Pengertian
Endoftalmitis merupakan peradangan berat dalam bola mata yang disebabkan oleh infeksi. Terdapat dua jenis endoftalmitis, yakni endogen dan eksogen.
Endoftalmitis endogen terjadi akibat masuknya bakteri dari organ tubuh lainnya ke dalam jaringan mata melalui aliran darah. Endoftalmitis endogen sangat jarang, hanya 2–15% dari seluruh endoftalmitis. Sedangkan endoftalmitis eksogen terjadi akibat infeksi atau trauma yang mencederai bola mata.
Penyebab
Enoftalmitis tidak dapat terjadi semata-mata hanya karena hantaman yang menyebabkan mata memar. Namun, gangguan ini terjadi karena adanya luka pada bagian dalam bola mata. Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya luka antara lain:
- Tindakan pembedahan
- Luka yang menembus mata
- Bakteri, jenis yang paling banyak menyebabkan endoftalmitis adalah Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus
- Jamur, jenis yang paling banyak menjadi penyebab adalah Aspergilus, fitomikosis, dan aktinomises
Diagnosis
Penentuan diagnosis endoftalmitis dilakukan melalui rangkaian wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis yang tepat diperlukan agar penanganannya dapat disesuaikan dengan jenis endoftalmitis penderitanya dan penyebabnya. Sebab, pengobatan masing-masing jenis penyakit ini relative berbeda.
Gejala
Ada beberapa gejala endoftalmitis yang umumnya muncul, seperti:
- Kelopak mata memerah
- Mata terasa nyeri
- Kornea mata tampak keruh
- Bola mata serta area sekitarnya berwarna kemerahan
- Mata sulit dibuka dan bila dipaksakan akan terasa sakit
- Mata menjadi lebih sensitif dan silau pada cahaya
- Sakit kepala yang hilang timbul karena aliran darah di sekitar jaringan mata mengalami hambatan akibat pergerakan bakteri di dalam jaringan mata
Pengobatan
Pengobatan endoftalmitis bergantung penyebabnya. Segera setelah diagnosis endoftalmitis ditentukan, pengobatan dapat diberikan sesegera mungkin dan secara intensif. Sebab keterlambatan penanganan, meski hanya beberapa jam, dapat memberikan hasil yang berbeda dari yang diinginkan.
Bila disebabkan oleh bakteri, dan hal ini telah dibuktikan lewat pemeriksaan laboratorium, maka pemberian antibiotik dapat dilakukan. Antibiotik ini dapat berbentuk tetes mata, per oral (diminum), atau lewat intra vena. Suntikan antibiotik dapat langsung dilakukan ke dalam mata.
Bila penyebabnya adalah jamur, maka dapat diberikan antijamur seperti Amphotericin B yang langsung disuntikan ke dalam mata ataupun Fluconazol yang pemberiannya per oral (diminum). Jika infeksi sudah semakin berat, dokter spesialis mata dapat melakukan tindakan bedah yang disebut Vitrectomy untuk mengangkat cairan dan nanah dari dalam mata.
Pencegahan
Endoftalmitis dapat dicegah melalui beberapa cara, seperti:
- Jika Anda banyak beraktivitas di luar ruang, khususnya aktivitas yang berisiko membuat terluka, gunakan selalu pelindung mata seperti kacamata dan penutup kepala.
- Bila ada infeksi pada tubuh –seperti infeksi saluran kencing, infeksi telinga, dan sebagainya– segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Hal ini akan menghindarkan Anda dari risiko masuknya bakteri penyebab infeksi tersebut masuk ke jaringan mata lewat aliran darah.
- Berikan waktu untuk mata Anda beristirahat agar tidak kelelahan.
- Bila Anda akan menjalani pembedahan pada mata, misalnya karena katarak, konsultasikan perawatan mata yang perlu Anda lakukan pasca operasi pada dokter.