Psoriasis
Dokter spesialis |
Spesialis kulit dan kelamin |
Gejala |
Penebalan pada kulit, nyeri sendi, peradangan mata, diabetes, sindrom metabolik |
Faktor risiko |
Autoimun |
Cara diagnosis |
Anamnesis, pemeriksaan fisik, biopsi kulit |
Pengobatan |
Obat topikal, fototerapi |
Obat |
Kortikosteroid, vitamin D, retinoid |
Komplikasi |
Artritis, diabetes, sindroma metabolik |
Kapan harus ke dokter? |
Penebalan pada permukaan kulit, nyeri sendi, peradangan mata |
Pengertian
Psoriasis adalah penyakit peradangan pada kulit yang bersifat kronis (jangka panjang). Penderita akan mengalami pergantian kulit yang terlalu cepat.
Hal ini menyebabkan proses penebalan pada permukaan kulit penderita.
Selain itu, penderita psoriasis lebih rentan untuk mengalami kondisi-kondisi berikut:
1. Artritis Psoriatik
Suatu peradangan sendi yang terjadi pada penderita psoriasis kulit atau kuku.
2. Peradangan pada Mata
Mata mengalami infeksi yang kemudian dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
3. Diabetes Tipe 2
Penyakit kronis dan menahun yang terjadi ketika kelenjar ludah perut (pankreas) tidak memproduksi cukup insulin.
Biasanya ditandai dengan kadar gula darah di atas batas normal.
4. Sindrom Metabolik
Kombinasi dari sejumlah kondisi, seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, kelebihan lemak dalam tubuh (sekitar pinggang), dan peningkatan kadar kolesterol yang tidak biasa.
Kondisi-kondisi ini terjadi bersamaan, sehingga meningkatkan risiko penyakit berbahaya lainnya.
Penyakit psoriasis tidak menular dan membahayakan orang lain. Jadi, kamu tak perlu merasa minder jika terkena psoriasis. Simak penjelasan apa itu psoriasis di bawah ini.
Artikel lainnya: Mengenal Gejala dan Penyebab Psoriasis Gutata
Gejala
Tanda dan gejala psoriasis bisa berbeda pada setiap orang, tetapi dapat mencakup satu atau lebih hal berikut:
- Bercak merah pada kulit ditutupi dengan sisik sisa sel kulit sebelumnya
- Bintik dengan ukuran kecil (sering terlihat pada anak-anak)
- Kulit kering
- Kulit pecah-pecah yang mudah berdarah
- Sensasi gatal disertai nyeri sendi, bengkak, dan kaku
Penyebab
Penyebab psoriasis belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga terkait dengan masalah sistem kekebalan dan berkaitan erat dengan autoimun.
Sel yang berperan dalam kondisi ini adalah jenis sel darah putih yang disebut limfosit T atau sel T.
Biasanya, sel-sel T bertugas untuk mendeteksi dan melawan zat asing, seperti virus atau bakteri.
Jika kamu memiliki psoriasis, sel-sel T akan menyerang sel-sel kulit yang sehat karena proses pertukaran sel yang salah.
Seolah-olah, hal tersebut dilakukan sel T untuk menyembuhkan luka atau melawan infeksi.
Sel T yang terlalu aktif juga dapat memicu respons atas kekebalan tubuh lainnya.
Efek lainnya termasuk pelebaran pembuluh darah di kulit dan peningkatan sel darah putih lain yang bisa masuk ke lapisan luar kulit.
Diagnosis
Dalam beberapa kasus, diagnosis psoriasis cukup mudah untuk diketahui, yakni dengan wawancara kesehatan dan pemeriksaan fisik.
Dokter akan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien, termasuk riwayat kesehatannya.
Selanjutnya, dokter dapat melakukan pemeriksaan kulit, mulai dari kulit kepala hingga kuku.
Selain itu, biopsi kulit juga dapat direkomendasikan. Prosedur ini bisa dilakukan apabila dokter merasa kurang yakin dengan wawancara dan pemeriksaan fisik yang dilakukan.
Dokter akan mengambil sampel kulit. Sample lalu diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan apakah penampakan mikroskopik sesuai psoriasis, sekaligus mengesampingkan penyakit lainnya.
Artikel lainnya: Fakta Penyakit Psoriasis Pada Orang Berkulit Gelap
Pengobatan
Perawatan psoriasis bertujuan untuk menghentikan sel-sel kulit dari pertumbuhan yang begitu cepat, mengurangi peradangan dan pembentukan plak, menghilangkan sisik, serta menghaluskan kulit.
Berikut penanganan dan obat psoriasis yang biasanya direkomendasikan tersebut dapat berupa:
1. Perawatan Topikal
- Kortikosteroid topikal lazim diberikan karena kortikosteroid merupakan obat antiinfeksi.
Namun, berhati-hatilah dalam menggunakan obat ini karena dapat menimbulkan efek samping berupa penipisan kulit.
- Vitamin D berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan sel kulit.
- Retinoid topikal biasanya digunakan untuk membersihkan jerawat, tapi ada beberapa obat yang ternyata dapat digunakan untuk mengobati psoriasis.
2. Perawatan Berupa Foto Terapi
- Sinar matahari. Dengan cara ini, kulit yang tidak normal pertumbuhannya bisa dimatikan.
- Sinar ultraviolet B (UVB). Dosis terkontrol dari penggunaan sinar pancar UVB dapat menurunkan gejala psoriasis.
Komplikasi
Gejala awal psoriasis umumnya hanya terjadi pada kulit. Namun, jika tidak tertangani dengan baik, peradangan dapat memengaruhi bagian tubuh atau organ lain.
Misalnya, peradangan pada sendi, gangguan mata, hingga gangguan metabolik seperti diabetes dan sindrom metabolik.
Artikel lainnya: Penderita Scalp Psoriasis Dilarang Cat Rambut, Mitos atau Fakta?
Kapan Harus ke Dokter?
Jika mengalami gejala awal psoriasis di atas, sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Terlebih, kamu juga mengalami tanda komplikasi yang mengganggu sendi dan metabolic.
Segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter untuk dapat dievaluasi dan diberikan terapi yang sesuai.
Yuk, mulai sekarang #JagaSehatmu dengan men-download aplikasi KlikDokter. Unduh sekarang, jangan tunggu sakit.
[HNS]
Rendon, A. and Schäkel, K., 2019. Psoriasis Pathogenesis and Treatment. International Journal of Molecular Sciences, 20(6), p.1475.
International Journal of Dermatology and Venereology, 2020. Guidelines for the Diagnosis and Treatment of Psoriasis in China: 2019 Concise Edition#. 3(1), pp.14-26.
Brandon, A., Mufti, A. and Gary Sibbald, R., 2019. Diagnosis and Management of Cutaneous Psoriasis: A Review. Advances in Skin & Wound Care, 32(2), pp.58-69.