Nyeri
- Menyebar ke berbagai area tubuh lainnya.
Obat Terkait Kutil
- Asam salisilat
- Cantharidin
- 5-Fluorouracil
- Imiquimod
- Diphencyprone (DCP)
Kapan Harus ke Dokter?
Kutil dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun, jika Kamu mendapati kemunculan kutil yang mengganggu, segera periksakan diri ke dokter. Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu dan keluarga di rumah?
Yuk, download aplikasi media kesehatan Indonesia KlikDokter sekarang juga! Jika Kamu membutuhkan informasi seputar obat maupun informasi seputar penyakit, tersedia kolom pencarian yang memudahkan Kamu untuk mengakses informasi lebih dalam.
(APR)
Baca Juga
13 Pilihan Obat Kutil Alami yang Bisa Dicoba di Rumah
Kutil adalah penyakit kulit akibat virus yang bisa menular. Terdapat berbagai pilihan obat kutil alami yang mempercepat proses penyembuhan.
Penyebab dan Cara Menghilangkan Kutil pada Anak
Kutil juga bisa muncul di tubuh anak-anak. Simak apa saja penyebab dan cara menghilangkan kutil pada anak berikut ini.
7 Cara Menyembuhkan Kutil Kelamin yang Mengganggu
Memiliki kutil kelamin merupakan hal yang sangat mengganggu. Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?
Cara Menghilangkan Kutil dengan Pasta Gigi, Ampuhkah?
Sebagian orang mungkin mengandalkan pasta gigi untuk menghilangkan kutil. Sebelum kamu mencobanya, simak penjelasan medisnya berikut ini!
5 Jenis Makanan Penyebab Kutil yang Harus Dihindari
Agar tidak tertular kutil, penting untuk menyortir makanan yang dikonsumsi. Ini jenis makanan penyebab kutil yang bisa menurunkan imun tubuh.
- AAPC.(2024).ICD-10-CM Code for Viral wart, unspecified B07.9. https://www.aapc.com/codes/icd-10-codes/B07.9
- Dinkes Kalbar.(2024).Mengenal Istilah Kutil.https://dinkes.kalbarprov.go.id/artikel/mengenal-istilah-kutil/
- Muršić I, Včev A, Kotrulja L, Kuric I, Milavić T, Šustić N, Tolušić Levak M. TREATMENT OF VERRUCA VULGARIS IN TRADITIONAL MEDICINE. Acta Clin Croat. 2020 Dec;59(4):745-750. doi: 10.20471/acc.2020.59.04.22. PMID: 34285446; PMCID: PMC8253083.
- Al Aboud AM, Nigam PK. Wart. [Updated 2023 Aug 14]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431047/?report=classic
- Zhu P, Qi RQ, Yang Y, Huo W, Zhang Y, He L, Wang G, Xu J, Zhang F, Yang R, Tu P, Ma L, Liu Q, Li Y, Gu H, Cheng B, Chen X, Chen A, Xiao S, Jin H, Zhang J, Li S, Yao Z, Pan W, Yang H, Shen Z, Cheng H, Song P, Fu L, Chen H, Geng S, Zeng K, Wang J, Tao J, Chen Y, Wang X, Gao XH. Clinical guideline for the diagnosis and treatment of cutaneous warts (2022). J Evid Based Med. 2022 Sep;15(3):284-301. doi: 10.1111/jebm.12494. Epub 2022 Sep 18. PMID: 36117295; PMCID: PMC9825897.
- Fahime Khozeimeh, Roohallah Alizadehsani, Mohamad Roshanzamir, Abbas Khosravi, Pouran Layegh, Saeid Nahavandi, An expert system for selecting wart treatment method,Computers in Biology and Medicine, Volume 81, 2017, Pages 167-175, ISSN 0010-4825, https://doi.org/10.1016/j.compbiomed.2017.01.001.(https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S001048251730001X)
- Dall’Oglio, F., D’Amico, V., Nasca, M.R. et al. Treatment of Cutaneous Warts. Am J Clin Dermatol13, 73–96 (2012). https://doi.org/10.2165/11594610-000000000-00000
- Yanofsky VR, Patel RV, Goldenberg G. Genital warts: a comprehensive review. J Clin Aesthet Dermatol. 2012 Jun;5(6):25-36. PMID: 22768354; PMCID: PMC3390234.
- WebMD.(2024).Visual Guide to Warts. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/ss/slideshow-warts
- WebMD.(2024).Common Warts.https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-warts/diagnosis-treatment/drc-20371131
- Cleveland Clinic.(2024).Warts. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15045-warts